OO2.

2K 311 19
                                    

June, Bobby, dan Hanbin bersandar pada meja sambil memperhatikan Yeri yang duduk di kursi. Ketiga lelaki itu melipat tangan di dada dan masing-masing tampak berpikir. Sedangkan Yeri hanya menunduk setelah ia menghentikan tangisannya.

"Tuhan, sabarkanlah hamba," gumam Hanbin.

"Untung anak orang," bisik Bobby pelan. "Kalo anak gue, udah gue lempar ke lobang buaya."

"Dek," panggil June pelan.

Yeri mendongak dengan ragu, takut-takut kalau kena semprot oleh ketiga lelaki di depannya ini.

"Kamu tadi nangis kenapa?" tanya June kemudian.

"Takut."

Sontak Bobby dan Hanbin kebingungan. "Takut kenapa, Dek?" tanya Bobby heran.

"Aku... nggak kenal siapa siapa,"

June, Bobby, dan Hanbin tampak terdiam untuk berpikir tentang jawaban Yeri barusan. Takut? Gak kenal siapa siapa?

"Tuhan! LO NANGIS CUMA KARNA ITU?" seru Bobby tidak percaya.

Yeri kaget dengan teriakan Bobby yang tiba tiba, kemudian tampak berkaca-kaca.

"Si goblok!", June memukul kepala Bobby sebelum menghampiri Yeri dan menenangkan adik kelasnya itu. "Udah ya, Dek, udah gede. Jangan nangis dong?" hibur June.

Yeri mengusap matanya yang memerah. "Enggak," jawabnya pelan.

"Biar gak takut, kenalin nama gue June. Nama lo siapa?"

"Tapi itu namanya Goo Junhoe," tunjuk Yeri pada name tag June.

"Iya, itu nama panjang. Nama panggilannya June," timpal Bobby terdengar sewot.

Yeri melirik Bobby dengan takut, sementara yang di lirik membalasnya dengan mata melotot kesal dan membuat Yeri ketakutan lagi.

"Cengeng lo! Dasar bocah!" kata Bobby, dan Hanbin langsung memiting temannya yang satu itu sambil menggiringnya keluar dari ruang OSIS.

Sisa June dan Yeri di ruangan.

"He?" panggil June.

Yeri gelagapan karena tidak memperhatikan June, "Kim Yerim, tapi panggil Yeri aja gak apa apa."

June tersenyum mendengar kata demi kata yang keluar dari bibir Yeri, terdengar sangat polos dan lucu. Reflek June mengusap rambut Yeri pelan sebelum meninggalkan ruang OSIS.

JUNE & YERITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang