Part 5 "Mickey Mouse"

3.2K 119 0
                                    

Aku bangun pagi dengan kemalasan menguasai tubuhku. Tubuhku sudah sedikit enakan dan aku bersiap menuju kampus. Yap, KAMPUS FOR LAYF! Kali ini aku tak melewatkan sarapan mbok Darmi karna takut pingsan lagi. "Non, hari ini saya aja ya, yang anterin."kata pak Yadi. Aku mengangguk tanpa membantah.

"Yah non, kok duduk di sebelah saya. Nanti dimarain nyonya sama tuan."kata pak Yadi.

"Tenang. Ga bakal saya bilangin, pak. Saya suka di depan daripada di belakang."kataku memutar lagu.

Sesampai di kampus, aku melihat Reza bermain basket di lapangan. Aku segera berlari kecil dan menghampirinya. "Reza!"panggilku. Namun saat itu, aku menyadari itu bukan Reza dan bahkan aku tak mengenalnya sama sekali. "Ah, maaf gue kira Reza."kataku hendak buru-buru pergi. "Hey!"panggilnya. Aku berhenti dan menoleh ke arahnya. "Gue Mike."katanya tersenyum. "Ah, iya."jawabku lalu berlari menuju tampus. Tampus itu taman tempat nongkrongnya mahasiswa yang judek sama makalah dan skripsi haha.

Benar saja aku melihat Reza yang bersandar di pohon sambil mendengarkan lagu. Aku menghampirinya dan melepas satu headsetnya dan kumasukkan ke telingaku. "Za, gue hari ini super duper malu."kataku.

"Napa?"

"Gue liat cowok main di lapangan basket. Dia mirip banget ama lo dari belakang. Gue panggil dia pake nama lo. Eh ternyata bukan."

"Si Mike?"tanya Reza.

"Lah kok lo tau namanya Mike?"tanyaku balik.

"Itu temen SMA gue. Pindahan dari Canada. Jadi dia dulu di Indo, trus ke Inggris, pas SMA balik Indo, kuliah dia ke Canada tapi dia sekarang balik lagi gatau ngapaen."

"Lucu juga dulu gue punya temen kecil namanya Mickey Mouse. Dia juga pindah ke Inggris."

"Seriously? Temen lo namanya Mickey Mouse? Kagak bisa bagusan apa?"protes Reza.

"Itu bukan nama asli bego! Itu panggilan, tapi kok gue gabisa inget nama aslinya ya?"

"Lo sih bego! Udah ah gue ada kelas pagi! Bye!"kata Reza meninggalkanku.

Dari jauh, aku melihat Vera berlari menuju arahku, aku segera bangkit dan menghampirinya. "Napa, Ver?"tanyaku. "Wakil rektor mau ngomong sama lo! Gue cariin eh lo nongkrong di sini."kata Vera tersengal-sengal. "Wakil rektor? Buset gue kena pelanggaran apa lagi?"kataku panik lalu berlari ke kantor.

"Permisi, pak. Bapak mencari saya?"tanyaku. "Ah, ini dia maskot universitas kita!"kata pak John. Heee??? Maskot? Kapan gue daftar jadi maskot univ? Gila kali ni orang. "Eh? Ehehe ada apa ya pak? Apa saya ngelakuin pelanggaran?"tanyaku.

"Oh tidak, tidak. Saya hanya mau minta tolong, nak Amy."

"Tolong apa ya, pak kalau boleh tau?"

"Jadi, pemilik universitas ini menitipkan anaknya ke sini. Jadi saya minta tolong anak tersebut dipandu agar pintar dan cemerlang seperti kamu."

"Oh gitu. Apa anaknya itu mahasiswa baru? Siapa namanya ya, pak?"tanyaku.

Tiba-tiba pintu kantor terbuka dan aku melihat Mike masuk. "Nah dia yang perlu di pandu, nak Aimee."

What...... THE HEEEELLLLL???!! Dia? Kenapa harus diaaa? Ah gue malu!! "Oh ini ya, pak."jawabku gugup.

"Dia baru pulang dari Canada, jadi mohon bimbingannya ya, nak Aimee."kata pak John.

Aku menoleh ke arahnya dan tersenyum gugup. "Baiklah, Mike ini tahu nomor nak Aimee, nanti dia akan mengabari nak Aimee kalau dia butuh. Silahkan nak Aimee, saya mau mengobrol dengan Mike."kata pak John. Aku pun segera keluar dari kantor. "Anak pemilik univ? Ah udah gila kali ngapain juga gue yang bimbing?"gerutuku kesal.

"Mornin, Famous!"teriak Sasa diujung lorong. "Ugh gue benci dipanggil Famous."jawabku mencubit lengannya. "Aw aw aw! Iya iya gak gue panggil gitu lagi! Yuk ke aula siap-siap. Acaranya pasti mau mulai."kata Sasa memelukku.

---
"Siang semuaaa!!! Pasti capek banget ya abis ospek?"sapaku saat di atas panggung. "Bangeettt!!"jawab para maba. "Semangat dong! Karna kita ada di acara penutupan ospek mahasiswa baru Universitas Harrington!!" Semua maba bertepuk tangan meriah. "Oke, pertama-tama....."

Acara berjalan lancar, aku pun tak pingsan. Saat di penghujung acara, aku mengintip dari backstage dan sekilas melihat Mike dan Reza duduk. "Eh! Lo ngapain? Tuh udah sleseh acaranya! Ini nama pemenang lomba instagram dan ntar bilangin maba di depan ada booth foto buat foto sama panitia gitu."kata Vera. Aku pun keluar dari backstage.

"Wah makasih banget ya temen-temen udah mau duduk berlama-lama di sini. Finally acaranya udah sleseh! Nah penasaran kan siapa pemenang lomba instagramnyaaa? Pemenangnya adalah......" Aku membuka kertasnya dan... sialan Adam menang? jangan bilang dia upload yang muka gue jelek banget?

"Adam!!"teriakku. "Buat Adam, selesai acara temuin panitianya ya buat ambil hadiah. Oh iya, buat temen-temen maba yang mau foto buat kenang-kenangan sama panitia, bisa ke hall ya nanti. Kalian bisa foto sama panitia atau foto sama temen-temen kalian. Sekian!!"kataku menutup acara dan langsung pergi ke hall kampus.

Banyak maba berfoto ria di booth foto dan aku kebanjiran tawaran foto dengan mereka. Kami berpose aneh-aneh, tapi menyenangkan! Hingga tiba-tiba Reza dan Mike mendatangiku untuk berfoto di booth. "Say Mickey!"kata Mike. "Mickey!"kata kami bertiga. Mickey? Mickey.... Mouse? Mike? "Long time no see, Aimee."kata Mike tersenyum padaku.

11:11 PMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang