Cerita ini tentang fantasy, dan ada jg romantisny,
Hope you guys like my story, jgn lupa
Vommentsnya ya! & ini juga murni dr otak aku.. jadi kalau emang ceritanya mirip dgn cerita lain, mohon maaf ya. Itu berarti ada ketidaksengaja.
_______________...
"..." Jason tidak bersuara. Leviathan yang berada paling depan melewati jalan-jalan yang berada di perjalanan antara Zendranth―Tempat-yang-tidak-diketahui-namanya, berjalan dengan tenang dan tidak bersuara.
"Lapeerrr!" Rengek Xvenysta dan Varell "Tenanglah, sebentar lagi sampai." Jawab Javenson, dan Xvenysta mendesah lega
Sekitar lima menit mereka pun sampai di tempatnya Half Vampire and Witch Mereka berlima berjalan santai melewati portal dalam bentuk pintu tersebut
"Tunggu! Beritahu identitas kalian!" Teriak seorang laki-laki, kelima orang itu langsung menoleh kearah sumber suara. "Kami adalah Half Vampire and Witch." Ucap Varell dan Karell secara bersamaan
"Buktikan." Ucapnya lagi. Pasti dia pengawal. Cibir Xvenysta dalam hati.
Xvenysta, Varell, Leviathan, Javenson, dan Karell pun berubah menjadi witch.
Xvenysta memakai jubah penyihir, sedikit terbuka, rok diatas lutut, berwarna merah dan dilapisi kain tipis berwarna hitam, mempunyai ikat pinggang, sarung tangan―walaupun hanya di lengan (tidak sampai telapak tangan)dan hanya mencapai lengan bagian atas, kera yang sedikit meninggi dan terbuka membuat dada atasnya terbuka ditambah topi piyama berwarna merah marunnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
V
arell memakai jubah berwarna ungu janda, tangan panjang, jubah bagian belakang panjang sedangkan didepan diatas lutut, banyak robekan dibagian ujung jubah, memakai kalung yang berbentuk matahari
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dan untuk laki-laki, Karell memakai jubah berwarna hitam dan dalamnya ia memakai kemeja berwarna putih, menambah kesan seorang vampire―walaupun ia memakai topi piyama berwarna abu-abu.
Sama seperti Karell, Javenson memakai jubah berwarna hitam tambah kemeja yang tidak dilipat sama sekali
Leviathan pun begitu, janya saja kemejanya berwarna coklat tua.