Setelah lelah berkeliling kerajaan dan memperkenalkan setiap ruangan satu persatu, akhirnya Christy menuntun keempat teman barunya ke ruang jamuan sesuai perintah Ratu Merlyn --atau biasa disebutnya IbuWalaupun sudah berkeliling yang mungkin memakan waktu berjam-jam, mereka masih belum dapat menghafal jalan dengan baik bahkan ke ruang Ratu tadi dan untuk ke kamar tamu.Terlalu banyak lorong yang membuat mereka pusing.
Keempat gadis itu diam-diam kagum pada Christy dalam hati.Untuk mereka, pasti membutuhkan waktu bertahun-tahun supaya dapat menghafal jalan dengan cermat seperti Christy.
Pintu ruang jamuan dibuka oleh penjaga dan mereka langsung melangkah masuk kedalam. Kedatangan mereka disambut hangat oleh Ratu yang duduk di bagian ujung meja.
"Mari masuk, makanan sudah siap" ratu berucap ramah mempersilahkan mereka menempati tempat duduk yang kosong.Mereka membalas senyuman ramah ratu dan duduk di meja panjang dengan makanan yang penuh di atas meja. Pelayan-pelayan yang memakai seragam datang dan mulai menyiapkan peralatan makan. Masing-masing mereka mendapat piring, sendok serta garpu juga serbet yang diletakkan diatas pangkuan mereka.
Mereka berempat menatap makanan diatas meja itu dengan mata berbinar-binar .sudah lewat sehari tidak makan dan pada akhirnya setelah mendapat makanan, mereka dijamu dengan makanan yang berkelimpahan. Sungguh beruntung.
"Selamat Makan!"
Setelah itu langsung saja mereka menyantap hidangan Didepan mereka yang telah tersedia berbagai macam makanan kelas atas dengan cita rasa yang mengagumkan tanpa banyak berkomentar.
Beberapa bahan makanannya adalah hasil buruan dan tanaman di sekitar istana langit yang memang dekat dengan hutan, berlimpah bumbu masak serta beberapa hewan yang dapat dimakan seperti daging rusa.
Hime,Yume, Lea dan Kimmy makan sangat lahap. mereka sudah berjam-jam lamanya tak mengisi apapun kedalam perut mereka, membuat mereka makan agak cepat tapi masih terkontrol, mengingat sopan santun.berbeda dengan Christy dan Ratu Merlyn yang makan ala bangsawan, terlihat sangat berwibawan dan tenang.
Setelah selesai makan, semua piring di meja makan di bawah entah kemana oleh para pelayan yang tiba-tiba saja masuk dan memeberes -kan meja makan. Mungkin dibawah ketempat penyucian piring kotor. Itu adalah opsi yang paling memungkinkan.
Meja panjang yang awalnya kosong digantikan dengan tiga buah anak panah. yang satunya berwarna emas, yang satunya lagi berwarna perak, dan yang terakhir terbuat dari kayu biasa, tak terlalu spesial.
Hime,Yume,Kimmy dan Lea berusaha menatap fokus ke arah meja makan, sambil mengusap- ngusap perut mereka tanda kekenyangan. Tak perlu menunggu lama, mereka saling pandang, bertanya dalam diam.
Apa maksud dari semua ini?
Kira-kira tampang Hime seakan bertanya seperti itu sangat jelas, tampak kebingungan dan mencoba untuk mencari tahu maksud panah-panah itu berada didepan mereka.seperti halnya dirinya, Kimmy dan Yume merasakan hal yang sama.
Tak bertahan lama, Fokus mereka mulai hilang digantikan dengan rasa kantuk. Entahlah. Mereka tidak tidur dengan benar untuk beberapa hari. Tentu saja hal itu sangat mungkin. Kimmy menepuk-nepuk pipinya, berusaha menyadarkan dirinya sendiri, untuk tetap terjaga, Hime mengedip-ngedipkan matanya berulang kali, sementara Lea dan Yume masih dapat bertahan dengan menginjak kaki masing-masing.
Ratu menggelengkan kepala. Sudah sewajarnya mereka merasakan kantuk. Ratu sangat paham dan tahu akan hal itu.
"Sebaiknya kita tunda--" Hime menggeleng cepat. Tidak. Tidak boleh ditunda. Mereka sudah sampai sejauh ini, dan harus menunggu lagi?
KAMU SEDANG MEMBACA
Mystiki Porta
FantasiaMystiki porta : Adventure In My School Dua hal yang dipercayai Kimmy dalam hidupnya yaitu, Mistis dan Keajaiban Dua hal yang dipercayai Himeko dalam hidupnya yaitu, Sains dan Realitas Dua hal yang dipercayai Yumeko dalam hidupnya yaitu, Sa...