BELLADONNA
Callista Pov
Aku harus mendapatkan teman, tidak boleh dibully.. kalau dibully juga lawan balik.
Pikirku penuh tekad saat perjalanan kesekolah baru yang sudah kunanti-nantikan.Belladonna, itulah nama sekolahku, aku menyukai nama sekolah ini karena memang sangat cocok dengan pemandangan sekolahnya yang sangat indah, sekolah ini dekat dengan pantai, jika dilihat dari asramanya, akan kelihatan pantai yang sangat indah. Sekolah ini terdapat di Australia di dekat pantai Burleigh.
Enaknya kalau sekolah disini adalah.. kalau mau refreshing tinggal melihat dari asrama. Namun, aku, Carter dan Cameron kalau pulang tidak ke asrama tapi ke rumah.. karena kami bertiga tidak mau..
Perkenalkan, namaku Callista Grizellda Velspyllia, aku mempunyai kembaran laki-laki yang bernama Cameron Maxfield. Dan kaka laki-laki yang bernama Carter Maverick. Papaku bernama Vero Velspyllia. Dan ibuku bernama Lizette, orang tuaku kerja di perusahaan yang terkenal, V'Lv. Nama yang aneh bukan?
Orang tuaku memang sangat sibuk dan jadinya tidak ada waktu untuk kami bertiga hingga.. kami bertiga tinggal dirumah yang seperti istana ini dengan pelayan-pelayannya yang sangat banyak..
Aku berangkat sekolah dengan Cameron. Kaka laki-lakiku berangkat dengan mobilnya sendiri, sebelum berangkat, aku meminta kepada orang tuaku agar identitasku dan Cameron jangan sampai terbuka, karena aku tidak mau teman-temanku berteman denganku karena aku adalah anak dari Mr. Mrs. Velspyllia.
Orang tuaku tentunya hanya setuju-setuju saja karena saat aku dan Cameron memintanya mereka sedang bertelepon entah dengan siapa.
Jika dibandingkan dengan Carter ia pasti akan memberitau identitasnya karena ia ingin menjadi cowok most wanted dengan cepat.
Sesampainya di sekolah.. jantungku jedar jeder tidak sabaran untuk masuk kekelas, Cameron mencubit pipiku yang membuatku menatapnya tajam
"Cal, ngelamunin apasih? Gue penasaran." Tanya Cameron
"Ngelamunin ituloh.. yang shhh.. hah. Hah." Candaku
"Wahwahwah.. gile nih anak, gue aja yang lebih tua dari lo ga mikir jorok.. lu yang lebih muda lebih jorok pikirannya."
"Dih, lo kali yang mikirnya jorok.. orang gue mikirnya pas kemarin yang kita makan kripik pedas yang sampe gue ketagihan yeeee.." Ucapku seraya menoyor kepala kembaranku
"Eh dasar!" Ucapnya, aku terkekeh
"Pffftt.. ketahuan lo omeshhhhh.."
"Nakal!!" gemas Cameron sambil mengacak-ngacak rambutku
"Iyaiyaa.. gue hanya bercanda Cam!" Ucapku disertai ketawa kecil
"Hohohoo.. baiklah, turun yuk! Kalo ada apa-apa bilang ke gue, oke!" Kata Cameron sambil tersenyum tulus dan memelukku.
"Ok Cam, makasih yah.. klo lo disakitin sama yang lain, gue juga bakalan ngelindungin lo. Ya udah, sekarang turun yuk, udah lima belas menit disini, nanti keburu masuk." Ucapku sambil melepas pelukan.
"Ya udah, yuk." Ucap Cameron dan langsung turun dari mobil diikuti olehku.
Aku dan Cameron pun berjalan menyusuri koridor sekolah yang sangat besar, tiba-tiba ada guru datang.
"Nama kalian berdua Cameron dan Callista kan? Kelas kalian sama, di kelas science 1.1." Ucap guru tersebut yang bernama bu Grace
Ah ya.. aku dan Cameron memang masuk SMA jurusan science karena otakku dan Cameron yang encer
KAMU SEDANG MEMBACA
The Unexpected Power
FantasyCerita ini tentang fantasy, dan ada jg romantisny, Hope you guys like my story, jgn lupa Vommentsnya ya! & ini juga murni dr otak aku.. jadi kalau emang ceritanya mirip dgn cerita lain, mohon maaf ya. Itu berarti ada ketidaksengaja. _______________...