O2O.

844 117 31
                                    

Kalian mungkin akan menganggap June sebagai lelaki paling kejam; mengabaikan pesan Yeri yang notabene-nya adalah kekasih yang baru di tembaknya 4 hari yang lalu, dan lebih mementingkan orang asing yang notabene-nya baru di kenalnya selama 2 hari.

Dan sekarang adalah hari ketiga setelah hari dimana Rose mengalami kecelakaan, pada 3 hari ini juga June jarang menghubungi Yeri.

Lelaki itu tampak kesusahan menyalin beberapa tugasnya yang belum selesai di dalam kelas bersama Bobby dan Hanbin yang sibuk memandangi temannya sambil memakan Lays rumput laut.

"Emang lu kemaren ngapain Net?" tanya Bobby seraya melahap jajannya.

"Ngurusin orang sekarat," balas June tanpa mengalihkan perhatiannya dari buku.

Hanbin tampak terkejut. "Asaan gue tadi ketemu Yeri di kantin. Nyapa gue juga," timpalnya.

"Bukan Yeri," June mengangkat kepala. "Roseanne, anak kelas 11 yang bandel itu." Jelasnya melanjutkan.

"Ngapain?"

"Orang sakit, pake nanya lagi,"

"Kaga, maksud gua tuh, ngapain lo ngurusin dia? Emang lu bisa ngurusin dua cewek sekaligus?", Bobby memandang June heran.

"Berasa June punya dua bini. Ngurusin sana sini," tawa Hanbin pecah.

Bobby memukul kepala Hanbin dengan buku di sampingnya. "Omongan lu Nyet!" serunya tidak terima.

"Napa sih? Kan bener," kata Hanbin membela diri. "Lagian tuh ya, idup sekali, enak-enakin aja," lanjutnya sambil mencibir.

"Najis lu nyuruh June selingkuh?" tanya Bobby tidak percaya. "Goblok boleh, bangsat jangan. Dosa tau bikin cewek nangis," lanjut Bobby.

"Halah lemper! Kita tuh udah di cap bangsat sama cewek. Jadi ngapain sok baik lagi kalo emang udah jelas kita emang bangsat?"

"Berisik lu larva sawah. Udah jomblo, bangsat lagi," putus Bobby seraya beranjak keluar kelas meninggalkan Hanbin yang masih mencibirnya dan June yang masih fokus pada tugasnya.

Setelah di tinggal pundung oleh Bobby, Hanbin langsung mengalihkan perhatiannya pada June yang masih sibuk menulis.

"Sebenernya gue nggak serius sih bilang gitu," kata Hanbin seraya memperhatikan cara June menulis. "Tapi kalo sampe lu sama Ibob selingkuh. Liat aja. Gue sebagai pahlawan jomblo bakal bikin lo berdua jadi maho," lanjutnya serius.

June melirik Hanbin yang tampak bangga dengan sebutan barunya tersebut.

"Lo dengerin gue gak Nyet?"

"He, eh," deham June seraya menutup bukunya karena sudah selesai menyalin tugas milik salah satu teman. "Gak bakal gua selingkuh," lanjutnya dan beranjak.

Hanbin ikut beranjak sambil terus memakan jajannya, "Awas lu omdo," balas Hanbin seraya berjalan berdampingan bersama June menuju kantin tepat jam istirahat berakhir.

-

Yejin meletakkan kembali telfon rumah begitu dilihatnya June pulang dari sekolahnya. Adiknya itu tampak menaiki tangga tanpa mengetahui kehadiran Yejin di ruang tengah, meninggalkan sang kakak yang sedang keheranan dengan sikap adiknya saat ini.

Sebelum June datang, sebenarnya Yejin tengah mendapatkan telfon dari tempat bimbel yang June belajar. Dirinya di beritahu, kalau beberapa minggu ini June sering absen tanpa keterangan. Tentu Yejin tidak percaya, setahunya, June adalah anak yang rajin dan tidak pernah membolos- ya, mungkin pernah, tapi tidak sampai sesering itu.

JUNE & YERITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang