Mereka akan bertemu? Di mana? Sebenarnya siapa Park Jin Hee itu? Berkali-kali rasa penasaran itu menyelimuti pikiran Chanwoo.
"Halo? Park Jin Hee?"
"Halo?"
"Ini aku. di mana kita akan bertemu? Aku lupa menyatat alamatnya. Ponselku baterainya habis jadi aku menggunakan ponsel yang lain."
"Bukankah kau yang akan datang ke tempat kerjaku? Aku juga belum memberikan alamatnya."
"Ah. Maka dari itu aku meneleponmu untuk bertanya."
"Oh. baiklah. Kau tahu kafe Dreambay? Di sana tempatku bekerja. Di dekat gedung-gedung tinggi di jalan raya."
"Baiklah aku akan ke sana." Chanwoo memutuskan sambungannya.
***
Di dalam apartemen yang sepi, Chanwoo duduk di atas sofa dengan ponsel di tangannya sambil menunggu teman satu grupnya itu keluar untuk urusan dengan gadis bernama Park Jin Hee. Setelah beberapa lama menunggu, B.I keluar dari kamarnya lengkap dengan penyamaran dan keluar meninggalkan apartemen.
Chanwoo yang di sampingnya sudah tersedia jaket serta masker siap untuk dirinya membuntuti B.I pun sudah berjalan keluar. Chanwoo segera mengenakan pakaian di sampingnya dan sesegera mungkin pergi mengejar B.I sebelum kehilangan jejaknya. Chanwoo mengikuti B.I mulai dari lift sampai tempat tujuan. Chanwoo menaiki lift yang berbeda dengan B.I. begitupun dengan mobil.
Dengan lancar akhirnya Chanwoo telah berhasil mengikuti B.I hingga ke tempat tujuan tanpa diketahui oleh B.I sendiri. Dirinya sendiri beruntung karena di dalam kafe pun sudah tidak ada lagi pengunjung, hanya tersisa para karyawan yang sedang membersihkan tempat kerjanya itu.
B.I masuk ke dalam kafe dan mencari sosok Park Jin Hee. Seorang gadis lengkap dengan seragam kerjanya sedang mengepel lantai. B.I dengan cepat menyadari bahwa gadis itu adalah Park Jin Hee, gadis yang ia cari. Jin Hee sendiri pun menyadari bahwa ada yang memerhatikannya dari jauh pun memutar badannya. Sesosok pria yang sama seperti orang yang memimjam uangnya, penyamaran yang selalu sama.
"Mengapa kau selalu menggunakan benda seperti itu?" Tanya Jin Hee setelah berdiri di hadapan pria yang sama sekali tidak ia kenali, nama, wajah, nomor ponsel dan hal lainnya bahkan tidak ia ketahui. Ia hanya mengetahui bahwa pria yang menyamar dengan penyamaran seperti B.I saat ini adalah orang yang meminjam uangnya.
"Kau langsung mengenaliku rupanya."
"Bagaimana aku tidak mengenalimu? Orang yang menggunakan pakaian aneh seperti itu hanya dirimu seorang."
"Benarkah? Ini uangmu." B.I mengambil uang di dalam dompetnya yang ia selipkan di saku celananya. "Tidak kurang kan?"
"Tidak. Terima kasih." Jin Hee memutar badannya setelah menerima uang yang diberikan B.I.
Sebuah teriakan membuat seisi kafe terkejut dan juga Chanwoo yang berada di dalam mobil yang berhenti di depan kafe. "B.I-oppa!!!" Jeritan salah seorang gadis yang nampaknya fans fanatik B.I. bagaimana tidak? Bahkan di saat B.I menyamar dengan pakaian yang sulit dikenali, gadis itu mengenalinya.
Jin Hee terkejut dengan teriakan itu. Jin Hee pun adalah seorang penggemar Ikon terutama B.I. karismanya yang luar biasa sangat sulit ditemukan di dalam pria manapun. Jin Hee pun mendekati pria yang meminjam uangnya itu yang sekarang sudah menjadi pria yang telah mengembalikan uangnya itu. Jin Hee masih tidak percaya bahwa pria itu adalah B.I. Fans fanatik itu masih berdiri di samping B.I dan terus menatapnya penasaran sambil terus memastikan bahwa pria itu adalah B.I. B.I sendiri memalingkan wajahnya supaya tidak diperhatikan terus menerus oleh fans itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Another Boy
Fanfiction"Aku ingin sekali bertemu dengannya untuk yang terakhir kali dan mengucapkan terima kasih atas bantuannya." Kata seorang gadis bernama Park Jin Hee. "Akankah aku bertemu dengan teman masa kecilku lagi? Aku merindukannya. Aku juga belum sempat menya...