32 •[Prom Night (ending)]

24.5K 1K 8
                                    

Hari terus berlalu dengan cepat, tak sadar besok malam acara prom night akan di adakan di daerah Pantai Anyer, dan mereka akan menginap selama dua hari semalam untuk hal itu. Sedangkan untuk hari ini Alana, Malla, dan Riri akan mempersiapkan semuanya karena besok malam adalah malam berakhirnya masa SMA.

"Jadi sekarang kita mau kemana, nih?" tanya Alana.

"Cari bajunya jangan yang mahal, ya?!" timpal Riri.

"Santai... mending kita ke butik aja!" balas Malla.

"Butik? Itu udah pasti mahal, dan uang tabungan gue cu-"

Malla langsung menutup mulut Riri dengan tangannya, "Sttt... gue udah bilang, lo tenang aja soal bayaran!"

"Iya, Ri. Pokoknya besok harus jadi malam yang paling terkesan buat kita semua!" tambah Alana.

•-•-•-•

Hari besok yang mereka tunggu sudah tiba. Siang ini semua berkumpul di lapangan sekolah sebelum berangkat menaiki bis wisata. Mereka semua berdoa agar selamat sampai kembali pulang nanti, dan semuanya akan berjalan dengan lancar. Setelah usai, mereka mulai menuju bis yang telah di tentukan sesuai kelas mereka.

Saat Alana ingin manaiki tangga bis, Mega malah mencegahnya, "Minggir, minggir! Orang cantik harus jalan duluan!" kata Mega sambil membawa koper super besar dan ribet. Padahal mereka hanya menginap semalaman, apa saja coba yang ia bawa? "Oh ya, gue masih inget saat lo ngusir gue di rumah lo, gue akan balas semua itu nanti malam, dan jangan coba-coba untuk dansa sama Melvin, karena dia pasangan dansa gue, ngerti!!"

Alana diam dan membiarkan Mega terlebih dulu yang masuk ke dalam bis. Alana duduk di kursi untuk tiga orang bersama Malla dan Riri, dan ia memilih duduk di pinggir kaca jendela bis. Untunglah Mega dan kawanannya itu duduk jauh di depan sana, setidaknya ia bisa santai untuk berbincang dengan Malla dan Riri.

"Ri, Mal, gue takut Mega bakal bikin malu gue nanti malem!" kata Alana khawatir.

"Pasti dia ngancem lo lagi, ya?" timpal Malla.

"Dia ngancem gimana?" tanya Riri yang duduk di tengah.

"Dia bakal bales dendam nanti malem karena masalah lagi itu yang gue ngusir dia pas dia mampir ke rumah gue, dan dia juga bilang kalo gue itu nggak boleh dansa sama Melvin, karena Melin pasangan dansa dia!" Tutur Alana menjelaskan dengan raut wajah masih khawatir.

"Lo tenang aja, nggak ada yang perlu di khawatirin, gue sama Riri akan jaga lo!" timpal Malla yang mendapat anggukkan dari Riri.

"Tapi...kira-kira apa yang bakal dia lakuin?!"

•-•-•-•

Mereka tiba sekitar pukul 4 sore di depan sebuah villa besar yang akan mereka tinggali, dan berharap semoga villa ini tidak ada pengganggunya. Lagi-lagi mereka berbaris untuk pembagian kamar. Dito sebagai penanggung jawab mulai membagi kamar.

".....Vika, Sarah, Zahra, Nia, Intan, dan Rena menempati kamar Melati 3. Untuk berikunya ada Loli, Siska, Mega, Alana, Malla, dan Riri yang menempati kamar Mawar 1. Berikutnya..."

"What? Damn it! EH, DITO GUE NGGAK MAU GABUNG SAMA ANAK SOTOY KAYAK MEREKA!!!" teriak Mega membuat Dito berhenti berbicara.

"Iya, kita juga nggak mau sekamar sama dia!" timpal Malla.

"Tapi ini semua udah di atur, dan nggak bisa di ganggu gugat! Udah sana cepet ke kamar kalian, gue mau bagiin yang lain, ke buru azan maghrib!" titah Dito melanjutkan pembagian kamar.

Mereka saling memberikan tatapan jengkel, dan tanpa rencana Mega berlari lebih dulu menenteng kopernya dan di susul oleh Loli dan Siska. Malla tak mau kalah, Alana dan Riri pun juga menyusul.

CARE [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang