🔔Tettttt.....
Bunyi bel pulang mengalun. Semua anak memancarkan senyuman, karena waktu-waktu yang membuat jenuh sudah berakhir.
"Alana" panggil seseorang yang membuat Alana menengok. Malla dan Riri ikut menengok.
"Kenapa?" Tanya Alana saat Dito menghampiri. Malla tersenyum kecil.
"Karton sama alat-alat yang lain buat mading udah mulai abis. Sebenernya gue sama Virgi nanti malam mau beli, tapi mendadak dia nggak bisa. Lo bisa kan?" Tanya Dito.
"Yahh....kebetulan juga gue ada acara sama bokap, gimana ya?" Ujar Alana. Alana melirik ke arah Malla dan langsung mendapatkan ide. "Lo perginya sama Malla aja! Dia ngerti kok alat-alat kayak gitu!"
"Kok, gue sih? Ng...nggak" kata Malla ragu.
"Boleh tuh, temenin gue ya! Please" kata Dito memohon.
"Udah, sekalian PDKT" bisik Alana ke telinga Malla.
"Ya udah deh" kata Malla.
"Oke nanti gue jemput lo jam tujuh malam, biar Alana yang kirimin alamat rumah sama nomer HP lo!" Kata Dito.
"Oke sip" kata Alana.
"Ya udah ya, gue duluan" kata Dito pamit, mendapatkan anggukkan dari ketiganya.
"Al, aduh gimana nih? Ri, gue harus pake baju apa?" Tanya Malla gugup untuk nanti malam.
"Serah lo. Ri, besok pulang sekolah gue boleh ke rumah lo nggak? Bete di rumah mulu!" Kata Alana.
"Boleh aja" jawab Riri.
"Eh? Kok gue nggak di ajak, gue ikut donk!" Kata Malla.
🌉
Alana membanting dirinya ke kingsize miliknya. Dia memeluk binder itu sambil tersenyum menatap langit-langit kamarnya. Seragam sekolah itu masih di kenakannya.
"Mah...Alana kangen sama mamah. Al mau curhat. Al lagi jatuh cinta sama seseorang mah. Tapi Al nggak tau dia itu suka sama Al atau nggak. Mah...Al takut dia benci sama Al, gara-gara kejadian di sekolah tadi." Kata Alana bicara sendiri sambil tersenyum. Alana menutup matanya hingga tertidur pulas💤.
🌉
Alana terbangun dari tidurnya. Dia tersadar masih mengenakan seragam sekolahnya. Dia melirik jam yang sudah menunjukkan pukul empat sore🕓. Alana langsung bangkit dan pergi mengambil handuk untuk pergi mandi. Selesai mandi dan beribadah, Alana mengambil ponselnya untuk menghubungi Malla. Tak lama sambungan itu terhubung.
📱"Hallo?" sahut Malla saat mengangkat teleponnya.
"Hai."
"Hai hai hai!!! Lo nggak tau apa gue lagi kebingungan!! Aduh....gue pake baju apa nih?" tanya Malla kesal.
"Hahahaha...." Alana tertawa mendengar tingkah laku sahabatnya yang sedang kebingungan.
"Kok, lo malah ketawa? Gue serius nih, jangan sampe Dito ngeliat gue sebagai cewek yang aneh"
"Lo lebay banget sih! Kayak mau ketemu presiden aja" kata Alana menahan tawa.
"Ih...gimana sih lo! Inikan bakalan jadi Kencan pertama gue, istilahnya nge-date gitu."
"Pede gile lo! Hahaha....lagian sih Dito tuh cuma ngajakin lo beli peralatan buat mading, bukan mau ngajak lo kencan" kata Alana.
"Ya....siapa tau aja, abis beli peralatan buat mading gue di ajak dinner gitu. Kalo perlu lo suruh tuh sih Dito ajak gue dinner, tapi jangan bilang ke dia kalo gue yang suruh!"
KAMU SEDANG MEMBACA
CARE [Tahap Revisi]
Teen Fiction#35 - teenfiction 02/08/2018 #7 - Care 08/01/2020 "Atas dasar apa lo peduli sama gue? Keluarga gue aja nggak peduli sama gue. Bahkan sahabat lama gue aja nggak peduli sama gue. Dan lo, lo siapa? Lo itu cuma orang asing yang singgah di hidup gue!"-Al...