Part 30 "Last Holiday"

1.1K 58 2
                                    

Sesampai di rumah, Aimee buru-buru turun dan masuk ke dalam kamarnya lalu mengunci dirinya sendiri. "Mia, gimana kalau dia depresi lagi?"tanya Jerry menatap cemas pintu kamar Aimee. "Ngga, pah. Dia gaboleh depresi lagi. Mia pastiin dia tersenyum lagi."ucap Mia.

Aimee menatap sedih ke jendela kamarnya. Ia telah kehilangan Reza. Benar-benar kehilangan Reza. Namun ia yakin ini yang terbaik untuk dirinya dan Reza. Ia menenangkan dirinya lalu mandi dan turun untuk makan malam.

Aimee tersenyum ketika melihat papanya sedang bercanda dengan Mia. "Hey, laper ya? Sini duduk!"kata Mia. Aimee duduk di samping Mia dan makan tak lupa juga meminum obat.

Seusai makan malam mereka berbincang di ruang keluarga, bercanda ria mencoba melupakan kejadian tadi siang. "By the way, gue punya foto kita dulu banget!"kata Mia mengutak-atik laptopnya. Lalu muncul foto mereka saat kecil, Mia terus menunjukkan hingga tampak foto kecil Reza dan Aimee bersama.

Aimee diam menatap foto itu dan Mia buru-buru menutup laptopnya. "I cant hold it! Why Aimee? Why? Gue tau lo sayang banget sama Reza, trus napa lo putusin dia?? Lo harusnya lagi bahagia-bahagianya sama dia sekarang!"teriak Mia.

"Mia!"bentak Jerry. "Gue mau ke kamar. Malem, pah."ucap Aimee pergi ke kamarnya. Aimee langsung mengambil peralatan lukisanya dan mulai melukis perasaannya hingga kelelahan dan tertidur.

Diam-diam Mia masuk ke kamar Aimee dan melihat semua lukisan yang Aimee buat akhir-akhir ini. Semua lukisan Aimee sedih tak ada yang menunjukkan kebahagiaan. Mia mengambil gambar lukisan Aimee dan mengirimnya ke Reza.

Reza yang menerima kiriman gambar langsung menghubungi Mia. "Kok lukisannya gitu?"tanya Reza. "Gue gatau. Bahkan itu lukisan dari tiga minggu yang lalu. Semua berturut-turut sedih, Za. Ada apa ya sama Aimee?"tanya Mia.

"Stop it, Mia. Dia uda gamau ketemu sama gue. Gue harusnya juga uda ga peduli lagi ke dia."kata Reza. "Lo nyerah? Silahkan. Tapi gue bakal cari tau semua apa yang terjadi sama sodara gue tanpa bantuan lo, coward!"kata Mia mematikan telfonnya kesal.

Mia pun mencari kontak dokter yang merawat adiknya dan membuat janji besok. Sementara Reza memikirkan semua hal di kamarnya. Ia bisa gila karena tak tau alasan Aimee yang tiba-tiba memutus hubungannya.

Esok paginya Jerry mengajak Aimee ke perusahaannya sementara Mia menemui dokter Farhan. Ia membicarakan masalah Aimee dan dokter Farhan tetap kukuh dengan kata "Aimee akan sembuh". Mia tak mempercayai itu hingga.......

"Baiklah. Saudara kembar anda tak mempunyai harapan hidup lagi. Kanker sudah terlalu menyebar untuk di sembuhkan. Ia hanya perlu menikmati hari-hari akhirnya dengan bahagia."ucap dokter Farhan dan membuat Mia melongo tak berkata apa-apa.

"Seharusnya saya tak boleh membocorkan ini. Tapi anda memaksa. Permisi saya ada pasien lain."kata dokter Farhan pergi. Mia mencoba berdiri dari tempat duduknya dan terjatuh lagi. Ia tak menyangka akan kehilangan saudara kesayangannya selamanya.

Ia mengumpulkan semua energinya dan menelfon Aimee. "Napa? Tumben nelfon?"tanya Aimee. "Lo dimana?"tanya Mia. "Rumah. Harusnya gue yang tanya lo diman--" Belum selesai Aimee menjawab Mia menutup telfonnya dan bergegas menuju rumah.

