26.Yang Sebenarnya

1.2K 95 0
                                    

Hime langsung terperosok jatuh ke lantai, menimbulkan bunyi bug yang mengerikan dan sangat mengganggu. Siapapun yang mendengarkan suara tak mengenakkan itu pasti tahu seberapa sakitnya.

"A-apa yang--"Hime memegangi mulutnya dengan kedua tangan. didepan matanya, dia melihat sosok Kimmy, dikurung didalam sebuah kotak putih transparan dengan air yang semakin lama semakin naik dan jika air itu penuh, maka Kimmy akan--

Tidak...tidak..

Hime melihat kimmy yang terduduk didepan sana dengan keadaan pingsan. badannya tak bergerak dan matanya tertutup rapat, tidak ada tanda-tanda dia akan sadar. Dan air baru terisi 5 inchi memenuhi kotak tersebut. Menyadari sesuatu, Dengan cepat Hime membalikkan badannya menatap Kimmy dibelakangnya dengan gerakan patah-patah.

Kimmy yang ada dibelakang berdiri tidak terlalu jauh dari mereka tiba-tiba tersenyum miring menatap kearah bawah, tepat kearah Himeko dan bergantian pada Yumeko diseberang Himeko, yang menperlihatkan ekspresi yang sama dengan Himeko kemudian gadis itu tertawa terbahak-bahak menggema keseluruh ruangan dan menimbulkan bunyi yang sangat mengerikan.

"S-siapa kau sebenarnya!?Apa rencanamu yang sebenarnya!?" Hime berteriak, berdiri kembali dari posisinya dan menatap Kimmy yang sedang tertawa licik itu. Kimmy yang dia kenal tak akan tertawa dan menunjukkan ekspresi semengerikan itu.

Tidak ada jawaban dari pertanyaan Hime. Kimmy yang licik itu malah melebarkan seringaian misteriusnya lebar-lebar yang terasa aneh dimata Hime karena saat ini seringaian itu tergambar di wajah Kimmy. Tanpa berkata apapun dia langsung berlari cepat kedepan dan berdiri tepat disebelah tabung putih transparan yang airnya masih mengalir terus menerus dan sekarang sudah mengisi seperlima belas senti meter dibawah lutut

Zyus!

Bersamaan dengan terkepulnya kabut dimana-mana mengelilingi orang itu, wujudnya berubah menjadi makhluk dengan kulit serba putih yang tak memiliki wajah tapi masih memiliki mulut. Entah bagaimana makhluk itu bisa bernapas dan melihat saat ini. Melihatnya saja, membuat Yumeko merasa jijik. Sekujur tubuhnya menggembung-gembung dan meleleh--yang tak benar-benar meleleh. Menurut gambaran besar Yumeko, makhluk itu seperti muntah berjalan yang berwarna putih.

"Hahaha! Dasar kalian! dengan mudahnya mempercayaiku!! Hahaha!" Tawanya semakin menjadi-jadi. Yume dan Hime memundurkan langkah mereka sedikit merasa ketakutan, dan juga merasa terancam.

"B-bagaimana bisa?!Bagaimana caranya kau bertukar posisi dengan Kimmy yang dari tadi selalu bersama kami?!" Hime membentak. Makhluk itu lebih menyaringkan suara tawanya, membuat gumpalan tubuhnya berputar-putar. Yumeko bergidik ngeri. Sangat menjijikan dan menakutkan.

"Lainkali, jangan biarkan gadis bodoh ini berjalan paling belakang. Dia bahkan tak mampu bersuara saat aku menculiknya di lorong sempit tadi" jawab Makhluk aneh itu enteng merasa bangga akan tindakannya. Bukan hanya bentuk tubuhnya, bahkan suaranya terdengar mengerikan. Hime mengepalkan tangannya kuat-kuat.

"Diam kau! Sebaiknya kau serahkan Kimmy sebelum kami bertindak!" Ancam Yumeko, mulai terpancing emosi. Gadis itu sudah bersiap dengan kedua tangannya.

"Hahaha!Dasar kau bocah!Sampai kau berani melukai ku,maka aku akan memotong ini!" Jawab makhluk itu sambil menunjukkan pisau dengan tali yang akan dia potong. Hime dan Yume mengerutkan kening mereka bersamaan

Setelah dilihat dengan lebih seksama, ternyata tali itu terhubung dengan tali lainnya yang mengikat batu runcing tajam dibagian unjung dan batu itu berada tepat diatas kepala Kimmy. Jadi bisa dipastikan, kalau tali itu dipotong, batu beruncing tajam itu akan langsung menghantam dan menusuk kepala Kimmy kuat-kuat. Bisa dibayangkan apa yang akan terjadi setelahnya. Hime yang membayangkan hal itu saja sudah merinding dan mengusir pemikiran itu dari kepalanya sejauh mungkin sambil menggeleng- gelengkan kepalanya

Mystiki Porta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang