⇦DUA PULUH DELAPAN⇨

174K 10.8K 313
                                    

Yah gantung deh, jangan lama-lama update nya thor, udah greget banget dah pen tau siapa tuh yang ngasih tau si amel, rasanya pengen gue gantung sampe mati terus gue jemur deh wakkaakakak.

Btw yah si amel tuh batu banget sih, jelas-jelas si Karrel kaga suka sama dia masih aja suka, tambah tuh orang ga ada malunya ya bilang ska secara terang-terangan.

Hmm kalo gue sih bisanya cuma diem dan memendam rasa ini selamaaaanyaa~

anaaa9888

▣▣▣▣▣

Satu pesan masuk ke ponsel Kiara di pagi-pagi buta begini. Dengan malas Kiara mengambil ponselnya. Ada sebuah notifikasi yang masuk, Kiara pun segera membuka notifikasi tersebut.

Karrel : buka jendela lo!

Setelah membaca pesan tersebut. Kiara terkejut bukan main, ia pun segera membuka jendelanya. Lagi-lagi gadis ini terkejut karena melihat seorang laki-laki tengah melambai-lambaikan tangannya di sana.

"Lo ngapain di sini?" tanya Kiara sedikit berteriak.

"Ayo, turun, gue mau ngajak lo ke suatu tempat," ujar Karrel.

"Kemana? Emang lo nggak sekolah?" tanya Kiara lagi membuat Karrel gemas.

"Udah cepetan turun! Jangan banyak tanya!" kata Karrel.

"Males, mending gue tidur," kata Kiara, lalu menutup jendela kamarnya.

Gadis itu mulai senyum-senyum sendiri seperti orang gila. Entah kenapa, hatinya berbunga-bunga saat melihat lelaki yang ia rindukan sejak lama. Tiba-tiba pintunya diketuk oleh seseorang. Kiara pun segera berjalan dengan menggunakan sandal tidur yang berisi boneka hello kitty yang katanya boneka hantu.

"Iya, sebentar," kata Kiara lalu membuka pintu kamarnya. Gadis itu terkejut bukan main, ia melihat lelaki dengan senyum menghiasi wajahnya telah berdiri di hadapannya.

"Hai!" sapa Karrel sambil melambai-lambaikan tangannya di hadapan Kiara.

"Ngapain lo ke sini?" tanya Kiara jutek.

"Emang salah ya, kalau cowok ganteng nemuin cewek cantik?" tanya Karrel membuat pipi gadis dihadapannya memerah, "lo masih seperti dulu ya, cewek imut yang gampang blushing," kata Karrel sambil mencubit pipi Kiara.

Kiara pun memalingkan wajahnya, "lo kan udah bilang sama gue kalau lo nggak mau deket-deket sama gue, ya udah nggak usah deketin gue!" kata Kiara jutek.

"Adudu Kiara ku masih ngambek ya? Nanti aku beliin coklat deh," kata Karrel sambil mencubit pipi Kiara membuat gadis itu salting.

"Apaan sih?" tanya Kiara.

"Udah ayo ikut gue," ujar Karrel sambil menarik pergelangan tangan Kiara.

"Kemana?" tanya Kiara.

"Udah ikut aja," Kiara pun hanya bisa pasrah.

Sesampainya di depan mobil, Karrel pun memaksa gadis itu untuk masuk ke dalam mobil, lalu mobil pun melaju.

"Lo mau ngajak gue kemana?" tanya Kiara.

"Ke suatu tempat," jawab Karrel sok misterius.

"Emang lo nggak sekolah?" tanya Kiara lagi.

"Bolos sekali nggak papa kan?" tanya Karrel cengengesan.

"Terus kenapa lo bisa masuk ke rumah gue?" tanya Kiara lagi dan lagi membuat Karrel kesal.

"Lo itu masih cerewet ya," kata Karrel gemas.

Different Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang