Gadis itu merapihkan seragamnya sebelum keluar dari mobil milik kakaknya. Sesudah keluar, ia mendekati kakaknya yang membuka sedikit kaca mobil. Wajahnya tampak merenggut kesal sebelum menyalami kakak lelakinya tersebut.
"Senyum dong Dek, udah putih abu-abu juga," kata sang kakak di iringi senyuman miring.
"Bodoamat, Bang." Yeri memutar tubuh membelakangi kakaknya, kemudian berjalan memasuki gerbang sekolah barunya.
Namun langkah kakinya kembali berhenti ketika ia mendengar teriakan di belakangnya. "Semangat MOS adikku, Kim Yerim. Salam sejahtera bagi kita semua!" seru Kim Jongin; kakak Yeri.
Kim Yerim atau lebih akrab di panggil Yeri itu wajahnya memanas melihat kelakuan kakaknya yang memalukan. Dengan segera, ia melanjutkan langkahnya tanpa menoleh dan mengabaikan panggilan Jongin.
Akan tetapi, langkah kakinya memelan saat ia sampai di koridor sekolahnya. Sambil memegangi tali tas ransel, Yeri menoleh ke kanan dan ke kiri –seperti sedang mencari-cari seseorang yang bisa ia ajak bicara, paling tidak yang dikenali. Dan ternyata, di sini sama sekali tidak ada orang yang dikenalinya.
"Eh, Kak?" panggil Yeri pada salah satu senior dengan suara pelan.
Tentu saja senior itu tidak mendengarnya, karena pada saat itu koridor sedang penuh oleh siswa-siswi baru.
Yeri cemberut dan rasanya ia ingin menangis dengan keasingan ini.
"Eh, Dek, kenapa nangis?"
Seseorang memegang bahunya, sontak Yeri mengangkat kepala dan melihat sosok yang mengajaknya berbicara. Yeri menggeleng pelan sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan sang senior.
"Kenapa sih? Kamu sakit?" tanyanya lagi.
Yeri menggeleng lagi, kemudian tak sengaja membaca name tag kakak senior itu. Goo Junhoe.
"Terus kenapa? Jangan ngerepotin deh!" suara June sedikit meninggi karena jengkel dengan kelakuan Yeri yang menangis ini. Sebenarnya June tidak tega melihat perempuan menangis di depannya, tetapi Yeri menangis tanpa sebab membuatnya kesal.
Gadis itu semakin menangis ketakutan dan membuat beberapa siswa-siswi lainnya menoleh ke arahnya dan June dengan pandangan aneh.
June kelabakan dengan keadaan seperti ini, reflek ia memeluk Yeri dan membiarkan gadis itu menangis di pelukannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/79150169-288-k161258.jpg)