Part EnoYtnewt

2.4K 170 2
                                    

Kate's P.O.V

"KATEEEE!!! KATEEE!!"
Aku mendengar suara teriakan panik dari seberang lorong.

Sontak, aku -yang sedang enak-enaknya tiduran- langsung bangun.
Joe juga sepertinya sama kagetnya sepertiku karena dia langsung mencoba bangun.

"Arghhh" raungnya lemah.

Udah tau masih sakit, masih aja nekat bangun.

"Bentar..." ujarku sambil pelan-pelan memindahkan kepala Joe ke tasku yang ada di sebelahku.

Aku langsung berdiri, dan tepat setelah aku berdiri, kedua 'teman baruku' menerjangku sambil berkata berbarengan, dan membuatku sangat bingung.

" Elisse... Tadi... Mencoba... Ditaro... Sendirian... Belakang.... Sepi" ujar Alex dan Bridget bergantian, dan mengucapkan kata-kata yang sama sekali tidak masuk akal.

"Oke... Kalian harus jelasin... Pelan... Pelan" ujarku memberhentikan rentetan perkataan mereka yang mulai tidak masuk akal.

Mereka berdua mengambil nafas panjang dan akhirnya Bridget pun yang mendapat kehormatan untuk menceritakan padaku apa yang sebenarnya terjadi.

"Jadi tadi kita udah ngecek dan ternyata di dalam tabung ini ada obat biusnya, tapi Alex memperkirakan kalau dosisnya banyak banget karena Joe langsung tumbang begitu kena dan nanti pasti ada efek sampingnya. Terus pas dia lagi jelasin gitu, gue baru inget sesuatu tentang Elisse..." ujarnya, nyerocos tanpa berenti, dengan kecepatan seperti cheetah.
Dengan kalimat menggantung seperti itu, dia menarik nafasnya yang panjang.

"Elisse kenapa? Kenapa dia?" tanyaku ga sabaran karena menunggu Bridget yang ambil napas terlalu lama.

"Kita ninggalin Bridget sendiri, tanpa pengawasan siapapun" kata Alex akhirnya menggantikan Bridget yang sepertinya kehabisan kata-kata (dan napas juga sepertinya)

Seketika itu juga, mataku melotot diikuti dengan anggukan Alex dan Bridget.
Aku langsung lari ke arah belakang sekolah, diikuti dengan Alex dan Bridget dibelakangku.

Begitu sampai, yang dapat kita lihat adalah,
Kondisinya yang masih sama seperti tadi.
Masih sama-sama berantakan,
Matras dimana-mana,
Hanya ada 1 hal yang hilang dari sebelum kita meninggalkan tempat tersebut.


Elisse.
_________________________________
"Shoot!" teriakku marah sambil menendang bola sepak yang kebetulan ada di depanku.

Wajah Alex dan Bridget sama kusutnya seperti wajahku sekarang.
Hanya saja mereka hanya diam dan duduk dengan pasrah.

"Ada... Apaa?" tanya Joe disamping kami, melihat muka kami yang kusut seperti itu.

Sepertinya tidak ada satupun diantara kami yang mau bercerita ke Joe.
Karena itu, kami hanya menyelimuti keadaan kami dengan keheningan.

"Ini semua salah lu!!" teriak Alex riba-tiba sambil menunjuk Bridget dan bangkit berdiri.

"Salah gue??" ujar Bridget sambil berdiri juga.

"Coba kalo lu ikutin kata-kata gue. Kita laporin dia ke polisi. Pasti kan beres semuanya!" kata Alex dengan nada kesal.

"Jadi karena itu semua salah gue gitu??!" balas Bridget, tak mau kalah.
"Gue ga salah apa--apa disini. Kalo mau nyalahin, salahin aja tuh Kate. Ini semua juga ide dia dari awalnya." lanjutnya sambil menunjukku.

Loh? Kenapa jadi aku?

Aku mengangkat tanganku tanda tidak mengerti, sekaligus tidak menerimanya.

"Iya. Ini semua salahlu, Kate." balas Alex, untuk pertama kalinya menyetujui Bridget.

"Kok jadi gue?? Lu yang tiba-tiba lari kan?" ujarku sambil menahan emosi yang sebentar lagi akan meledak ini.

Spy'X Mission : JokerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang