PART 19 PENJELASAN

39 4 10
                                    

Selembar kertas yang didapatkan Levia dari Merro adalah daftar nama serta lokasi dari keberadaan penyihir. Beberapa diantara lokasi para penyihir itu ada yang dekat kota Exelin. Dia berniat untuk menemui penyihir itu dan kalau mereka mau, Levia ingin mengajaknya bekerjasama.

Saat ini, dia masih belum dapat melakukan apapun untuk menghentikan para penyihir yang berbuat onar itu, yang dia punya hanya kemampuan fisiknya saja, kalaupun dia bisa menggunakan sihir, itupun karena berkat batu sihir yang dia temukan tanpa sengaja saat pertama kali dia pergi dari desa Beigas. Bisa dibilang, dia mendapatkan batu sihir itu dari seorang pedagang yang merepotkan. Karena kesal, Levia menghancurkan barang dagangan orang tersebut, mengambil batunya dan membayar seadanya. Jangan salahkan dirinya karena telah merusak barang dagangan orang, pedangang itu yang mulai duluan, dia menawar dengan harga tinggi padahal batu sihir yang dijualnya tidaklah bagus. Hal seperti itu juga terjadi dikota, dia menemukan bola kristal bening. Dan lagi-lagi pedagang itu menjualnya dengan harga tinggi. Bagus jika harganya sesuai dengan barang yang dijual, tapi bola kristal yang ingin dia beli itu tidak akan berguna jika belum mendapatkan pasangannya. Bola kristal itu terdiri dari dua, bening dan merah. Bola kristal bening itu besarnya seperti bola kasti tapi sedikit lebih besar, dan besar bola kristal merah seperti kelereng kecil, biasanya digunakan sebagai bandul kalung. Saat kedua bola itu saling sinkron, maka bola kristal yang bening itu dapat digunakan sesuai dengan kehendak pemiliknya. Sayangnya, Levia belum menemukan dimana bola satunya itu. Selain kedua benda itu, dia juga menemukan batu sihir lainnya yang kualitasnya tidak jauh berbeda, bisa dibilang kualitas rendah. Dia mendapatkannya dari toko-toko atau malah di dekat sungai. Batu kristal itu hanya sekali pakai, maka habislah sudah, tak terpakai. Dan Levia sudah menggunakan banyak, yang tersisa hanya beberapa buah batu saja.

Kalau bertanya apa dia penyihir ? Ya, dia penyihir.

Sebenarnya dia bukan penghuni Bumi. Beberapa tahun lalu, atau lebih tepatnya 12 tahun di Celestial Immortal, atau dua tahun di Bumi-dihitung sampai sekarang-, dia diserang sekelompok penyihir dan berhasil memojokkannya. Pada saat itu, dimensi ruang dan waktu mengalami gangguan, dan dia yang ditugaskan sebagai 'penjaga' di perintahkan untuk mencari sumber masalah itu. Tapi, karena gangguan dari beberpa kelompok penyihir itu, dia tidak dapat melakukan tugasnya dengan baik, dan dia malah terjebak dalam lubang dimensi yang tiba-tiba muncul didepannya sesaat setelah dia dikepung dengan ratusan bola cahaya yang ditujukan untuknya, karena tidak ada pilihan lain untuk kabur-selain dia sudah lelah dikejar terus-menerus sekelompok penyihir dan tugasnya yang tidak habisnya, dia memilih masuk ke dalam lubang dimensi itu walaupun dia sendiri tahu kalau dimensi ruang dan waktu sedang kacau.

Setelah masuk ke dalamnya, dia tidak tahu berapa lama tidak sadarkan diri. Karena dia bukan berasal dari dunia manusia itu, dia memerlukan perantara yang dapat menampung jiwanya. Jadi, dia melakukan perjanjian dengan seorang manusia yang memiliki kegelapan yang mendalam dalam dirinya. Di mana, manusia itu akan membiarkannya menggunakan tubuhnya, dan dia sendiri yang menanggung kegelapan itu. Dia tidak masalah dengan kegelapan itu sendiri, terlebih dia memang mencarinya bahkan mungkin kalau bisa dia ingin menemukan yang lebih gelap dibandingkan manusia itu sendiri. Hanya kegelapan hatilah yang dapat menerima jiwanya.

Berhasil melakukan perjanjian, dia tersadarkan dengan dia menjadi gadis remaja yang usianya sekitar 16 tahun. Dia tidak menyangka kalau manusia yang membuat perjanjian dengannya adalah seorang gadis.

'Bagaimana seorang gadis sepertinya memiliki kegelapan pekat seperti itu ?'

Tanpa memikirkan yang tidak perlu, dia memperhatikan sekelilingnya. Dia sadar kalau dirinya tidak berada dalam kondisi dan ruangan yang normal dimana seluruh tubuhnya dipenuhi dengan kabel-kabel dan alat-alat seperti penunjang kehidupan. Kalau digambarkan, dia seperti manusia yang akan mati kalau tidak alat-alat tersebut.

she is backTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang