Bagian 16

63.2K 4.9K 128
                                    

Maaf buat yang udah nunggu ini dari semalam. Saya ketiduran ^^. Selamat membaca :)

♥♥♥

Ketika Rio mengusap dahi Vira, wanita itu kembali tidur dengan lelap. Mungkin, di alam bawah sadarnya dia sadar jika ada seseorang di sampingnya, membuatnya tenang. Melihat hal itu Rio bukannya menjadi tenang, tetapi terus was-was. Dia khawatir tentang apa yang akan terjadi nanti, tentang apa yang akan dilakukan Vira. Suasana sepi yang dia lalui terasa menegangkan.

Rio memutuskan berseluncur ke dunia maya dan mencari segala hal tentang trauma kecelakaan. Dia berharap bisa membuat keadaan ini membaik tanpa perlu bantuan orang lain, termasuk pskiater. Ada banyak cara yang dia temukan untuk penyembuhan trauma psikologis.

Jaga kesehatan. - cek. Dia pasti akan memastikan Vira sehat.

Carilah dukungan orang lain. - cek. Dia akan selalu mendukung Vira, dengan catatan asal tidak ada pembelaan tentang mantan.

Tetap aktif dan beersosialisasi. - cek. Dia besok akan mendaftarkan Vira pada arisan ibu-ibu di tempat tinggalnya.

Tindaklanjuti konsultasi dengan dokter. - tidak cek. Dia akan skip bagian ini dan menjadikannya sebagai pilihan terakhir.

Kembali beraktifitas dengan rutinitas semula. - cek. Dia akan membuat skenario agar Vira mau bertemu dengan Rey dan mengurus anak itu.

Alihkan pikiran yang berhubungan dengan perasaan trauma. - cek. Dia akan mulai dari perhatian ke Vira agar dia melupakan kejadian hari ini.

Lawan rasa takut - tidak cek. Ini adalah tugas Vira, tetapi dia akan terus meminta Vira untuk tidak takut dengan Rey atau pun jalanan. Baiklah, dia memang harus menyiapkan skenario yang baik.

Selalu berpikir positif. - tidak cek. Kembali lagi ke Vira.

Berdoa dan memohon perlindungan Allah. - cek. Dia akan selalu berdoa untuk kebaikan Vira, pun tanpa diminta Vira juga pasti akan melakukannya.

Tidak terlalu sulit.

Rio mulai berpikir bagaimana cara agar Rey bisa menarik perhatian dari Vira.

*

Dia akan membawa pulang Rey, kemudian pergi ke klinik seperti kemarin. Tepat jam lima pagi. Otomatis Vira akan mengurus Rey, apalagi jika anak itu sudah pakai jurus menangis. Angan Rio langsung buyar ketika ingatan kejadian Vira membentak Rey dulu kembali muncul. Bisa-bisa Rey terus menangis dan Vira marah. Skenario gagal

*

Dia akan mengantar Rey ke sekolah. Lalu, mengirimkan pesan ke Vira dan mengabarkan kalau dia sangat sibuk sampai tidak bisa meninggalkan pekerjaan. Vira akan menjemput Rey dan otomatis mereka berdua berinteraksi. Angan Rio kembali buyar ketika bayangan guru sekolah Rey menelepon dan memberitahukan kalau tidak ada jemputan untuk Rey. Vira pasti akan memilih diam di rumah dan mengirim pesan singkat untuknya bahwa tidak mau menjemput Rey. Ingat, Vira terkadang bisa keras kepala. Skenario gagal.

*

Dia malam ini akan menginap di hotel lalu meminta budhe untuk menelepon Vira dan memberitahu jika Rey rewel. Vira pasti tidak akan tega mengabaikan Rey, bukan? Sayangnya bayangan Vira akan tetap memilih mengurung diri di kamar dan percaya kepada budhe membuat Rio kembali mendesah. Dia memang tidak berbakat dalam hal menulis skenario.

*

Vira terbangun hampir tengah malam. Dilihatnya Rio sudah tertidur pulas di sampingnya. Melihat hal itu, satu sisi membuatnya tenang, tetapi di sisi lain mmebuatnya kesal jika ingat peristiwa melarikan diri. Ingatan kejadian tadi pagi kembali muncul di ingatan, dia langsung menggeleng, berusaha keras untuk memikirkan hal lain. Pada saat yang sama ponselnya berbunyi. Ada pesan whatsapp dari Toro masuk. Pesan itu berisi foto Rey yang tidur terlentang di kamar yang sangat Vira hafal. Kamar siapa lagi jika bukan milik Toro..

Calon IbuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang