.
.
.
.
.
.
Gadis berambut merah itu mengucek matanya pelan dan menguap sebentar berusaha menyesuaikan pandangan -nya.
Semilir angin masuk melalui celah jendela yang tertutup setengah berusaha memaksa membuka jendela lebih lebar.cahaya matahari menembus tirai gorden kamar, samar-samar berusaha memberitahu kalau ini sudah pukul enam pagi
Segera setelah gadis itu duduk dia melihat kesisi kiri kasur Dan mendapati Mia sudah tak ada disana. Mungkin saja dia sudah turun kebawah duluan. Mia memang berbeda.Gadis sekecil itu sudah bisa bangun sendiri tanpa bantuan ibunya.
Setelah mengatur tempat tidurnya dengan rapih, melipat selimut dan menyusun bantal, dia berdiri dari tempat tidurnya perlahan- lahan berusaha agar usahanya tadi untuk mengatur tempat tidur menjadi rapih benar-benar tidak sia-sia
selesai bersiap-siap--mandi dan berganti pakaian--Lea keluar kamar. Sebelum turun kebawah untuk sarapan, gadis itu menyempatkan dirinya untuk pergi ke kamarnya--yang sekarang ditempati teman-teman asingnya
Mereka sudah bangun?Lea mengerutkan dahinya saat melihat pintu kamar sedikit terbuka.
Bug!
"Jauh-jauh dariku!" Teriak Kimmy kemudian jatuh dari tempat tidur setelah ditendang Yume.
Lea memandang ngeri bantal yang tadi hampir saja mengenai kepalanya.
Hampir saja.
"Dasar Gila!!" Kemudian Kimmy menjabak Yume dengan keras membuat gadis itu sedikit sulit bergerak lalu membalas mencekal tangan Kimmy yang masih menjambak rambutnya.
"Kalian berdua hentikan!" Hime menengahi tapi berakhir tak baik. pada akhirnya dia ikut juga dalam acara jambak-jambakan, pukul -memukul dan tendang-menendang itu.
"A-apa yang kalian lakukan!!"
Seketika, gerekan mereka terhenti dan langsung membeku ditempat, meneguk saliva dalam-dalam lalu mengatur posisi mereka, kembali seperti semula"S--selamat pagi?" Hime lebih dulu yang bersuara, dengan hati-hati. Lea menghela napasnya dalam-dalam. Menahan emosinya. Bukan tentang perkelahian, tapi kamarnya benar-benar tak berbentuk saat ini.
"Lima menit lagi sarapan sudah siap. Pastikan kalian mandi dan--- selesai -kan kekacauan yang kalian buat ini!" Kemudian Lea keluar dari dalam kamar itu, menuju ruang makan lebih dulu. Niatnya untuk menunggu mereka, sudah tak ada lagi.
Kimmy sudah siap melontarkan kekesalannya pada Yume begitu pula sebaliknya "Jangan mulai menyalah -kan!"Hime berhasil membuat kedua orang itu diam
*
*
*
"Apa yang kau lakukan didalam sana!Tidur?"Yume berteriak kesal pada Kimmy yang tidak keluar sejak dua puluh lima menit yang lalu.Seolah tak peduli, dan berpura-pura tuli, Kimmy lebih menambah Volume suaranya yang sedang bernyanyi, mengejek Yume yang berdiri menunggu diluar
"Kau mengejekku!?" Yume tak tahan lagi.dia mulai mengedor-ngedor kamar mandi tak sabar
"Iya..iya..sudah selesai." Tanpa merasa berdosa, Kimmy masih memelankan pergerakannya sambil bersenandung kecil
Benar-benar Tidak tahan, Yume kembali mengedor-ngedor pintu. Kali ini dia mengerahkan seluruh kekuatannya.
Klik
KAMU SEDANG MEMBACA
Mystiki Porta
FantezieMystiki porta : Adventure In My School Dua hal yang dipercayai Kimmy dalam hidupnya yaitu, Mistis dan Keajaiban Dua hal yang dipercayai Himeko dalam hidupnya yaitu, Sains dan Realitas Dua hal yang dipercayai Yumeko dalam hidupnya yaitu, Sa...