Kate's P.O.V
"Jadi, dari 13 tahun yang lalu, selama berturut-turut, hidup saya selalu mengalami..."
"Sebuah kejadian..." ujar Keeneth terputus-putus."Setiap tanggal 29 November, selalu ada kejadian. Musibah lebih tepatnya" ujar Keeneth lagi sambil mengeluarkan sebuah folder dari laci mejanya.
Ia meletakkan folder tersebut di meja depan kami, lalu Alex pun membukanya, dan kita bertiga membacanya.
Di setiap halamannya, ada sebuah kertas berisi catatan dan keterangan, dan lembar sebelahnya berupa foto.- 29 November 1992 -
Case I
Liana Celine Steel, seorang pasien wanita berumur 35 tahun, ditemukan menghilang dari kamar rumah sakit tempatnya dirawat. Dikabarkan bahwa sehari sebelumnya, Liana Steel sudah berhasil melarikan diri, tetapi kemudian ditangkap oleh seorang petugas dari rumah sakit tersebut.
Selain menghilang, dikabarkan bahwa sebuah kartu juga ditemukan di ranjang kamar rumah sakit tersebut. Sebuah kartu remi '1' biasa yang bersimbol Club, dan di balik kartu tersebut tertulis "One person has disappeared like the air."
Yang membuat orang-orang heran melihat kartu ini, adalah kenyataan bahwa kartu ini bernomor 1 dan bukan 'A' seperti pada umumnya. Seperti kartu bernomor '10' yang '0'-nya dihilangkan. Entah apa maksudnya itu.
Namun, sepertinya maksud dari kartu tersebut, adalah Liana Steel sendiri yang menghilang. Menghilang begitu saja, tanpa tanda apapun.... Seperti udara.Kami bertiga pun menelengkan kepala kami ke arah Keeneth.
Benar juga, kenapa bisa ada kartu '1'? pikirku."Baca dulu" ujar Keeneth lembut, tetapi tegas.
Kami bertiga pun kembali melihat folder tersebut.
Disamping lembaran kertas tersebut, terdapat foto tempat kejadian.
Ruangan yang rapi, tetapi kasurnya berantakan.
Selimut dan bantal kasur jatuh, dan tiang infus juga sudah jatuh ke lantai.
Alex membalikkan folder tersebut ke halaman berikutnya.- 29 November 1993 -
Case II
Terjadi sebuah kebakaran di Jalan xxxxxx. Menurut saksi mata, 2 mobil terbakar dalam kejadian ini. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, tetapi ditemukan 4 orang terluka dan 1 orang mengalami koma.
Kebakaran ini disebabkan karena tangki kedua mobil terbuka, sehingga bensin kedua mobil mengalir deras ke jalan, dan seseorang menjatuhkan putung rokok yang masih menyala, lalu menyebabkan terjadinya kebakaran.
Polisi dan pemadam kebakaran menegaskan bahwa kebakaran ini hanyalah sebuah kecelakaan, walaupun para pemilik mobil merasa tidak bernah membiarkan tangki mereka bocor terbuka. Hal yang aneh muncul 2 hari setelah kejadian.
Selagi membersihkan lokasi kejadian, tim pembersih menemukan sebuah kartu '2' dengan simbol Diamond, berada di bawah salah satu mobil yang terbakar. Kartu tersebut dilapisi semacam logam yang membuatnya tidak ikut terbakar dalam kejadian ini. Dalam kartu itu, tertulis, "Two has been destroyed by the fire."Kami bertiga saling menatap satu sama lain, lalu membalikkan halaman dengan cepat.
- 29 November 1998 -
Case VII
Kasus pembunuhan di Rumah Sakit Everlast menjadi perbincangan hangat selama berminggu-minggu ini. Pasalnya, terdapat 7 orang perawat rumah sakit tersebut yang ditemukan tewas karena kekurangan oksigen. Ketujuh perawat tersebut ditemukan tewas tercekik pada kamar tempat Liana Steel -yang 7 tahun lalu menghilang secara misterius menghilang- dirawat dulu.
Yang lebih aneh lagi, ketujuh perawat itu adalah perawat-perawat yang dulu menangani Liana Steel. Apakah ada hubungannya dengan kasus menghilangnya Liana Steel 7 tahun lalu? Atau mungkin ini hanyalah suatu kebetulan yang sangat mengerikan?
Dan seperti 6 tahun sebelumnya, ditemukan sebuah kartu '7' Spade di lantai kamar tersebut dengan tulisan, "Heatlh is not needed when payback is here"
Apakah ini mungkin saja balas dendam Liana Steel yang telah dirawat secara paksa oleh para orang ini? Para polisi segera memasukkan nama Liana Celine Steel kedalam daftar buronan yang sangat berbahaya.Membaca itu, kami bertiga langsung memalingkan wajah ke satu sama lain dalam tatap penuh kengerian.
