Seorang gadis bersurai coklat memakai kemeja biru langit dan celana selutut yang menggendong ransel berukuran sedang memasuki rumah sederhana bernuansa cat berwarna biru, tak
Lupa ia menuntun motornya masuk ke dalam rumahnya.Ia nampak kelelahan terlihat dari raut wajahnya yang sangat lesu.
Ia melempar kasar tas nya ke sofa berukuran kecil yang ada di ruangan tengah lalu memasuki suatu ruangan yang berpintu kayu mungkin itu kamarnya.Setelah memasuki kamarnya seperti biasa ia hanya menjatuhkan kasar tubuhnya ke kasur berukuran mini tersebut bermaksud untuk menumpahkan kelelahan.
Park nayoung POV
Ah sungguh melelahkan bekerja sampai larut malam begini, sekarang sudah pukul 11 malam, bayangkan saja aku bekerja dari jam 4 sore sampai 10 malam, aku bekerja 6 jam dan istirahat hanya 20 menit itupun aku pakai untuk memakan makan malamku.
"Ah, aku harus menelefon eunbi, apakah acara keluarganya lancar"
Akupun terduduk dan mencoba
mengambil smartphone ku di atas nakas di sebelah tempat tidurku
Tapi aksi ku kuhentikan karena tanpa sengaja perhatianku tertuju pada foto keluargaku 8 tahun yang lalu.
Akupun mengambil foto itu, kulihat di foto itu eomma tersenyum bahagia begitu pula ayah, dan aku yang pada saat itu berada di antaranya tersenyum menampakan deretan gigi putihku. Aku bisa melihat keluargaku sangat bahagia pada saat itu.
Aku mengelus wajah appa dan oemma di foto.
Tak terasa cairan bening menbasahi wajahku.
"Eomma,appa aku sudah menjadi wanita yang kuat, aku sudah terbiasa hidup tanpa kasih sayang, hiks.."
Aku menangis sesegukan
"Ak..aku yakin kalian bangga melihat aku tumbuh menjadi wanita kuat seperti ini"
Aku mengusap kasar air mataku.
"Bahkan aku tidak punya waktu untuk bermain, hanya bekerja dan belajar yang ada dalam hidupku. kkokjeonghajima aku tidak melupakan belajar eomma, aku selalu ditindas orang kaya eomma. Tapi aku bisa bersabar, mungkin ini halangan untuk menjadi orang sukses"
Aku kembali menetaskan air mata
Akupun memeluk foto itu.
"Saranghae, eomma appa"
Kusimpan foto itu kembali di atas nakas lalu kembali berbaring sambil menggenggam satu satunya peninggalan ibuku di leherku yaitu kalung perak berbentuk huruf inisial ny atau nayoung. Lalu perlahan mengatupkan mataku yang sudah berat dari tadi.
Tak lama kemudian aku masuk ke dalam dunia mimpi.-----
Ini sudah beberapa hari sejak kejadian kim mingyu pria sialan menumpahkan krim sup dan orange juice ke kepalaku.
Dan kalian tau? Ia sama sekali tak minta maaf . tak jarang ia memerhatikanku entah apa yang ia perhatikan, aku hanya mengabaikannya takut-takut tercipta masalah baru. Hidupku sudah sulit , jika ditambah banyak masalah hidupku akan lebih sulit.Aku berjalan menyusuri di koridor sekolah kulihat banyak tatapan sinis menghujani ku, tak sedikit juga siswi yang berbisik-bisik sembari meluncurkan tatapan super sinis nya.
aku hanya meliriknya sekilas . sejak aku berurusan dengan kim mingyu hampir semua siswa dan siswi mengetahui ku . aku menggenggam kalung perak yang menggantung indah di leherku mencoba tegar, entah mengapa akhir akhir ini aku lebih sensitif dan mudah menangis.Aku memasuki kelas dan duduk di bangku ku yang paling ujung dekat jendela yang langsung terarah ke lapangan basket.
, bisa kulihat hampir semua bangku sudah terisi termasuk bangku di sebelahku, yaitu bangku kim mingyu.
Ia sedang berbincang bincang dengan lee seokmin dan xu minghao.Aku meliriknya sekilas, ia juga meliriku. Harus ku akui ia memang tampan, berkarisma juga tatapannya yang mematikan namun semua itu hancur karena sifatnya yang arougant dan seenaknya.
Sesampainya di mejaku
Aku lalu menenggelamkan wajah di lipatan tanganku diatas meja, jujur saja kini aku sangat malas mengikuti pelajaran, tiba tiba ada tangan yang menguncang guncangkan badanku ganas, aku menghiraukannya.
Aku sudah tau pelakunya. Ya, hwang eunbi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Contract
FanfictionTerimakasih telah hadir dalam hidupku -park nayoung Cast : SEVENTEEN kim mingyu as mingyu Lee haeun as park nayoung TWICE Tzuyu as chou tzuyu Genre: romance, marriage life