Lagu yang akan Melvin bawakan saat pensi"Crazy" by Shawn Mendes
Yang nggak tau lagu nya coba dengerin dari mulmet aja yo^^
°·.·°·.·°·.·°·.·°·.·°·.·°·.·°·.·°·.·°·.·°·.·°
"Al, akhirnya lo dateng juga!" Pekik Riri yang tengah repot dengan semua kardus di hadapannya.
"Nih, gue juga bawa buku-buku yang udah nggak di pake!" Alana menumpuk kardus yang berisi buku-buku yang ia bawa di atas tumpukan kardus yang lain.
"Lumayan banyak nih buku-bukunya, pasti anak-anak pada seneng!" Timpal Malla.
Alana dan Riri hanya tersenyum melihat sumbangan yang telah di kumpulkan oleh para murid di sini. Paling tidak ini bisa membantu anak-anak jalanan itu untuk belajar. Tak hanya buku, sebagian dari mereka menyumbangkan uang dan barang-barang yang tak terpakai namun masih bagus.
"Al, Melvin mau tampil apa?" tanya Malla membuat Alana menoleh ke arahnya.
"Nggak tau!"
"Emang kemarin dia nggak bilang hari ini mau tampil apa?"
"Nggak!" Balas Alana singkat.
Mega datang menghampiri Alana seraya melipat kedua tangannya di depan dada. Dengan wajah kemenangan yang ia tunjukkan kepada Alana. "Eh, Alana. Baru putus ya sama Melvin?! Caciaaann... Makanya jadi cewek tuh jangan rakus, yang ganteng di embat yang pinter juga!"
Ucapan Mega itu spontan membuat Alana menggebrak meja, "Mau lo apa, sih?! Nggak ada kerjaan lain selain hina gue?! Kalo lo mau Melvin, ambil sana!" Tukas Alana.
Mega terkekeh mendengar itu, "Tanpa lo suruh juga gue akan rebut Melvin! Pesen gue, jangan nangis saat Melvin akan nyanyi buat gue pas pensi nanti!"
Malla malah tertawa mendengar perkataan Mega, "Lo itu nggak sadar juga, ya?! Melvin itu nggak suka sama lo! Masih aja ngarep. Gue punya julukan yang cocok buat lo 'Mega, si pengemis cinta',!" Malla kembali tertawa melihat raut wajah Mega yang kesal dan pergi begitu saja.
"Tumben lo berani adu mulut sama dia?!" Tanya Alana.
"Dito yang ngajarin gue!" Pekik Malla.
"Ada bagusnya juga lo deket sama Dito!" Timpal Riri ikut tertawa.
"BTW, Melvin bakal nyanyi buat Mega? Kok, gue nggak percaya, ya?!" Kata Malla.
"Kalo menurut gue, Melvin bakal tampil buat Alana! Kan, Melvin nggak suka sama Mega!" Timpal Riri.
"Iya, sih! Pokoknya kita harus nonton Melvin!" Kata Malla.
"Gue nggak ikut, gue jaga di sini aja. Takut nanti ada yang mau nyumbang lagi!" Timpal Riri.
•-•-•-•
Melvin mulai berjalan menaiki panggung pensi sambil membawa gitar. Melvin duduk di kursi untuk menopang gitarnya. Matanya beralih menjadi sosok seseorang diantara penonton yang banyak. Saat matanya menatap Alana tengah berdiri menunggu penampilannya, Melvin hanya tersenyum kecil dan mulai berbicara pada mikrofon di hadapannya.
"Al, sejak kapan Melvin bisa nyanyi sama main gitar?" tanya Malla.
"Entah..." Alana hanya mengusik bahu.
Alana terus memperhatikan gerak-gerik Melvin di atas panggung. Yang Alana heran adalah kemana arah tatapan mata Melvin? Ke arahnya atau ke arah Mega yang kini berdiri juga di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CARE [Tahap Revisi]
Teen Fiction#35 - teenfiction 02/08/2018 #7 - Care 08/01/2020 "Atas dasar apa lo peduli sama gue? Keluarga gue aja nggak peduli sama gue. Bahkan sahabat lama gue aja nggak peduli sama gue. Dan lo, lo siapa? Lo itu cuma orang asing yang singgah di hidup gue!"-Al...