-19-

2.9K 229 20
                                    


Mingyu hanya berlalu saja menggandeng tangan tzuyu tanpa menoleh ke arah nayoung.

Nayoung hanya menatap lurus dengan tatapan kosong.

Air mata terlihat berdesakan keluar dari tempatnya.

Matanya tetlihat memerah dan otot mukanya terlihat menegang.

Tangannya masih menggenggam erat totebag biru muda berisi tiramisu cake dan sarum tangan.

Suara derap langkah terdengar mendekati nayoung.

"Nayoung-ah"

Nayoung pun menoleh ke arah sumber suara itu masih dengan tatapan kosongnya.

"Eonni.."
Suara nayoung terdengar lirih
"Kajja, kita kembali ke hotel"
Chaeyoung menarik tangan nayoung.
Nayoung hanya mengikutinya lemas.

Totebag yang sedari tadi ia pegang kini terjatuh di lantai.

.
.
.

Seorang pria yang rambutnya sudah dipenuhi uban sedang terbaring lemas di ranjang rumah sakit.

Di sebelahnya terlihat seorang wanita yang tua sepertinya. Namun wajahnya terlihat sangat awet muda.
Ia mengenakan baju musim dingin yang mewah.

"Uri mingyu eodiseo?"

Wanita itu pun tersenyum.

"Dia sedang dalam perjalanan kesini"

"Apakah dia bersama istrinya?"

"Sepertinya tidak"

Pria tua itupun terlihat menghela nafasnya.

Beberapa saat kemudian pintu kamar vip yang ditempati pria tua itu dibuka oleh seorang pria tinggi berkulit tan,berambut hitam dan mengenakan setelan jas berwarna hitam.

"Kim mingyu, wasseo?"

Pria bernama mingyu itupun menghampiri ranjang yang ditiduri pria tua.

"Eoh, kodisi appa sudah mendingan kan?"

"Gwenchana, pada akhirnya ayah juga sebentar lagi akan mati hahaha"

"Kau tidak boleh berbicara begitu yeobo"
Tangan wanita itu menggenggam tangan ayah mingyu.

"Wanita ini tidak meracunimu kan?"

"Kim mingyu! Dia juga ibumu"
Ucap taekwang ayah mingyu dengan tegas.

Mingyu membuang mukanya.
"Cih, aku tidak pernah memiliki ibu yang hanya gila harta seperti dia"

"Kim mingyu!"

"Gwenchana, jangan berbuat kekerasan pada mingyu"
Wanita itu terlihat menahan lengan kim taekwang.

Kim taekwang menghela nafasnya.
"Nayoung bersamamu?"

"K.k..keroumyeon, dia ada di hotel sekarang"

"Kalau begitu bawa dia kesini besok, aku ingin bicara dengannya"

"Ndae?"

"Yeobo, nayoung sedang asyik berjalan-jalan ke tempat-tempat indah di kota london, dia tidak bisa mengunjungimu sekarang"
Ibu tiri mingyu tiba-tiba angkat bicara.

"Kenapa kau bisa tau? Bukankah kau tidak pernah bertatap muka dengan nayoung?"
Kim taekwang terlihat curiga.

"B..Bukankah itu yang di lakukan orang-orang jika ke london?"

"Terserah, mingyu-ya pokonya appa harus menemui nayoung besok"

"Gerrae arraseo appa"
Mingyu tersenyum ke arah kim taekwang.

Marriage ContractTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang