Mereka berempat berdiri berjajar, menatap kedepan. Semangat dan kekuatan mereka yang tadinya meluap entah kemana, sekarang kembali lagi. Semangat mereka untuk bertahan dan melindungi satu sama lain membuat kekuatan mereka kembali pulih. Membuat mereka saling meyadari, nyawa mereka bukan satu-satunya yang sedang terancam, dan sedang dalam bahaya. Mereka harus saling melindungi. Lea mengepalkan kedua tangannya erat-erat sekarang menatap yakin kedepan.
"Kalian tidak belajar dari pengalaman ha!"
"Sekarang!" teriak Lea tak memperdulikan seruan yang meremehkan mereka, memberi isyarat kepada tiga temannya untuk menyerang, dan untuk tidak ragu lagi.
Yumeko memantapkan kuda-kuda, berdiri seimbang dengan kedua tangannya membentuk lingkaran kedepan, sejajar dada. Setelah menarik napasnya dalam-dalam gadis itu membungkukkan tubuhnya.
"Erssenx--Sio!" Bunyi yang kuat muncul dari tanah, menghalangi sekitarnya kemudian duri-duri kecil muncul, kali ini bentuknya tak seperti duri-duri yang dia keluarkan sebelumnya. Bentuknya runcing tapi kali ini dengan lima sisi berbeda. Dalam hitungan detik, Yumeko menghempaskan tangannya kedepan kuat-kuat menuju arah Avrilia.
Kimmy dari tempatnya, melakukan hal yang sama, tidak mau kalah. Gadis itu berputar sekali searah jarum jam, kedua tangannya derentangkan kesamping sejajar bahunya kemudian menghempaskan tangannya kedepan dengan cepat.
"Exvhius"
Gelombang air yang cukup besar, berputar-putar dengan cepat kearah Avrilia. Gelombang air tersebut lama kelamaan membentuk pusaran air yang cukup besar.
Himeko berlari, melompat kearah dinding dibelakangnya, bersiap membidik sasaranya dengan lima panah digenggamannya sekaligus dan langsung melepaskan bidikannya tanpa ragu, yakin kalau dia tidak akan meleset. Kelima panah itu meleset dengan cepat, berputar dengan kecepatan penuh sambil mengeluarkan percikan api yang aneh.
Lea mengepalkan tangannya semakin erat. Dia tak akan lari lagi sekarang. Gadis itu memutar tubuhnya dua kali sambil bersiap dengan Pedang di tangannya, mengarahkannya ke arah Avrilia. Pedang itu berputar cepat, mengeluarkan cahaya kuning kebiruan.
Wush
Keempat kekutan itu bersatu, bergabung secara bersamaan mengarah pada Avrilia. Warna keunguan menyilaukan penglihatan saat keempat kekuatan itu bergabung
Bam!
Ledakan yang sangat besar terjadi. Suaranya membuat labirin-labirin berguncang dan meruntuhkan batu-batu kecil di sekitar, bergantian tergiling-giling kesamping mereka. Serangan itu tepat mengenai tubuh Avrilia membuatnya langsung terpental kebelakang. Wanita itu berteriak. Mengeluarkan suara yang nyaring, pertanda kesakitan. Tanpa diduga-duga tubuhnya jatuh dengan dramatis ke tanah.
"K-kalianakan merasakan b-balasan ku!" Avrilia berjalan dengan kedua tangannya, tertatih kedepan. Cahaya kekuningan tiba-tiba mengerubungi- nya.
"Tunggu saja! J-jangan meremehkan--"
Shyur
Cahaya kekuningan itu menelan keberadaannya sepenuhnya. Keheningan terjadi antara Lea, Kimmy, Himeko dan Yumeko. Tidak ada tanda-tanda Avrilia akan menyerang balik, tapi keempat gadis itu tetap siaga merasa perlu menunggu dan memastikan sesuatu.
Mereka saling bertatapan dalam diam untuk beberapa waktu, kemudian saling melemparkan senyum,
terharu.
Kimmy tertawa dan mengusap air matanya yang tiba-tiba saja mengalir.
Sudah selesai..
KAMU SEDANG MEMBACA
Mystiki Porta
FantasyMystiki porta : Adventure In My School Dua hal yang dipercayai Kimmy dalam hidupnya yaitu, Mistis dan Keajaiban Dua hal yang dipercayai Himeko dalam hidupnya yaitu, Sains dan Realitas Dua hal yang dipercayai Yumeko dalam hidupnya yaitu, Sa...