Chapter 8

171 11 0
                                    

PURPLE FOREST.

Baiklah, sekedar perkenalan.. namaku Varellazrytch Eycigma Zephyr.. anak terakhir dari keempat bersaudara, umurku.. tiga ratus dua puluh tahun.. Archeronku hanya setengah-setengah, dan itu lucretia dan Vampire. Aku mengalami kelainan, sedangkan kembaranku, Karell.. sama sekali tidak mendapat kelainan sepertiku. Aku tidak bersekolah di Miserixyl School ya.. karena aku pernah di DO karena aku dulunya tomboy, suka cari masalah, nakal, play girl hingga guru-gurupun sepakat mengeluarkanku.

Dan, disini.. dengan lekukan bibirku yang kebawah menahan sabar karena didepanku ada love bird yang sedang beromantis ria.

Hhh.. engkau harus sabar Varell.. sabaarr sabaarr.. batinku.

"Jadiii?? Kalian ikut yaa!" Ajak Karell lagi, sebenernya dari tadi Callista dan Cameron sama sekali belum membalas ikut atau tidak.

"Sayang.. ikut aja ya? Aku kepo tempatnya gimana." Ucap Callista yang menekankan kata 'sayang' yang membuat telinga dan hatiku panas.

"Oke say.. apa sih yang iya buat kamu?"

Dalam hati aku tertawa menang.. berarti dia gamau nurutin kata-kata Callista bukan?

"Ih. Jadi kamu gitu ya sekarang.." Jawab Callista sambil mengerucutkan bibirnya.

Whoa whoa whoa.. apa maksudnya ini? Merajuk? Oh tidak.

Cameron terkekeh.

"Kamu lucu kalau lagi marah.."
"Tarik kata-kata kamu tadi" Ucapnya dingin.
"Iyaiyaa.. apa sih yang ga buat kamu? Aku bahkan mau memberikan Dunia Zendranth sekalipun jika itu akan tetap membuatmu cinta kepadaku." Ucap Cameron lebay

"Gombal receh ewh najis howeekk." Jawab Callista ketus, walaupun mukanya memerah.

Ow ow ow.. ada yang menyia-nyiakan Cameron. Kalo aku jadi Callista pasti sangat berbahagia..

"Cie pipinya merah cie ciee.." Goda Cameron seraya me-noel dagu Callista.
"Shut up!"

"Yaudah deh sayang.. maafin aku ya.. aku janji bakalan ga buat kamu kayak gini lagi.." Ucap Cameron.

Ah tidak! Mereka akan berbaikaaan!!

"Ehehehehee.. tapi ada syaratnya." Jawab Callista dengan seringaian.

"Apa sayang?"

"Aku pengen kenalan dengan temanmu yang namanya Rieze itu.. dia laki-laki kan?" Tanya Callista

Whoa whoa whoa whoa!! Apa maksudnya ini?!! Dia mau selingkuh?

"Iya.. dia laki-laki.. tapi.. apa kamu bisa liat arwah?" Tanya Cameron.
"Tentu.. aku tinggal mengeluarkan kekuatanku sedikit, lalu kamu bantu aku 'penglihatan' itu supaya aku bisa melihat."

"Whoaa! Pacarku pintar!"
Aaaaahhh!! Mereka terlalu romantis hingga aku irii!!
"Baiklah.. kita mulai.. tapi jangan sampai kamu ketakutan ya dengan tampangnya yang mengerikan."

Callista mengacungkan ke-dua jempolnya.

"Dan satu lagi.. kita akan pergi ke tempat dan dimensi yang berbeda, jadi jangan sampai kamu lepas gandenganku atau ga kamu akan menghilang di dimensi yang lain."

HILANG AJAA!!! AKU LEBIH BAHAGIA KALAU KAMU MENGHILANG DAN AKU BISA MENGAMBIL ALIH CAMERON SANG PUJAAN HATIKU! Batinku.

Dalam sekejap aku sudah melihat mereka menghilang dari pandanganku.

Cameron Pov

Ohohohooo.. pembohongan kami berdua berhasil membuat Varell cemburu berat, aku sudah mendengar dari Rieze bahwa dia benar-benar menyukaiku dan sangat membenci Callista yang sebenarnya notabenenya hanya sebagai pacar pura-puraku.

The Unexpected PowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang