Gua ingetin ya , Rel. Apakali lu lupa, Butuh waktu yg lama buat lo untuk buka hati ke Kia sebelum lo gengsi-gengsi gajelas. Terus butuh waktu yg lama juga buat Kia nyadar kalo dia sayang sama elo. Sekarang setelah apa yg terjadi diantara kalian sampai nimbulin konflik kayak gini bukan berarti lo harus ngelampiasin ke Nala atau siapalah. Bukan berarti lo coba buat lupain kia yg udah sayang sama elo. Cukup dimas aja yg mati, jangan ada lagi. Jangan sampe lo nyesel lagi kalo Kia jadi milik oranglain. Jangan sampe lo kehilangan kepercayaan lagi yg dibuat diri lo sendiri. Butuh waktu yang laa juga buat author nulis dan elo malah bikin semuanya rumit, Rel? Lo mau apasih? Mau nambahin drama lagi? Ga cukup satu season aja? Lo gabakal jadi kayak Cinta Fitri kan yg harus dan selalu dikelilingi orang ketiga. Rel bangun woii, buka otak lu betulin sana kalo perlu upgrade biar lebih berguna.
Ini gua ngomong apaansih?
Sorry malah ceramah. Gua greget.
Semangat thor nulisnya, aku selalu menunggu.
#PrayForKarrel (biar otaknya ga nyableng lagi).
▣▣▣▣▣
Karrel berjalan menuju ruangan Kiara. Langkah demi langkah membuat dirinya semakin dekat dengan ruangan itu. Dan akhirnya, ia sampai di depan ruangan itu. Karrel membuka pintu itu. Lelaki itu pun masuk ke dalamnya. Suasananya masih sama seperti biasa. Karrel berjalan menuju tempat duduk yang biasa ia duduki.
"Ki, kapan lo bangun sih? Tapi kalau lo bangun, pasti gue nggak bisa deket sama lo lagi, soalnya gue udah janji sama bokap lo buat nggak ngancurin hidup lo," kata Karrel. Lelaki itu melihat kearah lain berharap matanya tak mengeluarkan air mata lagi, "oh, iya, gue lupa beli bunga, gue beli dulu ya," kata Karrel lalu pergi. Jika Karrel terus diam di ruangan itu, pasti lelaki itu akan meneteskan air mata lagi.
Karrel berjalan mencari pedagang bunga. Sampai akhirnya ia melihat kios bunga. Lelaki itu pun berjalan pelan menuju kios tersebut, "pak bunga mawar satu tangkai ya," ujar Karrel pada penjual bunga tersebut.
"Ini bunganya," penjual tersebut memberikan setangkai mawar kepada Karrel.
"Makasi," kata Karrel sambil memberikan uang sepuluh ribu.
Lelaki itu pun berjalan pergi. Namun saat melewati taman biasa, lelaki itu melihat seorang gadis yang tengah duduk di atas kursi. Karrel pun akhirnya memutuskan untuk pergi ke taman tersebut. Makin dekat dengan taman, Karrel semakin jelas melihat gadis itu, itu adalah Nala. Tetapi ada yang beda dari wajah gadis itu, gadis itu tengah murung.
"Hai," sapa Karrel sambil duduk di samping Nala.
Nala hanya menengok sebentar, lalu kembali menatap sepatunya.
"Lo kenapa?" tanya Karrel khawatir.
"Nggak papa," jawab Nala singkat, padat dan jelas.
"Ya udah kalau lo belum mau cerita," kata Karrel, "ini buat lo," kata Karrel sambil memberikan bunga mawar yang tadi ia beli.
Nala pun menerimanya, "untuk gue?" tanya Nala memastikan.
"Iya, kata orang-orang sih, cewek kalau dikasi bunga bakalan seneng. Jadi gue kasi lo bunga, karena gue nggak suka liat lo sedih," kata Karrel.
"Makasi," kata Nala. Senyumnya kembali mengembang. Ia merasakan sesuatu yang berbeda saat berada di dekat Karrel, entah apa itu ia tak tau.
Tiba-tiba ponsel Karrel berbunyi. Lelaki itu pun beranjak dari duduknya, lalu mengangkat telpon tersebut, "hallo,"
"Hallo, Rel, Kiara sadar, Kiara sadar," ucap Gani dari ujung sana.
"Serius lo? Ya udah gue ke sana sekarang," tanpa menunggu jawaban dari sahabatnya itu, Karrel langsung mematikan telponnya, "La, gue pergi dulu ya," kata Karrel bersemangat.
"Emang mau kemana?" tanya Nala, tapi Karrel telah melesat pergi.
Entah kenapa hatinya merasa tidak tenang. Ia ingin tau hal apa yang membuat lelaki itu langsung pergi begitu saja, meninggalkan dirinya yang sedang sedih. Padahal baru saja ia sedikit terhibur karena kedatangan Karrel. Karrel seperti lupa akan dunia, lelaki itu seperti tidak ingin melewatkan hal itu. Hal yang kini ingin diketahui gadis yang tengah sedih, karena orang tuanya kembali bertengkar.
▣▣▣▣▣
BAGIAN CERITA SELANJUTNYA TELAH DIHAPUS. JIKA INGIN MEMBACA BISA BELI BUKUNYA SECARA ONLINE ATAU CARI DI GRAMEDIA TERDEKAT
▣▣▣▣▣
Akirnya bisa update juga walaupun tengah malam. Ada yang masih suka nggak sama cerita ini? Menurut kalian cerita ini gimana? Ngebosenin kah? Jelek kah? Tolong kasi tau aku ya!
Jangan lupa vomment!
04-07-2016
KAMU SEDANG MEMBACA
Different
Teen FictionCERITA TELAH DITERBITKAN Kiara Ifania : 1. Cantik ✔ 2. Pinter ✔ 3. Polos ✔ 4. Imut ✔ 5. Rokok ✘ Karrel Antonio : 1. Ganteng ✔ 2. Pinter ✘ 3. Nakal ✔ 4. Brandal ✔ 5. Rokok ✔ Bagaimana jadinya jika dua orang yang berbeda sifat disatukan oleh takdir? S...
