Chapter 7

143 13 0
                                    

TWIN?!

"Huaaa!! Aku capee!! Veneee.. buka dong pintunyaaaa!" Teriak Callista dengan nada merengek dan menggedor-gedor pintu kamar.

"Sebentar Cal!" Teriak Vene.

Ceklek..

Pintu kamar Callista pun terbuka dan menampakkan tampang muka Vene yang berantakan.

"VENEE?! MUKA LO KENAPAA??" Teriak Callista histeris

"Baru bangun.." Jawabnya sambil meregangkan tubuhnya.

"Mmm.." Gumam gadis berambut coklat muda dengan ombre merah itu

Callista pun masuk kekamar, dan langsung melengos masu kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri ―walaupun udah membersihkan diri di danau, tapi kamar mandilah yang paling enak

-

-

"Akhirnyaaa! Segaarr.." Pekik Callista senang gembira

"Cal, tadi kok kamu pulangnya lama banget, latihan apa sih?" Tanya Vene seraya menguap menampakkan gigi-giginya yang rapih dan putih

"Latihan lawan monster tanpa make kekuatan dari mata, tapi buat senjata.." Jawab Callista seadanya

"Sama siapa aja?" Tanya Lyx.

"Aku, Karell, Lev, Cameron, dan lain-lain.." Jawab gadis itu seraya memukul bantalnya bersiap untuk tidur diatas bantal yang sudah tersedia disamping Callista

Kedua temannya manggut-manggut.

Disisi Lain

Teng nong..

"Maaah! Paaah! Buka pintunya dongg!! Katanya ada acara keluarga! Karell udah pulang secepetnya nih!" Ucap Karell seraya menggedor-gedor pintu rumahnya yang sangat besar

Pintu rumah atau bisa dibilang istana, terbuka.

"Akhirnya kamu pulang Karell." Ucap seorang perempuan yang membukakan pintu rumah Karell

"Lah. Aku minta yang buka mama atau papa.. kok jadi kamu yang buka?" Tanya Karell dengan tatapan dan senyuman sinis bercandanya

"Ya udah, aku tutup lagi." Jawabnya dengan nada merajuk dan bibirnya yang dikerucutkan

Karell terkekeh

"Ish cuman bercanda ngambek.." Ucapnya sambil mencubit hidung gadis itu dengan sayang

"Mmphhhh." Ucapnya sambil menggembungkan pipinya.

"Cuman bercanda kenapa sih marah? Dasaarr lebay Rell!" Kata Karell sambil mencubit pipinya.

"Ishh.. aku kan gasuka." Ucap gadis itu seraya memalingkan muka

"Ayolaahhh.. cuman bercanda!! Maaf.. masa gitu doang marah? Ya udah. Fine." Ucap Karell yang kali ini merajuk

"Ya udah aku maafin asall...." Ucap gadis itu menggantung, Karell melihat kearah gadis itu, dan mata gadis itu menjadi ungu

Karell langsung mengerti maksudnya dan membuang nafas kasar lalu mengangguk dengan terpaksa.

"Baiklahh.. kita akan pergi besok, tapi aku bawa temanku yaa.." Ucap Karell.

"Hmmmm.." Ucap gadis itu berpura-pura berpikir.

"Pleassseeee.." Mohon Karell sambil memasangkan puppy eyesnya yang menurut gadis itu lucu.

"Oke. Tapi laki-laki atau perempuan?" Tanya gadis tersebut sambil mencubit kedua pipi Karell dengan gemas.

The Unexpected PowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang