26-1

2.6K 229 39
                                    

Seorang dokter pria terlihat berjalan tergesa gesa dengan stetoskop tergantung di lehernya diikuti beberapa perawat di belakangnya.

Sampailah ia di sebuah ruangan vvip yang ditempati kim taekwang.

Tepat saat dokter pria itu membuka pintu tampaklah hyuna yang sedang berdiri menunjukan ekspresi khawatir dan ketakutannya.

Bunyi nyaring yang berasal dari mesin-mesin medis sedari tadi sudah terngiang penyebabya adalah kondisi vital taekwang yang makin lama makin menurun.

Air mata terlihat mengalir sangat deras di wajah hyuna.

Tungkai kaki yang menyangga tubuh hyuna terlihat bergetar.

Dokter pria dan beberapa perawat tadi pun berjalan mendekat ke arah ranjang yang ditiduri oleh taekwang.

"Astaga, apa yang terjadi.."

"Dokter, sesuatu teejadi pada ayah saya"
Hyuna menatap dokter pria tadi penuh belas kasihan.

"Kondisi vital pasien?"
Tanya dokter kepada salahsatu perawat.

" Tekanan darah di 60/90, denyut 70bpm"
Salah satu perawat terlihat memasangkan beberapa selang yang tadi terlepas dari tubuh taekwang.

"sangat lemah. berikan iv dengan warm saline, berikan dia juga hydration"

"Mengerti"
Perawat tadi pun menuruti perintah dokter.

Sementara para perawat sedang melakukan pertolongan mingyu yang baru saja mendapat kabar dari wonwoo bahwa sesuatu terjadi pada appanya berlari dari kamar nayoung dan dengan tergesa-gesa memasuki kamar taekwang.

"Appa!!"
Mingyu berlari menghampiri ranjang taekwang tetapi salah satu perawat menahannya agar tidak berada terlalu dekat dengan taekwang, karena taekwang akan seger ditangani oleh dokter, keberadaan mingyu di dekatnya pasti akan sedikit mengganggu.

Akhirnya mingyu hanya bisa berdiri di samping hyuna yang tak henti-henti nya mengeluarkan air mata.

Dokter kini sedang melakukan CPR dengan cara menekan dengan keras berkali-kali dada taekwang menggunakan kedua tangannya.

Mingyu juga hampir menangis melihat appa nya terbujur kaku di ranjang dengan keadaan sekarat.

"Noona... Appa pasti selamat"
Mingyu menepuk punggung hyuna mencoba menenangkan.

Mingyu juga mendekap tubuh hyuna ke dalam pelukannya.

Hyuna terisak hebat di dalam rengkuhan tangan kekar mingyu.

"Tolong selamatkan appa saya dok..hiks"

"Suster, kondisi vital pasien sekarang?"
Ucap dokter masih melakukan CPR

"Tekanan darah 50/60, denyut 50bpm, sonsaengnim ini sudah sangat lemah"

"Baiklah, kita lakukan EKG"

Salahsatu perawat menuruti perintah sang dokter dan membawa mesin EKG ke arah ranjang taekwang.

"Mesin sudah siap dok"

"Baiklah, 200J"

Salahsatu perawat terlihat menyetel mesin EKG tersebut.

"Sudah siap"

Dokter pun mengambilnya dengan tangannya.

"Shock!"

Alat itu ditekankan dengan keras ke arah dada taekwang.
Alhasil hentakan di tubuh taekwang terjadi karena sengatan listrik dari mesin itu yang bertujuan untuk mengembalikan denyut nadi taekwang yang melemah.

Marriage ContractTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang