Rel ayo dong rel, perjuangin cinta lo sama kiara
Kalian kan saling cinta, masa cuma gara-gara bokapnya kiara lo nyerah????
Gue tau cowok itu pantang buat ingkar janji, tapi kan lo cinta sama kiara begitupun sebaliknya
ngapain sih malah ngejauh???
Ngapain lo ngejauh kalau kenyataannya akan menyakiti aatu sama lain??
Kiara aja mau memperjuangkan cintanya masa lo ngga???
Cinta butuh diperjuangkan reeeelllll
Aihhh thor kenapa banyakkk banget konflik sihh???
Kasian dong karrel sama kiara nyaaa
Kapan mereka bisa bersatu?????
Aishhh bikin greget nih author▣▣▣▣▣
"Kok hujannya nggak berhenti-berhenti ya Rel?" tanya Kiara sambil memeluk dirinya sendiri.
"Mana gue tau," jawab Karrel acuh tak acuh. Lelaki itu menyeruput teh hangat yang ia beli.
"Judes amat," cibir Kiara. Gadis itu masih memeluk dirinya sendiri. Wajah gadis itu mulai pucat karena kedinginan.
Karrel pun membuka jaketnya dan menyampiri jaketnya di bahu gadis itu, "muka lo pucat banget. Emang dingin banget ya?" tanya Karrel.
"Nggak kok," jawab Kiara.
"Bisa nggak sih lo nggak bohong sama gue?" tanya Karrel marah, "lo itu pasti kedinginan banget, jangan ngelak!" omel Karrel.
"Ini gue lakuin buat lo. Gue mau tanya satu hal sama lo, kenapa lo berubah?" tanya Kiara sambil menatap mata Karrel. Mata itu menyiratkan kesedihan. Dia tau lelaki itu sangat sedih saat ini, ia sudah kehilangan banyak hal dalam hidupnya, bahkan sekarang dirinya hidup sebatang kara. Dan itu membuat Kiara bersikeras untuk menjaga lelaki itu biar tetap aman.
"Gue berubah demi lo, ada suatu hal yang ngeharusin gue jauh sama lo, dan gue mohon sama lo untuk ngejauh dari gue. Gue nggak mau lo bahaya, karena itu bakalan buat gue nggak bisa hidup lagi," ujar Karrel, "hujan udah mulai reda, gue bakalan nyetopin taksi buat lo," kata Karrel, lalu berjalan ke pinggir jalanan.
"Taksi!" teriak Karrel sambil melambai-lambaikan tangannya, "Ki!" panggil Karrel.
Gadis itu pun berjalan mendekati taksi itu, "sampai kapan Rel?" tanya Kiara. Wajah gadis itu menampakkan kesedihan begitu pula dengan Karrel.
"Gue nggak tau Ki, kita jalani aja dulu. Gue tau gue nggak bakalan sanggup tanpa lo, tapi lo harus inget satu hal, gue bakalan terus menerus jagain lo, walaupun dari jauh. Dan mulai besok, anggap kita nggak pernah ada hubungan, anggap aja kita sebatas teman, nggak lebih," kata Karrel, wajah lelaki itu basah karena air hujan, "masuk gih, nanti lo basah."
Bukannya masuk, Kiara malah memeluk Karrel, "kenapa?" tanya Kiara sambil menangis.
"Ini yang terbaik," kata Karrel sambil melepas pelukannya, "I love you, Kiara Ifania," kata Karrel lalu mencium kening gadis itu, "udah nggak usah sedih, cepetan masuk!" pinta Karrel.
Kiara pun masuk ke dalam mobil dan mobil itu pun melaju. Karrel diam di sana selama beberapa menit, lelaki itu menatap taksi yang sekarang sudah hilang.
Ini yang terbaik, batin Karrel. Lelaki itu berjalan masuk ke dalam warung kecil tersebut. Meminum teh hangat yang dapat menenangkan hatinya.
▣▣▣▣▣
BAGIAN CERITA SELANJUTNYA TELAH DIHAPUS. JIKA INGIN MEMBACA BISA BELI BUKUNYA SECARA ONLINE ATAU CARI DI GRAMEDIA TERDEKAT
▣▣▣▣▣
Maaf kemarin nggak sempat update. Dan makasi udah baca, jangan luap vomment. Dan gimana chapter kali ini? Semoga nggak ngecewain.07-07-2016
KAMU SEDANG MEMBACA
Different
Teen FictionCERITA TELAH DITERBITKAN Kiara Ifania : 1. Cantik ✔ 2. Pinter ✔ 3. Polos ✔ 4. Imut ✔ 5. Rokok ✘ Karrel Antonio : 1. Ganteng ✔ 2. Pinter ✘ 3. Nakal ✔ 4. Brandal ✔ 5. Rokok ✔ Bagaimana jadinya jika dua orang yang berbeda sifat disatukan oleh takdir? S...