O13.

1.3K 185 5
                                    

"Pagi, Om," sapa June begitu melihat Papa Yeri sedang mencuci mobilnya di halaman rumah.

Papa agak terkejut dengan kedatangan June di pagi hari ini. Bukan apa-apa, tetapi sekarang masih jam 6, dan apa tujuan lelaki itu kemari?

"Lho, June kok pagi banget ke sini?" tanya Papa setelah membalas sapaan June tadi.

June tampak tersenyum lebar di atas sepeda gunungnya. "Iya, Om, mau ajakin Yeri gowes," jelasnya.

Kali ini Papa tertawa mendengar alasan June itu, kemudian menyuruh June untuk menunggu di dalam sementara ia akan membangunkan putri tidurnya. Lalu Papa masuk rumah dan beranjak menuju kamar Yeri, ketika di tangga, Papa bertemu dengan Jongin yang tampak baru bangun tidur.

"Kayaknya ada tamu, Pah?" tanya Jongin dengan mata menyipit.

"Iya, gebetannya Adek tuh, ngajakin gowes." Papa lalu melanjutkan langkahnya menaiki tangga.

Sementara Jongin sudah memasang wajah garang dan bersiap mengomeli June yang sedang menunggu di depan rumahnya.

"Bang, mau kemana?" tanya Mama ketika melihat Jongin akan keluar.

"Mau ngusir nyamuk Demam Berdarah!" seru Jongin sambil membawa raket nyamuk.

Mama hanya menggeleng pelan, tanpa menyadari kedatangan June yang akan di usir anak lelakinya tersebut.

Jongin mempersiapkan diri dengan sedikit pemanasan sebelum akhirnya muncul dari dalam rumah, membuat June langsung menoleh dan terkejut setengah mati dengan hadirnya Jongin di hadapannya.

"Ngapain lo ke sini?"

June memandang takut pada raket nyamuk yang di bawa Jongin, kemudian tampak gagap menjelaskan. "Mau ngajak Yeri gowes, Bang," katanya. "Biar sehat." Tambahnya.

"Ooh, jadi lo bilang Adek gua gak sehat?" tuduh Jongin seraya melayangkan raket nyamuknya, sontak June menghindar. "Ngapain jauh-jauh? Takut lo sama gua?" tanya Jongin, menantang.

June mengangguk cepat.

"Banci lo. Sana pulang!" usir Jongin seraya melayangkan raketnya pada June terus-menerus, membuat June langsung angkat kaki dari rumah Yeri saat itu juga, tanpa melakukan perlawanan.

Baru June meninggalkan pelataran rumahnya, datanglah Yeri yang masih memakai piyama dengan menuntun sepedanya dari samping rumah. Ia terlihat kebingungan ketika tidak melihat siapa-siapa di depan rumahnya, kecuali Jongin yang sedang ,elakukan pemanasan.

"Bang, liat temenku nggak?" tanya Yeri.

Jongin menggeleng.

Yeri menghembuskan napas panjang tanpa menaruh rasa curiga pada Jongin, "Papa mah bo'ong mulu!" seru Yeri sebelum meninggalkan sepedanya dan berlalu masuk ke dalam rumah lagi.

Jongin menahan tawanya, mendengar Yeri mengomel tentang kebohongan Papa di dalam rumah. Sementara itu, terlihat June sedang bersembunyi di balik tembok besar yang ada di depan rumah Yeri sambil menyumpahi Jongin yang menyebalkan.




&&&

Senin pagi yang biasanya di jadwalkan untuk upacara bendera itu langsung di batalkan begitu hujan mengguyur, membuat beberapa siswa menyerukan kemenangan karena tidak harus berdiri kepanasan di lapangan.

"Lo ke pensi sama siapa deh?" tanya Wonwoo ketika melihat Mingyu terdiam sambil melihati guyuran hujan dari jendela kelas.

"Diem lo. Pusing gue," gumam Mingyu kesal.

JUNE & YERITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang