Hime menghela napasnya, Kemudian mengambil busur dari punggungnya, membidik dan mulai menjatuhkan musuhnya satu persatu
"Exvhius!" Kimmy mengangkat tangannya tinggi-tinggi, mengontrol pusaran air itu melaju cepat, dan mengenai pasukan musuh bagian depan
"Yume, bantu aku!" Kimmy mendekat berdiri tepat disebelah Yume yang baru saja selesai Memelintir tangan musuhnya dan menjatuhkannya kelantai. Gadis itu menatap Kimmy disebelahnya.
"A--pa?" Yume sedikit melompat kesamping dan menendang kedepan, menghindari pedang yang hampir mengenai lututnya.
"Dalam hitungan ketiga!" Kimmy mengarahkan tangan kanannya kedepan, memeperagakan agar Yume mengikuti gerakannya. Yume melakukan hal yang sama, mengarahkan tangan kanannya kedepan, masih tak mengerti dengan bantuam yang dimaksud Kimmy sebelumnya.
"Bantuan apa--"
"Exvhius!" Pusaran air itu melaju lebih cepat. Kimmy menatap kesamping, memberikan kode. "Sekarang Yume!"
Sedikit mengerti, Yume juga melakukan hal yang sama "Erssenx!"
Pedang duri itu berputar, ikut serta dengan pusaran air yang dibuat Kimmy, menerjang cepat semua pasukan musuh didepan yang tak tahu apa-apa. Satu persatu dari mereka tumbang, jatuh terduduk dilantai.
"Usaha yang bagus!"Hime melompat, melayangkan lima busurnya sekaligus kedepan kemudian berguling ke samping, menghindari pusaran air tadi lalu kembali berdiri menangkis musuh yang datang dari arah depan.
Kenneth meringis sedikit. Punggungnya bertabrakan dengan Griffer, karena menghindari pusaran air tadi. Laki-laki itu meringis singkat, tapi fokus kembali, menyikut musuh disebelah kanannya kemudian mengarahkan pedangnya kesamping, menangkis pedang yang akan mengenai kepalanya.
Griffer berlari kedepan, melompati punggung musuhnya kemudian melayangkan pedangnya melumpuhkan tiga musuh sekaligus "mereka semakin banyak!" Griffer berteriak, memberitahukan pasukan musuh yang semakin lama semakin bertambah, datang dari arah samping koridor.
Laki-laki itu kembali melayangkan pedangnya, berusaha menangkis serangan dengan agak sulit karena kali ini musuh didepannya memiliki tubuh yang dua kali lipat lebih besar dari dirinya. "Kalian pergi! Kami harus menahan mereka disini!"
"Kau gila! Kau menyuruh kami pergi lagi!?" Tanya Lea, bosan dan kesal disuruh maju tanpa pernah menyelesaikan pertarungan dengan benar. Gadis itu berguling kesamping, menendang kaki musuhnya kemudian memukul punggungnya.
"Pergi Lea! Kita benar-benar tak banyak waktu!" Kali ini suara Kenneth. Mereka benar-benar harus segera menyelesaikan semua ini sebelum banyak orang yang akan menjadi korban. Lea terdiam di tempatnya. Menatap arah depan dan Kenneth sekali lagi.
Zring!
"Sudah kubilang. Jangan Lengah!" Lagi-lagi Griffer menjatuhkan musuh yang hampir saja melukai Lea dari belakang
"Tunggu apa lagi? Pergi!" Kenneth mendekat, memnerikan jalan pada Lea, menerobos kedepan. Hime melompat sekali, membidik Busurnya, mengenai kaki salah satu musuh kemudian berguling kebawah, melewati dan menerobos kedepan. Sedangkan Yume dan Kimmy melakukan gerakan yang sama, mempermudah mereka lewat.
Lea menggigit bibirnya kemudian berlari, diikuti tiga temannya itu. "Kami mengandalkan kalian!" Seru Lea, benar-benar meninggalkan Kenneth, Griffer serta beberapa pasukan kerajaan Bawah laut disana, menangani musuh yang ada disana.
Yume menatap kebelakang. Dia dan Kimmy berlari paling lambat. Dada mereka naik turun, keringat menetes dari dahi mereka.
"T--tenagaku.. terkuras" Yume menatap kedua tangannya yang gemetaran. Gerakan tadi sangat menguras tenaga dan Yume tak menghitung berapa kali dia menggunakannya. Kimmy menyetujui dalam hati sambil berlari. Kali ini lebih lambat. Kaki kirinya mulai ngilu. Dia terlalu memaksakan diri, begitupun juga yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mystiki Porta
FantasyMystiki porta : Adventure In My School Dua hal yang dipercayai Kimmy dalam hidupnya yaitu, Mistis dan Keajaiban Dua hal yang dipercayai Himeko dalam hidupnya yaitu, Sains dan Realitas Dua hal yang dipercayai Yumeko dalam hidupnya yaitu, Sa...