Marriage Contract

-12-

Nayoung termenung menatap langit-langit kamarnya.

"Aku tidak bisa mempercayai ini, sekarang aku jadi istri mingyu"

Tanpa sadar nayoung tersenyum.
Setelah sadar apa yang di lakukannya nayoung terlonjak dan memukul pelan bibirnya.

"Yak! Mengapa aku tersenyum seperti ini, jika dia tidak memberiku konpensasi aku juga tidak mau menikah dengannya"

Nayoung kembali melamun.

Flashback on

"Aku harus menandatanganinya?"

"Keroum, kita akan menikah kontrak jadi kita harus menandatangani surat kontrak ini"

Nayoung pun membaca surat kontrak itu.

'Mingyu sebagai suami kontrak nayoung harus rela membayar hutang park hyunwoo ayah nayoung sebanyak 23 juta won dan nayoung sebagai istri mingyu harus rela menjadi istri kontrak mingyu selama minimal 6 bulan'

"Kita akan menjadi suami istri hanya 6 bulan?"

"Wae? Kau ingin lebih lama?"

"A..aniya, bahkan 6 bulan masih terlalu lama buatku"

"Yak kau bilang hutang ayahmu tinggal 5 juta won"

"Hutang ayahku bukan hanya di satu  orang, aku membayar hutang ayahku kadang meminjamnya dari bank, belum lagi hutang ayahku kepada teman-temannya. Pokoknya semua total hutang aku dan ayahku 23 juta won. Wae? Kau keberatan?"

"23 juta won kecil bagiku, aku ini sebentar lagi akan menjadi pemilik perusahaan ayahku di korea"

"Arraseo tuan kim mingyu yang kaya raya"

Nayoung terdiam memegangi bollpoint.
Tak dapat dipungkiri nayoung sedikit kecewa menghadapi kenyataan bahwasanya ia akan menjadi istri kontrak kim mingyu.

Nayoung pun menggoreskan tanda tangannya.

"Jika ada appa dan hyuna noona kita harus berakting layaknya sepasang suami istri yang harmonis"
Ucap mingyu masih memegangi bollpoint nya.

"Berakting? A.. Arraseo"
Entah mengapa nayoung merasa kecewa saat mendengar kata 'berakting'. Seakan akan semua yang ada dalam pernikahannya hanyalah kepalsuan belaka.

Flashback off

"Wae aku merasa kecewa"

"Ah sudahlah aku ingin tidur"

Nayoung pun membenamkan dirinya di balik selimut.

                               °°°°°

Pagi pun tiba, nayoung mengerjap ngerjapkan matanya saat sinar matahari menembus gorden kamar menerpa wajahnya yang putih bersih.

"Jam berapa sekarang"
Nayoung menggapai handphone nya di nakas berniat melihat jam.

'07:45'

Nayoung pun menurunkan kakinya lalu mengucek matanya.

Beberapa detik kemudian nayoung memasuki kamar mandi.

.
.
.

Drrrrrrrtt...drrrrtttt..drrrrtttt...

Mingyu menggeliat saat ponsel nya bergetar.

Sebenarnya ponsel mingyu sudah bergetar lebih dari tiga kali.

Mingyu pun bangun duduk di ranjangnya karena merasa terganggu dengan getaran dari ponselnya.