Nayoung mengambil kasar tas punggungnya di sofa.
Semua orang yang ada disana memperhatikan nayoung termasuk eunbi."Waegerae, ada yang terjadi denganmu nayoung-ah"
Ucap eunbi khawatir."Ah, aniya. Aku harus pulang eunbi, ada urusan, pamanku tiba-tiba menelefon"
Ekspresi nayoung kini berubah total seperti biasa. Hey, mengapa ia sangat cepat menggati ekspresinya seperti itu. Dan lihatlah, ia tersenyum. Sementara tadi ia menangis menghadapi amarah kim mingyu."Jinjja?"
Eunbi menerawang.
Ia seperti sudah tau ada yang tidak beres dengan nayoung."Ah, jinjja."
Wonwoo juga merasa ada yang tidak beres dengan nayoung.
"Kendae, kau seperti habis menangis nayoungie""Ah iya, tadi aku kelilipan dan air mata di mataku keluar"
Wonwoo hanya menatap mata nayoung, tatapannya seakan berbicara 'benarkah itu nayoung?'
Sementara nayoung hanya terseyum menanggapinya.
"Yedeura annyeong"
Nayoung berlalu pergi.Eunbi hanya menatap kepergian nayoung.
"Aku yakin senyum itu palsu"Lalu beberapa menit kemudian pesan masuk ke ponsel wonwoo dan eunbi.
Prknyng
Jangan khawatirkan aku, aku hanya butuh waktu menyendiri.
Sementara itu kim mingyu dan yoon jiho.
"Aku tidak tau apakah aku benar mengatakan ini. Tapi kim mingyu, kau keterlaluan membentak nayoung sampai seperti itu"
Jiho menatap mingyu.Mingyu membalas tatapannya,
"Tapi dia sudah memecahkan mug pemberian tzuyu""Aku mengerti perasaanmu, tapi kan nayoung tidak sengaja"
"Aku tau aku salah membentaknya seperti itu, itu diluar kendaliku"
"Mungkin nayoung seperti itu karena mendengar pembicaraan kita"
Mingyu mematung.
Ia menerawang apakah benar yang dikatakan jiho."Menurutmu apa yang menyebabkan nayoung memecahkan mug itu, ia juga terlihat berkaca kaca dan tangannya bergetar"
'Apakah aku sudah menyakiti hatinya?'
Batin mingyu berbicara.••••
Nayoung terduduk di bangku taman.
Matanya sedikit sembab akibat menangis."Wae, sejak mengenal mingyu aku mudah menangis"
"Sudah dua kali aku dibuat menangis oleh kim mingyu"
"Jinja, kemana nayoung yang pemberani"
Nayoung bermonolog seraya memerhatikan orang yang berlalu lalang didepannya.
"Mulai sekarang aku tidak akan mengajak mingyu bicara"(cie nayoung pundung)
Orang-orang disekitar taman memerhatikan nayoung yang sedang berbicara sendiri selayaknya orang gila.
"Mwo melihatku seperti itu eoh?"
Nayoung menegur sekelompok anak smp yang sedang berjalan di depannya,
Mereka hanya menatap nayoung sinis."Jinja michigaetta"
Nayoung mengacak rambut frustasi.Tiba-tiba ponsel nayoung bergetar dari tas yang sedang dipangkunya, ia pun sedikit terlonjak dan mengangkat telepon itu.
Nama 'lintah darat' tertera di layar ponsel nayoung.

KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Contract
FanfictionTerimakasih telah hadir dalam hidupku -park nayoung Cast : SEVENTEEN kim mingyu as mingyu Lee haeun as park nayoung TWICE Tzuyu as chou tzuyu Genre: romance, marriage life