Sudah hampir dua jam mereka mencari Lea namun dia tak kunjung ditemukan. jejak kecil, potongan baju, potongan rambut--asalkan jangan dengan potongan tubuh, sedikitpun tidak terlihat dimana-mana. Keberadaan Lea seakan menghilang tanpa jejak membuat pencarian mereka berlangsung lama. Benar-benar tak ada ide, dan jalan keluar tentang keberadaan gadis tersebut.
Kimmy melangkah, mengikuti kedua temannya, mulai ragu. Dia selalu yang paling optimis dari semuanya tapi kali ini, dia ragu akan kondisi Lea. Entah mengapa mereka tak kunjung bertemu dengan gadis itu padahal sebelumnya tak membutuhkan waktu terlalu lama untuk membuat mereka bertiga--Kimmy, Hime, Yume saling bertemu.
"Dimana sebenarnya Lea?" Kimmy bertanya, menyuarakan pikirannya, tak tahan. kesal karena kelelahan dengan pencarian yang menurutnya sia-sia. mereka berjalan tanpa arah tujuan. Dan tak pernah tahu, kalau seandainya mereka hanya berputar-putar saja.
"Dihatimu!" Seru Yumeko datar.
"Aku sedang serius! Lagipula hatiku tidak akan muat kalau ada Lea didalamnya!" Kimmy menjawab sambil menggertak-gertakkan kakinya kesal setengah mati, kesal dengan jawaban Yumeko. Kimmy menatapnya sengit. Menunjukkan tatapan mode serius yang di maksudkannya.
"Apa peduliku!" Yumeko dengan santai menyahut tidak peduli dengan reaksi Kimmy
"Apa kau bilang? Ak-"
"Sudah.sudah..Jangan bertengkar.
Kalian ini sudah duduk di bangku sekolah menengah atas, masih saja ber-- hei lihat!! Itu Lea!!"Himeko berseru di akhir kalimatnya, tidak menyelesaikan perkataannya yang sebelumnya, dan langsung menunjuk-nunjuk kearah depan menggunakan telunjuknya dengan semangat. Dan berbicara soal sekolah menengah atas, seperti nya sama sekali tidak berpengaruh dengan kondisi saat ini.Yumeko dan Kimmy langsung beralih melihat kearah yang ditunjuk gadis itu, ikut bersemangat melihat kearah yang ditunjuk Himeko, apalagi gadis itu menyebutkan kata 'Lea' seseorang yang mereka cari sejak tadi.
"M-mana?!"
diujung lorong, tepat dibagian depan lorong bercabang, Lea sedang tersenyum sambil melambai- lambaikan tangannya semangat menyambut kedatangan ketiga gadis itu, dan mengajak mereka untuk mendekat kearahnya.
"H-hei! Disini!"
"LEA!!"
"Kau ini! kami mencarimu kemana-mana!"
Hime dan Kimmy balas melambaikan tangan dengan semangat, melihat keberadaan Lea didepan mereka yang tampak baik-baik saja. Diam-diam mereka bernapas lega.berbeda dengan kedua teman lainnya, Yumeko memandang kedepan dengan aneh dan curiga. Tak mungkin seseorang yang mereka cari tanpa jejak tiba-tiba saja muncul didepan mereka. Ini bisa jadi jebakan! Yumeko memandang waspada, tak ikut melambaikan tangannya, melupakan kalau dirinya juga ditemukan oleh Kimmy dan Hime dengan keadaan yang muncul tiba-tiba juga.
Walaupun begitu, Yumeko tetap mengikuti langkah Himeko dan Kimmy yang berjalan mendekat bermaksud untuk mendekati Lea. Saat jarak mereka dengan Lea tinggal sedikit saja, Lea berbalik dan berlari kencang menjauhi dan meninggalkan mereka yang sudah datang menghampirinya
"L-lea tunggu!"
"Ada apa dengan-nya?" Yumeko menatap punggung Lea yang hampir menghilang, menambahkan kecurigaannya.
"Sebaiknya kita kejar saja dulu!" Putus Himeko memberi pendapat, tanpa harus meminta persetujuan karena dia sudah berlari mengikuti Lea. Mau tak mau, Kimmy dan Yumeko mengikutinya dari arah belakang.
Mereka bertiga terus berlari berusaha menyusul Lea secepatnya tidak mau kehilangan jejak gadis itu. Bisa-bisa mereka akan repot mencari-cari tanpa arah. Lea berbelok ke arah kanan saat didepannya terdapat dua jalan bercabang. Setelah akhirnya lama berlari, dia memberhentikan langkahnya membuat Kimmy, Himeko dan Yumeko juga melakukan hal yang sama.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mystiki Porta
FantasyMystiki porta : Adventure In My School Dua hal yang dipercayai Kimmy dalam hidupnya yaitu, Mistis dan Keajaiban Dua hal yang dipercayai Himeko dalam hidupnya yaitu, Sains dan Realitas Dua hal yang dipercayai Yumeko dalam hidupnya yaitu, Sa...