Kiara berjalan pelan, gadis itu ingin menuju dapur untuk mengambil minuman, "Kia! Bunda sama Ayah mau ngomong sama kamu," panggil Sinta yang sedang duduk di sofa.
Kiara berjalan mendekati kedua orang tuanya, gadis itu duduk di samping mereka, "kenapa?" tanya Kiara.
"Bunda berencana mau buka butik," ujar Sinta.
"Wah, seriusan Bun?" tanya Kiara senang.
"Iya, dan karena itu Bunda memutuskan untuk ngirim kamu ke rumah tantemu yang ada di Paris," ujar Sinta. Seketika tubuh gadis itu menegang.
"Kenapa harus ke Paris?" tanya Kiara tak terima. Ia tak ingin pergi dari sini, ia sudah nyaman dengan lingkungannya dan ia tak bisa meninggalkan lelaki itu.
"Iya, karena Bunda nggak mau kamu kurang perhatian," ujar wanita itu.
"Tapi kan ada Ayah."
"Ayah bakal sibuk dan bakalan sering lebur," ujar pria yang sedari tadi terdiam.
"Tapi kan--," ucapan Kiara terputus saat Ayahnya mengangkat tangannya di depan mulut gadis itu.
"Ini yang terbaik, kamu nggak usah ngebantah. Ayah bakalan urus surat pindahmu secepatnya," kata pria itu lalu pergi. Kiara menatap bundanya dengan tatapan minta bantuan, tapi Bundanya pergi begitu saja.
▣▣▣▣▣
Gue liat lo kemarin dihukum bareng Kia dan sempat ngobrol sama dia. Gue udah pernah bilang berkali-kali kalau gue bakal lakuin apa yang lo lakuin. Lo menjauh dari Kia, gue menjauh dari Kia begitu pun sebaliknya.
Lelaki itu mengumpat berkali-kali. Pesan itu lagi-lagi menerornya. Pesan singkat yang dikirimkan oleh mantan sahabatnya itu. Iya, ini lah sebabnya Karrel menjauhi Kiara, lelaki itu terus menerus diancam oleh Martin dan adiknya. Lelaki ini tak menyangka bila Martin dengan mudah bisa dibebaskan, entah sihir apa yang ia pakai.
Dan kini, ia tengah mengumpulkan bukti-bukti yang bisa memperkuat kejahatan mereka berdua. Lelaki ini ingin menyelesaikan masalah ini secara diam-diam, karena dirinya selalu dipantau dengan anak buah Martin. Sedikit ada kesalahan, nyawa gadisnya akan ada dalam bahaya.
Dan demi misi nya ini, ia rela memacari banyak gadis agar dianggap sudah menjauh dari Kiara oleh Martin. Ia juga membuat dirinya menjadi berandal dan sering tawuran agar Martin menganggap nya frustrasi dan sudah menyerah.
Padahal dibalik semua itu, lelaki ini telah memantau Martin lebih jauh, ia telah mendapat banyak bukti dan sedikit lagi ia akan berhasil. Lelaki ini juga sedang melacak keberadaan Ayah dan kakak perempuannya. Lelaki ini melakukannya secara diam-diam, tanpa sepengetahuan siapapun termasuk Gani dan juga Rokky.
Satu pesan masuk ke dalam ponselnya.
Angela : Sayang, kamu kenapa ninggalin aku?
Sepertinya ia sudah tak kuat lagi seperti ini. Setiap saat ponselnya bergetar karena kebawelan pacar barunya yang sebentar lagi akan ia putuskan. Dan setelah itu dia akan memacari gadis yang lain, terus begitu sampai misinya tuntas. Lelaki itu mengambil ponselnya dan mengetik balasan untuk pacarnya.
Karrel : soalnya bosen sama lo, jadi nyuci mata dikit. Btw gue mau kita putus!
Dan setelah itu, Karrel memasukkan ponselnya ke kantong, lalu keluar dari kamarnya.
▣▣▣▣▣
BAGIAN CERITA SELANJUTNYA TELAH DIHAPUS. JIKA INGIN MEMBACA BISA BELI BUKUNYA SECARA ONLINE ATAU CARI DI GRAMEDIA TERDEKAT
▣▣▣▣▣
Akhirnya update, jangan lupa vomment. Btw ad pembaca 'kakak kelas' gak? Kalau ad tolong bantu polling cover ya, aku baru update tadi. Thanks
14-07-2016
KAMU SEDANG MEMBACA
Different
Ficção AdolescenteCERITA TELAH DITERBITKAN Kiara Ifania : 1. Cantik ✔ 2. Pinter ✔ 3. Polos ✔ 4. Imut ✔ 5. Rokok ✘ Karrel Antonio : 1. Ganteng ✔ 2. Pinter ✘ 3. Nakal ✔ 4. Brandal ✔ 5. Rokok ✔ Bagaimana jadinya jika dua orang yang berbeda sifat disatukan oleh takdir? S...
