Kali ini silent readers harap muncul dong;)satu vote kalian berharga banget lho buat apresiasi karya diriku huhuu;')
Sebelumnya,gue pengen ngucapin terimakasih banyaak sama kalian yang udah ngikutin cerita ini dari awal sampe akhir. Makasih banget;') karna tanpa kalian cerita ini bukan apa apa;)
Langsung aja yaa baca epilog nya. Oh iya setelah ini gue bakal ngeluarin ff baru,gue umumin di next part.
kalian punya lagu nothing like us?kalo punya,gue saranin puter sekarang deh hehe.
Happy read guys!;)
~~~~~~~~~~~~♡~~~~~~~~~~~~
30yearslater.
Author P.O.V
Kamar yang tadinya penuh akan canda tawa mereka,kini sirna begitu saja.
Kamar yang tadinya penuh akan obrolan dan kemesraan mereka berdua,kini jarang terdengar lagi.
Rumah besar ini begitu sepi sejak dua malaikat mereka meninggalkan rumah karna telah dipersunting pasangan mereka masing masing.
Kini, Yang terdengar hanya suara sendok yang bertemu dengan sebuah piring.
"Car,habiskan bubur kamu ya".ucap justin seraya menyuapkan bubur pada wanita tercintanya itu. Wanita yang telah menemani dan mengisi hari-hari justin berpuluh puluh tahun lamanya.
"Justin maafin aku,aku cuma wanita tua yang ngebebanin kamu.setiap hari kamu ngurus aku sampai kamu sendiri lupa sama kondisi kamu".ucap car menatap mata indah justin. Mata itu masih bersinar indah hingga saat ini.
"Aku ngejaga kamu,itu udah tugas aku. Kamu inget waktu kita muda dulu?yang ngurusin kalo aku sakit siapa? Yang ngurusin aku dan anak kita setiap harinya siapa kalo bukan kamu? Sekarang kamu harus fokus sama kesehatan kamu. Jangan pikirin aku,karna aku masih kuat buat ngelewatin semuanya". Justin menggenggam tangan perempuannya,memberinya kekuatan untuk bertahan. Percayalah,air mata justin kini tertahan di dadanya melihat perempuannya terbaring lemah diatas kasur.
"Just".genggaman car semakin kuat pada tangan justin.seakan ingin selamanya seperti ini.tidak ingin kehilangan semua keindahannya.
"Iya?".
"Terimakasih karna kamu udah pindahin kekuatan kamu buat aku,aku bisa kuat sampe saat ini,karna kekuatan kamu ada di hati aku". Car menaruh tangan justin pada dadanya. Berharap justin masih dapat mendengar detak jantung yang tersisa,dan merasakan bahwa didalam hatinya nama 'Justin' tidak akan pernah hilang.
"Aku merasakannya,aku masih ada disana,bukan?".senyum justin. Air matanya tertegun didada,rasanya sesak.ingin ia menangis namun itu hanya akan membuat perempuannya menjadi lemah.
"iya,tepat didalam sana.kamu akan tetap ada hingga aku mati nanti,bahkan..aku percaya jika aku mati,aku akan tetap selalu memikirkan mu".senyum car mengembang pada wajahnya.
"gak ada yang tau takdir kita gimana,yang kamu harus lakuin sekarang adalah bertahan sekuat tenaga kamu,demi aku. Kamu masih mau kan terus bersama sama aku setiap harinya?untuk itu kamu harus lawan penyakit kamu ya sayang".justin mengelus kepala perempuannya.
"A..aku takut gabisa just,a..aku gabisa janji hal ini sama kamu".tatapannya menunduk kebawah berharap air matanya tidak akan keluar dihadapan justin.
"hey,kemana car yang tangguh dulu?walaupun umur kita emang gak semuda dulu,tapi aku percaya bahwa kamu tetep wanita terkuat yang pernah aku temuin. Kamu mau janji satu hal sama aku?".ucap justin menatap mata carol. Mata mereka saling bertemu dalam satu pandangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
When Mrs.Clean Meet The Tragedy 2 (Justin Bieber) Love Story
FanficSequel of (Mrs.Clean meet the tragedy) Yap,udah pada tau kan 'Tragedy' apa yang sebenarnya membuat Mrs.Clean dan kapten kuman bisa saling mencintai? Paris. "But now, you and me in here babe. Just you and me".kata justin tersenyum dan dia merangkul m...