6

79 13 4
                                    

Chanwoo memesan beberapa makanan. Selama berada di perjalanan menuju tempat ini, mereka belum mengisi perut mereka. Ia tidak tahu berapa lama mereka akan melakukan kegiatan seperti ini. Berhubung B.I dan So Hyun juga sedang makan, Chanwoo memutuskan mereka juga akan makan apalagi saat ia melihat gadis yang duduk di sampingnya sedari tadi mengoceh tentang makanan dan terus memegang perutnya. Chanwoo juga harus bertanggung jawab terhadap Jin Hee. Jadi apapun yang diinginkan Jin Hee mau tidak mau harus dituruti Chanwoo karena dirinyalah yang membawa Jin Hee hingga ke tempat ini.

Pandangan Chanwoo tidak lepas dari kedua orang yang jauh di sana. Tangannya memegang buku menu di hadapannya, bertujuan menutupi dirinya. Barangkali jika B.I dan So Hyun melihat ke arahnya, mereka tidak akan mengetahui bahwa sedari tadi mereka telah diawasi. Mereka hanya akan melihat bahwa orang dengan buku menu di hadapannya adalah orang yang sedang ingin memesan makanan. Sepertinya ada yang mengganjal. Mengapa Chanwoo ingin sekali mengikuti kedua orang itu?

"Apa kau menyukai So Hyun?" Tanya Jin Hee pelan-pelan.

Chanwoo yang mendengar pertanyaan itu perlahan-lahan meletakkan buku menu itu dan mulai mencicipi beberapa makanan di hadapannya. "Apa kau gila? Tidak mungkin aku menyukainya. Aku mengikuti B.I karena aku menyayanginya. Bagaimana jika terjadi apa-apa padanya?"

"Oh begitu." Jin Hee kembali menyantap makanannya.

.

"Makanan di sini benar-benar enak bukan?" Tanya B.I pada gadis berponi lurus di hadapannya. "Dulu, sebelum aku menjadi artis, aku sering sekali mengunjungi tempat ini. Selain murah, rasa makanannya juga enak. Di sini kita tidak perlu takut. Orang-orang di sini baik walaupun mereka mengetahui kita, mereka akan menghargai privasi kita. Iya kan?"

"Benar juga. Sepertinya banyak yang mengetahui bahwa kita artis." Jawab So Hyun dengan senyum manis yang diukir di wajahnya.

.

B.I dan So Hyun telah selesai menyantap makanannya. Setelah mereka bangkit berdiri dari kursi, Chanwoo juga demikian. Chanwoo menepuk-nepuk pundak Jin Hee dengan tujuan memberi tahu bahwa sudah saatnya mereka bergerak lagi. Jin Hee pun dengan sabar berdiri dan meninggalkan meja makan yang masih lengkap dengan makanan yang belum habis. Jin Hee mengikuti Chanwoo dari belakang.

Terus berjalan seperti tadi kedua orang di depannya tak henti-hentinya tertawa dan bercanda layaknya anak kecil yang sedang bermain. Sedangkan dua orang yang mengikutinya hanya berdiam diri. Yang satu hanya fokus pada dua orang didepannya dan satunya lagi hanya melihat sekelilingnya bosan.

"Apa aku boleh pulang dulu?"

"Tidak. Tidak boleh. Kita sudah sampai di sini, tidak mungkin kita langsung kembali."

"Kita? Sepertinya hanya kau. Aku bahkan tidak mengetahui tujuan kita mengikuti mereka sampai di sini itu apa."

Chanwoo menghela napas dan mereka berdua berhenti sejenak. "Baiklah. Apa kau ingat aku pernah meminta bantuan padamu?"

Jin Hee mengangguk. "Ingat."

"Jadi bantuan yang kumaksud adalah ini."

"Maksudmu?"

"Aku akan memberi tahu lebih jelas lagi nanti. Tapi pertama-tama kita harus mengikuti mereka. Jangan sampai lolos."

"Lalu. Apa aku boleh bertanya satu hal padamu?"

"Apa kau menyukai So Hyun?"

"Bukankah sudah sangat jelas? Ayo kita lanjutkan lagi, jangan sampai kita kehilangan mereka." Mereka berdua kembali berjalan mengikuti B.I dan So Hyun.

"Oh begitu rupanya." Jin Hee terkejut gembira. Mengetahui rahasia artis adalah hal yang menyenangkan.

"Mengapa kau tersenyum?"

Just Another BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang