Halo...
Maafkan Mai, maaf.... T^T baru bisa update sekarang.
Apa masih ada reader yang membaca cerita ini ?
Klo ada, Terimakasih karena sudah mau menunggu dan masih tetap menjadi reader untuk cerita ini... Terimakasih....juga yang sudah ninggalin vote dan commentnya di part sebelumnya.. maaf ya baru bisa update sekarang... Mai baca semua comment nya, senang deh (^o^)7
Bulan kemarena-Mei- itu adalah masa-masa kritis, selain uas dan tugas yang numpuk. Jadi, nggak bisa konsen bikin ceritanya. Tapi, semuanya clear beberapa hari lalu-sudah selesai, dan bisa buat ceritanya lagi deh.
And, sekali lagi Terimakasih atas vote dan comment di part sebelumnya...^^
So, selamat membaca...
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<
"Bagaimana persiapannya ?" Tanya kepala pelayan istana pada para pelayan yang berdiri berjejer di depannya.
"Semua sudah siap, tuan." Jawab para pelayan yang bertanggung jawab dalam seksinya.
"Siapkan semuanya dengan baik. Jangan ada kesalahan sedikitpun !"
"Baik !"
***
"Anda benar-benar hebat, tuan putri. Semua pelayan istana bekerja keras untuk menyiapkan acara ini." Ucap Yasmine.
"Tentu saja. Untuk apa mereka dibayar kalau bukan untuk bekerja." Balas putri Rosa dengan angkuh.
"Lalu, kalian... apa yang kalian lakukan di sini ?" Tanya putri Rosa heran. Dilihatnya Yasmine dan Sisilia yang bediri di samping kirinya.
"Bukankah tugas kami melayani tuan putri ? Jadi kami kemari." Jawab Yasmine.
"Tidak perlu. Kalian pergi saja bantu para pelayan istana." Usir putri Rosa.
"Tapi, bagaimana dengan persiapan tuan putri. Anda harus bersiap untuk pesta malam ini." Ucap Sisilia.
"Sekarang masih pagi."
"Tetap saja, tuan putri. Semua harus disiapkan dengan baik. Bukankah anda ingin semuanya berjalan dengan lancar tanpa ada masalah ? Seorang putri harus bersiap-siap. Anda juga harus melakukan perawatan, dan itu tidak sebentar. Anda harus memulainya dari sekarang. Kalau ditunda nanti hasilnya tidak memuaskan." Jelas Sisilia panjang.
'Menyebalkan.' Batin putri Rosa.
"Hah~ Baiklah. Kalau bisa lakukan dengan cepat."
"Baik."
***
"Woah~ jadi ini kota kerajaan !" Seru Leon. Tubuhnya bergerak kesegala arah untuk melihat-lihat.
"Berhentilah bersikap memalukan." Ucap Lyon sambil menangkap kepala Leon yang tidak berhenti bergerak.
"L-lepaskan." Teriak Leon sambil mencoba melepaskan tangan Lyon dari kepalanya, tapi tidak dihiraukan Lyon.
"Terimakasih." Ucap Levia pada orang tua-pemilik kereta kuda- dengan membungkuk hormat.
Kereta kuda itu pergi meninggalkan mereka, kembali ke kota Austrumi.
"Kita cari penginapan terlebih dulu." Ucap Levia. Dia meninggalkan kedua pria itu denga melenggang ke arah penginapan-yang sebelumnya sudah dia ketahui-.
KAMU SEDANG MEMBACA
she is back
FantasíaEvelina, Key, dan Shin menghilang setelah sebuah lingkaran besar muncul di depan mereka. Shin dan Key terpisah dari Evelin. Shin dan Key muncul di taman sebuah kerajaan. Setelah mereka dianggap sebagai penyusup dan dipenjarakan. Mereka berdua mala...