Chapter 25

79 11 2
                                    

Mo ksih tau, kyknya TUP bkln tamat d chapter sekitar 40-an *blm termasuk ex chap* mksh yh yg udh mau baca^^ 1 ☆ itu berarti bgt lho buat akuu..^^ dn skrg readersny udh mo nympe 2k, mksh bgt lhooo x3

WAR

Author PoV

Hari ini adalah hari terakhir mereka latihan sebelum para penyihir hitam menyerang dipadang rumput bagian selatan yang rumputnya berwarna biru, dan dihari terakhir ini, Dilwyn akan mengajarkan mereka pengambilan energi, nyawa, terserah bagaimanpun caranya, entah itu dari sentuhan, mata, maupun variasi mereka sendiri, dan juga teleportasi.

"....Semakin jauh kau berteleportasi, semakin banyak mengambil energi kalian.... lalu, kalian harus berkonsentrasi .....nah, bisa kan?" Daritadi, Karell tidak berkonsentrasi mendengarkan ajaran Dilwyn, ia hanya menatap kosong kepadang rumput berwarna biru, duduk dengan bersila kaki, tangannya mencabuti rumput biru yang berada didekatnya

Aku tidak akan bisa mendapatkannya...

Aku tidak akan bisa mendapatkannya...

Aku tidak akan bisa men―

"Karellozrytch Enigma Zephyr!!" Masih dengan wajah datar, ia melihat kearah Dilwyn yang berkacak pinggang sebal, Karell menaikkan alis kanannya tanda ia bertanya

"Kau mendengarkanku hm?" Karell dengan wajah tanpa dosanya menggeleng, membuat kembarannya yang duduk disampingnya terkikik geli, Leviathan yang tiduran dipangkuan Xvenysta terkekeh melihat kelakuan Karell

Melihat mereka bermesraan membunuhku...

"Coba teleportasi." Titah Dilwyn, Karell berdiri lalu berkonsentrasi, mengintip dari mata kanannya kemana ia mau pergi, setelah menemukan tempat yang bagus, ia menutup matanya lagi lalu saat membukanya ia sudah berada ditempat yang ia pikirkan tadi, berjarak sekitar lima puluh meter dari tempat teman-temannya

"Good! Balik kesini lagi!" Ucap Dilwyn, Karell melakukan hal yang sama lagi lalu beberapa detik kemudian ia sudah berada di tempatnya yang semula

"Bagus, baiklah, karena yang lain udah bisa juga, aku sebenarnya ingin mengajari kalian penarikkan nyawa secara paksa, dan pengambilan energi, tapi karena ga ada 'kelinci percobaan' jadi akan kuberitahu caranya saja." Jelas Dilwyn, Varell dan sahabat-sahabatnyapun mengangguk setuju

Serah yang ngajar aja...

"Caranya itu―"

BOOMM!!!

"AWAS!"

Xvenysta membelalakan matanya, melihat ratusan penyihir terbang dengan sapu terbang kearah utara yang berarti mereka ingin menyerang kota Bonaventura, pemimpin negeri Gelvragrov, kota tempat Raja dan Ratu tinggal, atau lebih tepatnya, kota yang paling diincar oleh negeri sebelah, Dilwyn dengan cepat langsung membuat pelindung yang berbentuk setengah bulat untuk menghindar dari serangan penyihir

Beberapa kelompok penyihir juga berpisah dan menuju barat dan timur, karena sekolah Miserixyl didekat bagian perbatasan, musuh yang datang menyerang sekolah ke sekolah Miserixyl lebih banyak

KENAPA PENYIHIRNYA MENYERANG SEHARI LEBIH CEPAT?!!
Batin Xvenysta berteriak marah dan panik, tapi ia menarik dan menghembuskan nafasnya perlahan.. menenangkan diri dengan menghitung nomor dari satu sampai sepuluh.

"Berapa banyak kota di negeri ini?" Tanya Ka El, bisa dimaklumi ia menanyakan hal seperti itu, ia adalah seorang pengembara

"Delapan, Bonaventura, Livolsvi, Zelvella, Tulvriovi, Bruwizk, Lodoriase, Jewzich, dan Vulne." Jelas Dilwyn, mereka langsung bertukar pikiran, satu Lucretia satu kota, karena mereka tau banyak Orphillia maupun Makhluk mitologi ditempat lain yang akan membantu mereka

The Unexpected PowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang