Tujuh tahun telah berlalu.
Kenangan Chanwoo dan juga B.I tentang gadis yang bernama Jin Hee terus terukir dalam benaknya.
Nama Ikon terus menerus meroket. Jadwal mereka pun terus memadat. Penghasilan mereka juga sangat fantastis. Tidak ada yang tidak mengenali Ikon. Semuanya tahu Ikon.
Kepergian Jin Hee tujuh tahun lalu membuat semuanya berubah. B.I maupun Chanwoo. Walaupun keduanya sempat jatuh dan tidak menerima kepergian Jin Hee yang begitu cepat, mereka masih terus berjuang dan akhirnya bangkit. Karena satu kejadian yang begitu sakit membuat mereka menjadi satu langkah lebih kuat dalam menghadapi semuanya.
Setelah dokter berusaha semaksimal mungkin menolong Jin Hee tujuh tahun silam, ia tetap tidak terselamatkan. Setelah koma selama seminggu, akhirnya Jin Hee melepaskan semuanya. Melepas keinginan untuk hidup dan memilih hidup yang lebih tenang di alam sana.
Chanwoo yang sekarang menjadi lebih tegar dan kuat, B.I yang sekarang menjadi lebih dewasa membuat semua orang terkagum-kagum pada mereka berdua.
Hubungan antara Chanwoo dan B.I pun kian membaik. Awalnya agak canggung. Namun, lama kelamaan kembali seperti semula. Tidak ada rasa canggung di antara keduanya seiring berjalannya waktu.
***
"Kau sudah kembali?" Tanya dokter senang saat melihat seorang gadis cantik berambut panjang coklat dan bergelombang di bagian ujungnya masuk ke dalam ruangannya.
Gadis itu tersenyum lebar. "Sudah. Baru saja kemarin malam aku sampai."
"Bagaimana keadaanmu?" Tanya dokter dengan senyum yang terukir di wajahnya.
"Baik." Kata gadis itu. "Cangkok jantungnya juga sangat berhasil, tidak ada masalah. Aku bisa dengan leluasa berolahraga, menonton film horror, melakukan semua kegiatan tanpa harus mengkhawatirkan keadaan jantungku lagi. Semuanya bekerja dengan sangat baik." Lanjut gadis itu sambil meletakkan paperbag yang dibawanya.
"Baguslah kalau begitu. Tapi tetap saja, kau harus menjaganya. Pola makanmu juga harus teratur. Jaga kesehatanmu." Kata dokter dan dijawab anggukkan dari gadis itu.
"Bagaimana kuliahmu di sana?" Tanya dokter pada gadis yang duduk di hadapannya.
"Baik. Setelah aku menjalani operasi dan menjalani masa pemulihan, aku memutuskan untuk kuliah." Jelas gadis itu. "Aku ingin mengucapkan banyak terima kasih pada dokter. Tanpamu aku tidak bisa berdiri sendiri sampai sekarang dalam keadaan sehat. Kalau bukan karena dokter yang terus menerus mencoba memperjuangkanku untuk terus tetap hidup, mungkin aku sudah tidak berada di sini."
"Itu sudah kejadian tujuh tahun lalu. Jangan diungkit lagi. Dan juga jangan berkata seperti itu. Tuhan-lah yang memberikan kesempatan untukmu hidup kembali. Aku hanya membantu mewujudkannya." Kata dokter. "Lagipula kau sudah kuanggap seperti anakku sendiri."
"Tetap saja aku sangat berutang banyak padamu. Suatu saat pasti aku akan membalas itu semua." Kata gadis itu tersenyum.
"Tidak apa-apa. Uangku banyak." Kata dokter sambil tertawa. "Lagipula aku hanya membiayai diriku sendiri. Aku dokter dan uangku banyak. Aku juga sudah tua. Tidak tahu harus di ke manakan lagi uang-uangku. Lebih baik aku mempergunakan uang itu untuk hal yang lebih penting, seperti membantu orang."
Tujuh tahun lalu...
Setelah sudah dipastikan bahwa Jin Hee benar-benar telah meninggal, dokter menjelaskan semuanya pada pria yang berdiri tak berdaya di sampingnya. Chanwoo, pria itu menangis. Ia tidak habis pikir, mengapa Jin Hee pergi secepat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Another Boy
Fanfiction"Aku ingin sekali bertemu dengannya untuk yang terakhir kali dan mengucapkan terima kasih atas bantuannya." Kata seorang gadis bernama Park Jin Hee. "Akankah aku bertemu dengan teman masa kecilku lagi? Aku merindukannya. Aku juga belum sempat menya...