Orang macam apa Liana Steel ini?
seorang psikopat!!Melihat kami bertiga yang bergidik ngeri, Keeneth pun berkata,
"Itu belum seberapa"
"Lihat case terakhir, case 11"Alex pun langsung membalikkan halaman tersebut ke halaman yang paling belakang.
Tanpa membaca artikel tersebut, Alex langsung menjatuhkan folder tersebut sambil menjerit.
Aku dan Bridget yang belum sempet melihat, segera mengambil folder yang terjatuh itu.
Dan... Damn...
Seharusnya aku tidak pernah mengambil folder itu.
Aku langsung menutup mataku, sedangkan Bridget duduk terpaku melihat apa isi folder itu.Mungkin sekarang kalian bertanya apa yang tertulis di folder tersebut.
Tapi kalian salah.
Bukan apa yang TERTULIS disana, melainkan apa yang TERPAMPANG disana.Di halaman tersebut, terpampang sebuah foto.
Sebuah foto yang.... Yang sangat sadis dan tidak patut dilihat siapapun.Foto seorang wanita yang terikat di suatu kamar yang gelap.
Tangan kedua wanita itu di paku ke dinding kayu lalu lengannya digores oleh semacam benda tajam, dan mengeluarkan darah yang sangat banyak, dan bisa dipastikan itu bukan hanya 4-5 goresan, melainkan berbelas-belas goresan.
Mulut waita tersebut robek hingga mencapai pipi dan mengeluarkan banyak darah.
Kepala wanita itu juga mengeluarkan darah segar, seperti habis dipukuli oleh logam secara terus menerus.
Kaki kedua wanita itu diikat mati oleh tali, hingga warna kakinya sudah berubah menjadi biru karena penyumbatan darah.
Dan mata wanita itu melotot menatap langsung ke arah kamera tersebut, seperti ketakutan.Dan di tembok belakang wanita tersebut, ditulis dengan kapur berwarna putih yang menyala samar-samar dalam kegelapan,
"I've got you're Queen. Now it's your time... King"
_____________________________________________________"Astagaaaa" ujar Alex sambil menelungkupkan kepalanya di kedua tangannya.
"Istrimu itu.... Istrimu....""Yaa... Saya tau, Alexia" ujar Keeneth memotong ucapan Alex.
"No, you dont! Dia itu melebihi psikopat, oke???! Dia... Dia lebih psiko dan gila lagi daripada psikopat normal." ujar Alex, histeris.
Bisa kudengar Keeneth menghembuskan napasnya....
Ia sepertinya merasa sangat bertanggung jawab atas semua kejadian yang ada di folder ini."Jadi...." ujar Bridget tiba-tiba, memecahkan suasana genting ini.
"Ooo.. pertanyaanmu yang tadi? Tentang kartu '1' itu?" tanya Keeneth.
"Hmmm.... yaaaaa..?" tanya Bridget bingung, karena memang awalnya dia hanya mau memecahkan suasana awkward ini.
"Saya juga tidak mengerti. Mungkin itu adalah kartu '10' yang digunting olehnya atau bagaimana. Tapi saya sama sekali tidak mengerti kenapa dia tidak menggunakan kartu 'Ace' saja. Toh juga artinya sama-sama 1, kan?" kata Keeneth menjelaskan pendapatnya.
Oiyaaa... Benar juga!
Kenapa???? Pasti ada alasannya, bukan?!"Hmmm..." gumam Bridget.
Ia pun berdiri dan mondar-mandir dalam ruangan tersebut.
Ia berhenti di depan rak kaca yang ada di sisi kanan ruangan tersebut, lalu bertanya,"Ini apaan?" sambil menunjuk rak tersebut.
"Ini rak tempat menyimpan bukti-bukti kejadian yang penting" ujar Keeneth.
"Rak ini terbuat dari kaca anti peluru yang tidak bisa dilihat dari luar. Sebuah bazooka pun tidak bisa menghancurkan rak ini" lanjutnya."Hanya bukti-bukti doank? Masa sampai sebanyak ini?" tanya Bridget lagi.
Seulas senyum mengembang di wajah Keeneth.
"Bukan hanya bukti saja, Bridgetta..."
"Tapi juga segala gadget yang bisa dan akan kalian gunakan selama misi" lanjutnya dengan senyuman bangga."Gadgett????!" ujar kami bertiga secara kompak sambil melebarkan mata kami masing-masing.
"Yupp!" ujar Keeneth sambil berjalan ke arah rak tersebut.
"You girls wanna see them?" tanya Keeneth.
Dan kami bertiga pun hanya saling bertatap-tatapan.
Sambil tersenyum semangat tentunya.
____________________________________________________________________
KAMU SEDANG MEMBACA
Spy'X Mission : Joker
Action-An Action, Romance, and Comedy Story- Kate, Alex, and Bridget are 3 different person, with different abilities, personalities, appereance, and the way of thinking. but somehow Keeneth found something in them to be a spies. What will they do? How wi...