Chapter 20

109 11 0
                                    

HUH?

Dadaku terasa berdebar-debar saat sudah sampai didepan tempat ulang tahun yang dimaksud oleh Leviathan. Tempat ulang tahunnya. Rupanya dirayakan di istana, ya wajar sih, yang ulang tahun kan katanya yang menyumbangi uang ke sekolahku tebakanku sih dia pasti bangsawan

"Siapa yang ulang tahun?" Leviathan menoleh lalu tersenyum

"Cinta pertamaku. Nanti kamu tau."

Jleb.

Cinta pertama.. hahahaha..

Kamipun berjalan kearah tangga. Lama kelamaan aku mengetahui siapa yang ulang tahun, walaupun disana lumayan ramai tapi hatiku berteriak kalau yang ulang tahun adalah dia..

"Dia yang ulang tahun?" Tanyaku memastikan, aku menunjuk ke salah satu perempuan yang sedang tertawa dengan para bangsawan yang lain

"Yap." Tepat seperti dugaanku! Aduh.. hatiku sakit, rasanya pengen nangis tapi tidak boleh..

"Hbd." Leviathan menjabat tangan gadis itu, gadis itu terlihat berbinar dan menaik-turunkan tangannya dan Leviathan, tapi anehnya Leviathan ngomongnya sangat singkat.

"Ahh! Eni ikut?" Ucap gadis itu, aku tersenyum canggung lalu mengangguk, ia sekarang suka memanggilku Eni karena xvENY(I)sta.

Gadis itu Arhatemia.

"Happy birthday Mia, wish you all the best." Ucapku lalu bercupika-cupiki, "Ah, thank you so much!" Ucapnya, aku mengangguk.

"Kami kesana dulu." Leviathan menarik tanganku ke kumpulan.. wait a minute! Itu geng nightshade! Walaupun ada Cordellonia beberapa sih..

"Ahh.. Xve! Sini!" Ucap Crystal, akupun datang kearahnya, ia merangkulku dibagian pundak, aku membalasnya dibagian pinggang

"Hai adikku!" Aku menoleh, Vayden dan Carter sedang berlambai-lambai kearahku, aku membalasnya lalu tersenyum

"Hai Vay, hai Carter." Carter menggeleng lalu mendekatiku, ia merangkul Crystal lalu menarik tanganku

"Aku juga ganti nama de." Aku kaget.. ganti nama? Lagi?, "Jadi?" Tanyaku dengan wajah berbinar senang

"Varchan Narloxis." Aku bertepuk tangan dengan antusiasnya, "Cocok dengan sifatnya 'Narloxis', narsis." Cart―ehm, Varchan langsung mengumpat sebal, aku dan yang lainnya tertawa keras melihat wajah Varchan yang sudah kusut

"Canda Var.." Ucapku, aku jadi minder sendiri, disaat saudaraku mempunyai nama depannya 'V', kenapa namaku dari 'X' itupun namanya susah disebut 'Xvenysta'.. seandainya namaku jadi 'Venysta'..

Tapi..

Namaku jadinya aneh kalau dari 'V', Venysta.. ga ah, ga enak, lebih enakan Xvenysta.. hahaha

"Hey Xve, remember me?" Aku berbalik dengan gerakan slow motion dan dramatic, dan seketika mataku langsung bulat dan menabrak sosok yang memanggilku, ia terkekeh dan membalas pelukanku

"Ka El!" Teriakku kegirangan
"Hanya El doang nih yang disambut?" Aku mendongak dan tersenyum miring

"Minta pacar kesayanganmu aja?" Tanyaku, ia mencibir kesal lalu mendekat kearah Vayden dan menempel disana, aku memutar kedua bola mataku malas

"Jadi ketahuan yah disini siapa yang belum punya pacar dipersaudaraan kita bertiga." Aku mulai menjadi drama queen lagi, mereka berdua terkekeh

The Unexpected PowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang