⇦SEMBILAN⇨

237K 15K 734
                                        

"Ya udah kita mulai aja latihannya," kata Gani.

"Kita latihan dimana?" tanya Kiara.

"Di studio musik gue," jawab Karrel.

"Lo punya studio musik di rumah ini?" tanya Kiara takjub.

"Lo emang nggak tau? Bokapnya Karrel kan kaya," kata Rokky.

"Udah ayo!" kata Karrel, nampak tak suka dengan topik yang sedang dibahas.

Mereka berjalan menuju studio musik yang berada di lantai dua.

"Ayo masuk!" ajak Rokky sambil membuka pintu studio.

"Yang tuan rumah siapa, yang ngajak masuk siapa," kata Gani.

Mereka pun masuk ke ruangan yang berisi alat musik tersebut.

"Lo udah nentuin lagu?" tanya Kiara pada Karrel.

"Udah," Karrel mengeluarkan secarik kertas di kantongnya yang berisi lirik lagu. Lelaki itu pun memberikannya pada Kiara.

"Jadi, kita akan bawain lagu ini?" tanya Kiara memperhatikan kertas itu.

"Iya," jawab Karrel.

"Terus pembagian alat musiknya?" tanya Gani yang sedang duduk di kursi.

"Hmm ... gue main gitar aja," kata Karrel.

"Gue main drum," kata Martin yang sedang memainkan drum.

"Ya udah gue main bass. Gan, lo kan jago main piano, lo main piano aja," kata Rokky.

"Boleh," kata Gani.

"Gue ngapain?" tanya Kiara.

"Dek Kia cintai abang aja," kata Martin.

"Jijik tin, jijik!" kata Rokky.

"Lo kan nyanyi, dek," kata Gani.

"Kok gue nyanyi sih? Sendirian pula, Malu tau!" kata Kiara.

"Ngapain malu? Suara lo kan bagus, Ki," kata Rokky.

"Iya, lagian lo nggak sendiri kok, nanti Karrel juga ikut nyanyi," tambah Gani.

"Ya udah deh, kak," kata Kiara.

"Jadi udah sip nih," kata Karrel.

"Kalau nama grup band?" tanya Martin.

"Gimana 'The Crazy Man'? Bagus kan?" usul Rokky.

"Ih, lo aja kali yang gila, gue kagak!" kata Gani.

"Sesama orang gila nggak boleh saling menghina!" kata Karrel.

"Lo juga gila kali, Rel," kata Kiara.

"Bhahaha," tawa Martin pecah seketika.

"Lo juga gila, Rel," kata Rokky mengikuti suara Kiara.

"Gue suka gaya lo!" kata Gani.

"Balik ke topik tadi, yang lain ada usul?" tanya Karrel.

"Gimana kalau 'D'hachim' aja?" usul Martin.

"Usulannya nggak ada yang bagus," kata Gani.

"Jadi kita enggak punya nama?" tanya Kiara.

"Gimana kalau 'No Name'?" usul Karrel.

"Boleh juga tuh," kata Gani.

"Gue setuju-setuju aja," kata Kiara.

"Gue juga," kata Rokky.

"Gue lebih setuju 'D'hachim'," kata Martin.

"Serah lo dah," kata Gani.

"Ya udah kita mulai aja latihannya," ajak Kiara.

Different Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang