Jam di dinding menunjukkan pukul 11.54 malam, tapi Sandra masih saja berkutat dengan laptopnya. 5 menit lagi waktu pengumpulan tugasnya akan usai. Laporan yang sudah ia kerjakan seharian itu masih kurang di sana-sini, tapi karena waktunya tinggal 5 menit lagi, akhirnya ia mengikhlaskan tugasnya untuk dikumpulkan seadanya.
Ia kini menghembuskan napasnya lega usai menekan tombol "send". Laporannya telah ia kirimkan pada 11.57. Akhirnya tak ada lagi beban, ia bisa memejamkan matanya sejenak. Ia rebahkan tubuhnya di atas kasur kesayangannya, lalu memejamkan matanya.
Beberapa menit kemudian ponselnya berdering, ada panggilan masuk. Ia mengambil ponsel di sakunya dengan sebal, siapa yang menghubunginya selarut ini? Tidakkah orang itu sadar telah mengganggu menit-menit indah Sandra menuju alam mimpi?
Incoming Call : Haidar
Sandra langsung beranjak dari kasurnya sambil tersenyum memandang layar ponselnya. Rencananya untuk mengutuk sang penelpon yang tega mengganggu malamnya itu ia kubur cepat-cepat. Ia buru-buru mengangkat telpon yang telah lama berdering.
"hei, kenapa malem-malem nelpon?" tanya Sandra dalam telpon.
"kamu keluar dari kamarmu sekarang, ke jalan" balas Haidar dengan nada dingin, kemudian segera menutup telponnya sebelum Sandra sempat membalas. Sandra agak keki dibuatnya, namun ia tetap buru-buru keluar kamar karena penasaran.
Begitu membuka pintu pagar, Sandra terkejut melihat Haidar berdiri didepannya, membawa sebuah kue bertuliskan Happy Birthday dengan sejumlah lilin menyala tertancap diatasnya. Dibelakangnya terparkir mobil Haidar, dengan balon-balon karakter diikatkan di salah satu spionnya.
S A N ♥ D A R
Sandra menatap balon dan Haidar bergantian, apa maksudnya dengan balon karakter itu? Kenapa Haidar membawakan balon karakter selucu itu di malam-malam begini? Apakah ini kejutan?
Sandra terkekeh. Ya Tuhan, selelah inikah dia sampai harus memimpikan Haidar membuat kejutan untuknya? Ataukah Sandra sedang sangat merindukan Haidar hingga Haidar hadir dalam mimpinya dengan kejutan seperti ini? Mungkin tidur setelah mengerjakan laporan ada hikmahnya juga.
"kamu gak akan tiup lilinnya?" tanya Haidar.
"takut kalo aku tiup lilinnya, mimpinya udahan" jawab Sandra sambil tertawa geli.
"mimpi apaan?" Haidar bingung. Ekspresi Sandra bak gadis yang sedang mabuk, senyum-senyum geli namun matanya hanya terbuka setengah.
"ini gue lagi mimpi indah Dar, jangan dibangunin. Gila, tidur abis ngerjain laporan membawa gue ke mimpi seindah ini. Tau gitu sering-sering gue ngerjain laporan deket-deket deadline" ujar Sandra, memandangi kuenya lekat-lekat sambil tersenyum senang. Haidar yang bingung dengan jawaban Sandra hanya terkekeh.
"perlu gue cubit dulu pipi lo biar lo sadar kalo ini bukan mimpi?" tawar Haidar. Sandra langsung menatap Haidar dengan ekspresi terkejut. Ia kemudian menepuk-nepuk pipinya, kemudian mengerjap beberapa kali. Sandra kemudian mencubit pipinya keras untuk benar-benar memastikan kembali. Tidak, Haidar benar. Ia tidak sedang mimpi.
"ini nyata? Serius? Haidar bawain gue kue ulangtahun jam segini, bawa balon, bikin kejutan buat gue, ini serius nyata?" Sandra mengaitkan kedua tangannya sambil tersenyum bahagia, bahkan matanya kini sudah berkaca-kaca. Haidar yang selama ini ia kenal tak pernah sekalipun membuat kejutan untuknya, makanya ia tak mengharapkan Haidar membuatkan kejutan untuknya. Kehadiran Haidar dengan sebuah kue dan balon sudah membuatnya bahagia sampai rasanya ia siap mati sekarang karena terlalu bahagia.
"lo tiup aja dulu lilinnya. Make a wish" ujar Haidar sambil tersenyum, sebenarnya sudah pegal memegangi kue ini daritadi.
Sandra mengangguk saja, kemudian memejamkan matanya. Ia berdoa semoga Haidar tetap menjadi Haidar yang ia sayangi. Ia berdoa semoga job yang ia dapatkan diberi kelancaran. Ia berdoa semoga orangtuanya mengikhlaskan dirinya menjadi model. Ia berdoa semoga Tuhan selalu melindungi hubungannya dengan Haidar sampai bisa menuju pelaminan. Ia berdoa semoga semua orang terkasihnya selalu bahagia.

KAMU SEDANG MEMBACA
Married with Mr. Detective 2 : Mr. Detective's
Romance- Married with Mr. Detective Part 2 : Mr. Detective's Kelanjutan dari Married with Mr. Detective Baca disini https://www.wattpad.com/story/28555762-married-with-mr-detective "Jika bukan karena keegoisan diri, mungkin semuanya takkan serumit ini. Tap...