"Please scan your ID card here"
Tulisan itu tertera dalam screen monitor yang menempel di tembok berwarna abu-abu itu.
Orang yang berpakaian abu-abu itu meng-scan ID card-nya.
"Voice scan... Please speak your name... Clearly"
terdengar suara memerintah dari alat tersebut."Samantha Ken" ujarnya.
"Please scan your fingertips here"
tulisan kembali muncul dalam layar.Ia meletakkan jari-jarinya ke screen monitor tersebut.
'Now, please put your eyes in the space that is provided'
Ia memajukan wajahnya ke tempat yang telah disediakan.
Lampu flash biru menyala, dan meng-scan matanya yang berwarna abu-abu tersebut.'Your request have been accepted. You can now enter this room'
kata suara dalam monitor itu.Seketika itu juga, tembok abu-abu itu langsung terbuka dan membuat jalan, seperti pintu.
Orang tersebut, yang menyebut dirinya Samantha, langsung memasuki ruangan tersebut yang sangat gelap dan tidak ada penerangan sama sekali.
Ketika ia masuk, tembok alias pintu dibelakangnya pun tertutup secara perlahan.
Ia melangkah sekitar 10-15 langkah, lalu ia berhenti."Password..?" tiba-tiba terdengar suara dalam kegelapan tersebut.
"You don't need a password from me, Liana" ujarnya, dengan tenang.
Seketika itu juga, lampu langsung menyala.
Dan duduk di hadapan Samantha, seorang wanita mengenakan pakaian serba hitam-putih (atau disebut monochrome) sedang tersenyum menatap dirinya."Welcome back, Sammy" ujar orang yang disebut Liana ini, sambil bangkit berdiri.
Liana pun berjalan kesebelah Samantha dan merangkulnya, lalu berjalan berdampingan mengikuti jalan setapak tersebut."Sudah kubilang jangan panggil aku itu" jawab Samantha sambil tersenyum kecut.
"Dan sudah kubilang kalau cara masuk itu sangat merepotkan, ribet, dan sangat panjang" ujarnya lagi."Tapi dengan begitu keamanannya terjaga, bukan?" kata Liana sambil menatap Samantha.
Mereka berdua pun memasuki sebuah ruangan lagi, dimana ruangan itu dipenuhi dengan orang-orang berpakaian putih yang sedang berlari kesana-kemari.
Melihat Liana datang, orang-orang itu serentak menghentikan apapun yang sedang dikerjakannya lalu berdiri sambil memberi hormat ke arah Liana.
Liana hanya tersenyum, dan orang-orang itu langsung menurunkan hormatnya.
"Baiklah...." ujar Samantha yang berdiri samping Liana.
"Untuk memulai hari ini, Head Organization kita, Miss Steel akan memberitahu kita tentang beberapa hal" lanjutnya sambil melirik ke arah Liana seraya memberi kode supaya ia maju kesampingnya.Liana pun maju kesamping Samantha dan memberi senyuman yang bisa menarik perhatian siapapun.
"Hello all of my Jokers..." ujarnya memulai pidatonya.
Seperti di komando, setelah Liana berkata seperti itu, semua orang yang ada disana, langsung mengambil topeng di mejanya masing-masing yang sangat beragam -ada yang putih, hitam, dan dicoret-coret secara abstrak- dan mengenakannya dalam hitungan detik.
Detik berikutnya, semua sudah dalam keadaan istirahat di tempat, lengkap dengan topeng di muka mereka.
![](https://img.wattpad.com/cover/58908299-288-k387277.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Spy'X Mission : Joker
Action-An Action, Romance, and Comedy Story- Kate, Alex, and Bridget are 3 different person, with different abilities, personalities, appereance, and the way of thinking. but somehow Keeneth found something in them to be a spies. What will they do? How wi...