PART 26 GERAKKAN (1)

21 3 4
                                    

Haloo.....

m(_ _)m m(_ _)m m(_ _)m

Maafkan diriku ini.....

Manikanggie... HeksaVictoria Thanks sudah meminta tuntutan ya (T^T)..... Mai lupa kalau udh kgak up tiga bulan lebih kek bang tuyip....T^T Gomennasai minna-san

Waktu berlalu cepat, tpi rasanya bru beberapa minggu deh..

Ok, karena sudah terlalu lama... Mai cepetin waktunya..skip,skip... bukan berarti ada hole ya...*tapi kalo ada hole nya bilang aja*plak

Cerita ini benar-benar lamaaaaa~~ banget karena akunya yang susah ngatur waktu. Maaf sekali lagi m(_ _)m

Btw, kalau penulisan ceritanya tiba-tiba berubah bilang aja... klo belum ngerti tanya aja. Entar mai jawab biar telat*plak*

Tanyakan saja apapun, tapi jangan yg spoiler yah..hehe.. kalau terlalu cepat skip timenya bilang aja..

Selamat membaca.....

<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<

Permukaan kota Exelin sudah sangat mengenaskan. Para penyihir hitam mulai bertindak brutal di kota. Beruntung para wanita dan anak-anak sudah dievakuasikan ke pengungsian.

Para jendral, ksatria, serta para prajurit kerajaan berhadapan dengan seluruh penyihir hitam.

Awalnya para penyihir hitam hanya berjumlah empat kelompok, tapi beberapa jam lalu, beberapa penyihir bertudung hitam mulai bermunculan dan menyerbu pasukan kerajaan. Tidak ada satupun prajurit kerajaan yang memiliki kemampuan rendah karena mereka dididik dengan keras dan selalu menanamkan bahwa jiwa dan raga mereka adalah milik kerajaan. Namun, tampaknya, perbedaan antara manusia biasa dengan penyihir masih terlalu besar.

Banyak prajurit yang berguguran di medan perang. Para jendral dan ksatria mendapatkan luka-luka yang cukup serius. Jendral utama mereka sudah menguap menjadi uap es oleh Ron. Bala bantuan untuk jendral Yadaf menyerang membabi buta pada Giza, Ron dan penyhir lainnya. Tapi, tetap bukan tandingannya. Giza yang merupakan ketua kelompok penyihir tersebut langsung menghabisi para prajurit bawahan yang berjumlah mencapai ratusan tersebut. Lima penyihir lainnya menyandang para tiga letnan, dan Ron berhadapan dengan Omurca.

Entah nasib kerajaan yang buruk atau para dewa-dewi yang tidak memihak pasukan kerajaan, para penyihir hitam menduduki kota Exelin dengan mudahnya. Tapi, tidak dengan istana. Giza serta penyhir lainnya masih belum dapat menembus sihir pelindung yang melingkupi istana.

Seluruh pasukan kerajaan yang terluka di ungsikan ke istana dan pengungsian. Mereka mundur di saat-saat kritis. Memaksa meneruskan pertarungan hanya akan menambah korban dari pihak kerajaan.

Tidak ada yang menyangka kalau kerajaan mereka kalah besar. Pertama kalinya dalam sejarah kerajaan Woosleim mengalami kemunduran telak seperti hal ini. Pihak kerajaan semakin terdesak dengan para penyihir yang mencoba menerobos istana mereka.

Para tetua maupun anggota kerajaan, tidak ada satupun yang menyangka jika istana mereka memiliki pelindung sihir yang sangat kuat. Mungkin saja para dewa-dewi masih berpihak pada mereka. Namun, itu tidak memungkiri jika posisi mereka sedang berada diujung tanduk. Tidak ada satupun penyihir yang mereka ketahui, kecuali peristiwa dua tahun yang lalu.

entah harus menyesali atau tidak, pelaku dua tahun lalu sudah kabur dari sel tahanan. Tidak ada yang bisa mereka lakukan sekarang.

Meminta pada dua kerajaan adidaya juga percuma karena hampir seluruh kerajaan mengalami hal yang sama.

she is backTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang