Karrel langsung menarik Kiara saat bel pulang berbunyi. Ia membawa Kiara masuk ke dalam mobil. Kiara yang merasa kesal pun langsung membuka suara.
"Lo itu ngapain narik gue?" omel Kiara.
Karrel tak menghiraukan omelan Kiara, "Pak, jalan!" perintah Karrel pada sopir yang berada di depan mereka. Sopir itu pun mengangguk dan mulai menyetir.
"Lo itu apa-apaan sih?" protes Kiara.
"Apa-apaan apanya?" tanya Karrel.
"Lo ngapain narik-narik gue?" tanya Kiara kesal.
"Lo lupa kalau hari ini jadwal kita latihan? Pensi udah deket lho," ujar Karrel.
"Tapikan nggak usah narik-narik juga kali," kata Kiara masih tak terima.
"Permintaan kedua gue masih berlaku lho," kata Karrel.
"Nggak! Masa berlakunya udah habis," kata Kiara.
"Ye ... enak aja, lo kan nggak bilang kapan masa berlaku habis, jadikan bakal berlaku selamanya," kata Karrel tak terima.
"Cowok kok bawel kayak emak-emak," gumam Kiara.
"Gue denger," kata Karrel.
"Nggak urus! Mau lo denger atau enggak, gue kagak peduli," kata Kiara judes.
"Kenapa sih marah-marah mulu? Lagi PMS?" tanya Karrel.
"Gimana nggak marah coba, kalau ada orang yang super duper ngeselin di sebelah gue," kata Kiara.
"Iya gue tau gue ganteng," kata Karrel pede.
"Iya lo emang ganteng Rel," Kiara menjeda kalimatnya, "gangguan telinga," kata Kiara.
"Ya kalau mau bilang gue ganteng, nggak usah malu-malu kali, Ki," kata Karrel.
"Rel, lo itu ..., sumpah, baru pertama kali liat orang yang nggak tau malu separah ini," kata Kiara.
"Gue kan emang langka," kata Karrel.
"Mungkin Tuhan salah cetak kali," kata Kiara.
"Dih, enak aja gue dibilang produk gagal," kata Karrel.
"Gue enggak bilang kayak gitu," kata Kiara.
"Iyain aja deh," kata Karrel.
Beberapa menit kemudian mereka telah sampai di rumah Karrel. Mereka pun turun dan masuk ke rumah tersebut.
Karrel nampak terkejut saat melihat ruang studionya berantakan. Banyak bungkus makanan dan minuman di mana-mana. Dan yang lebih parahnya gitar kesayangannya terkena tumpahan minuman.
Melihat hal itu Karrel pun memelototi semua temannya yang ada di sana.
"Kenapa lo Rel? Mata lo kayak mau keluar gitu," ujar Gani sama sekali tak merasa bersalah setelah menghancurkan studio sahabatnya itu.
"Iya, Rel, mata lo kayaknya mau keluar bentar lagi, kalau udah keluar kasih gue ya, kan lumayan bisa dijual," kata Rokky tengil.
"Iya, nanti uangnya kita kasih lo juga kok," tambah Martin, membuat mata Karrel tambah melotot. Semuanya pun tertawa.
"Kalian ngapain sih di sini?" tanya Karrel.
"Lo yang ngundang Rel, kok tiba-tiba bloon sih?" tanya Rokky.
"Iya, Rel, bloonnya kapan-kapan aja, malu tau diliatin doi," kata Gani sambil melirik Kiara.
"Kok gue dibawa-bawa sih?" tanya Kiara tak terima.
KAMU SEDANG MEMBACA
Different
Novela JuvenilCERITA TELAH DITERBITKAN Kiara Ifania : 1. Cantik ✔ 2. Pinter ✔ 3. Polos ✔ 4. Imut ✔ 5. Rokok ✘ Karrel Antonio : 1. Ganteng ✔ 2. Pinter ✘ 3. Nakal ✔ 4. Brandal ✔ 5. Rokok ✔ Bagaimana jadinya jika dua orang yang berbeda sifat disatukan oleh takdir? S...