Sesampai di rumah, ia mencari Aimee kesana kemari dan menemukannya sedang berada di halaman belakang bercanda dengan Morgan. Mia berjalan cepat menuju arah mereka dan.... "Mia, nih ada Morgan nyari--" Mia memeluk Aimee erat dan menangis. "Mia? Lo kenapa?"tanya Aimee.

Mia tak menjawab dan terus menangis. Ia tiba-tiba memukul punggung Aimee pelan. "Kenapa lo ketawa-ketawa bego?! Kenapa!"ucap Mia. "Hah?"tanya Aimee bingung. Morgan yang mengetahui bahwa pacarnya berusaha keras mencari tahu tentang saudara Mia, menarik Mia menjauh dari Aimee.

Di kamar Mia, ia menangis deras ditemani Morgan. "Jadi dia ga punya harapan hidup lagi.... gue gatau mesti gimana...."ucap Mia sedih. "Lo perlu bantu dia, Mia. Bantu dia ngejalani hidupnya kayak biasa. Malah buat dia bahagia."kata Morgan. "How? Aimee cuma bisa bahagia sama Reza. Dan mereka putus."kata Mia.

"Lo saudara kembarnya. Lo pasti tau apa yang bikin dia bahagia."kata Morgan mengusap rambut Mia. Mia pun tenang dan berusaha mencari cara agar saudaranya tak memikirkan penyakitnya.

---
Dua hari tlah berlalu. Jerry mendapat giliran melihat perusahaannya di Korea Selatan, negara kesukaan Aimee. Jerry membelikan tiket ekstra untuk Aimee dan Mia lalu mereka siap berangkat!

"Lo ga bilang Reza dulu kalo ke Korsel?"tanya Mia sambil menggeret koper pink nya. "Buat apa? Toh hubungan kita emang uda gabisa diapa-apain lagi. Yuk ah berangkat."kata Aimee masuk ke pesawat kelas bisnis.

Sesampai di Korea, Jerry harus segera menuju ke perusahaan sedangkan Mia dan Aimee pergi ke hotel. Mereka bersenang-senang tiada ampun. Jet lag tak menghalangi mereka mencoba soju diam-diam! (Soju, minuman alkohol khas korea). Mereka berpesta bikini, lalu pergi membeli pakaian murah di Dongdaemun, Myeongdong, Insadong, Sinchon Fashion Street dan banyak lagi!

Bahkan mereka kembali ke hotel pukul satu malam! Untung saja Jerry berada di kamar yang berbeda karena kalau tidak, ia bisa dimarahi habis-habisan.

Mereka mandi lalu bersiap tidur. "Today was fun."ucap Aimee naik ke tempat tidurnya. "Totally."jawab Mia berbaring di sebelah Aimee. "Tapi sayang besok siang kita uda pulang."kata Aimee sedih. "Iyanih gue juga sedih. Tapi gapapa, lumayan kita ngisi paspor kita pake tulisan korea!!"ucap Mia senang.

"Makasih ya, Mia. Ini liburan terhebat dalam hidup gue selama ini."ucap Aimee. "Tenang aja! Selama ada gue di samping lo, lo bakal punya liburan yang AMAAAAZEEEENNNGG!!"ucap Mia. I wish, Mia.

Pagi hari, Mia, Aimee dan Jerry pergi mencoba jajanan khas Korea dan kembali ke hotel untuk bersiap dan ke bandara. Sebelum naik pesawat, Aimee sempat mengupload fotonya ke instagram.

 Sebelum naik pesawat, Aimee sempat mengupload fotonya ke instagram

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Caption:

See you soon, Mia!💋

Mia yang melihat saudaranya mengupload foto, khawatir dengan tulisan yang disertai di foto. "Kok captionnya see you soon? Lu mau pisah ama gue?"ucap Mia. "Apaan siiihhh udah ah yuk masuk!"kata Aimee berlari kecil masuk ke pesawat.

Sesampai di Indonesia, saat Jerry, Mia, dan Aimee sudah mengambil koper di bagasi, Aimee merasakan tangannya berkeringat. Ia menatap Jerry dan Mia sudah di depan berjalan lebih dulu untuk mencari pak Yadi. Aimee tiba-tiba merasakan tubuhnya tak bisa bergerak dan ia jatuh pingsan.

11:11 PMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang