Kimmy menyampaikan semua rencana yang sudah dia pikirkan pada Hime dengan semangat. Entah sudah berapa lama dia merencanakan hal tersebut sampai membuatnya sangat lancar mengarahkan Hime kesana kemari.
Hime sedikit ragu-ragu dan banyak kali menggelengkan kepala sebagai jawaban hingga keringat dingan bercucuran di wajahnya. Demi apa, Hime tak pernah akan menyetujui rencana Kimmy kali ini
"Kau dapat ide gila itu darimana Bagaimana kalau kita ketahuan?" Paniknya sambil menunjuk-nunjuk ke segala arah sementara kakinya bergerak-gerak tak nyaman
"Tenang saja.kau tidak usah takut.kalau kita berdua dihukum, aku yang akan mengaku"Hime menatap kimmy datar.
"Kau gila!? Bagaimana bisa aku membiarkan kau sendiri yang di hukum?"
"Lalu, bagaimana? punya ide lain?"Hime menundukkan kepalanya berpikir keras. Namun sekeras apapun gadis itu berpikir dia tak mendapatkan ide lain.
"Aku tak punya pilihan lain.."Putus Hime sedikit terbata-bata.Senyum lebar langsung tampak di wajah Kimmy, dan dia mulai menjelaskan kembali isi rencananya. Hime hanya bisa mengangguk-anggukkan kepalanya setuju tapi dalam hati terus bergumam 'semuanya akan baik-baik saja' lagipula setelah ini dia tidak akan pernah mendengar ocehan tidak jelas Kimmy tentang mimipinya. Itu menjadi semangat Hime untuk melanjutkan rencana ini.
"kalau begitu,kau harus pergi dan bersembunyi di koridor dekat ruang guru!nanti kuberitahu kalau sudah aman" perintah Hime pada Kimmy setelah mendengar secara rinci penjelasan Kimmy. kimmy hanya menjawab dengan menganggukkan kepala.Sepertinya Hime sudah mulai terbawa suasana. Buktinya dia mulai menerima rencana gila Kimmy.
Tanpa berlama-lama lagi,Hime langsung berlari ke arah ruang guru dengan perasaan takut. Dia terus berdoa dalam hati, dan bersumpah pada dirinya sendiri, tak akan melakukan sesuatu seperti ini kemudian hari
Dewi fortuna! Tolong bantu aku!
Langkahnya terlihat ragu-ragu tapi dia tetap memantapkan hatinya, menarik napas dalam-dalam dan menghadap depan ruang guru yang pintunya terbuka lebar itu.
"IBU, PAK GAWAT! ADA MURID KECELAKAAN DIDEPAN SEKOLAH! TUBUHNYA BERLUMURAN DARAH!" Teriak Hime dalam satu tarikan napas sambil menunjuk-nunjuk area depan sekolah.
Wajahnya sangat pucat bercampur rasa ketakutan yang membuat acting nya jadi lebih baik. kalau mau jujur, sebenarnya Hime sedang tidak acting. Karena saat ini hime benar benar takut! Takut apa yang dikatakannya tadi membuatnya menyesal kedepan.
Semua yang melihat Hime langsung berdiri dari meja masing-masing dan tampak panik juga, menandakan Hime berhasil menjalankan tugasnya.
"Ayo,Kesini Arahnya!" Hime menunjuk ke depan lagi dan mulai berlari berbelok ke arah ujung koridor dan menghilang di belokan pertama, memberikan ruang pada Kimmy
Jangan mengecewakanku Kimmy!
.
.
Ditempat lain.
"Melelahkan.kenapa tugas ku semakin hari semakin banyak saja."Gadis itu mulai mengepak lembar demi lembar tugas Dengan hati-hati. Akhirnya setelah usahanya yang tidak sia-sia dia tidak harus bergadang lsebentar malam.
"aku harus segera ke ruang guru"Kemudian dia berdiri dan keluar dari kelas, sambil membawa setumpuk lembar kertas.
.
Bagus Hime,kau memang hebat!!
kimmy memuji temannya itu dalam hati saat melihat aksinya tadi. Dia terharu dengan tindakan Hime tadi. Tersadar akan sesuatu yang harus dia lakukan,dengan cepat kimmy masuk kedalam ruang guru untuk mencari kuncinya. Waktunya tidak banyak sampai guru-guru akan menyadari kebohongan yang dilakukan mereka dan masuk kembali lagi kesini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mystiki Porta
FantasiMystiki porta : Adventure In My School Dua hal yang dipercayai Kimmy dalam hidupnya yaitu, Mistis dan Keajaiban Dua hal yang dipercayai Himeko dalam hidupnya yaitu, Sains dan Realitas Dua hal yang dipercayai Yumeko dalam hidupnya yaitu, Sa...