"Rasanya jatuh ke dalam yang namanya LUKA untuk kedua kalinya itu sakit."
••••
Author Pov
Lomba debat kali ini begitu meriah bahkan bukan hanya meriah saja melainkan panas karena semua perwakilan debat setiap sekolah memiliki kandidat yang tidak main-main tapi pada akhirnya yang memenangkan lomba debat itu adalah sekolah SMA NEGERI 29 JAKARTA.
"Kalau gue yang debat pasti tadi udah adu jotos untung gue cuma panitia."
"Yaelah. Lo kira lomba tinju!" ucap Rangga dengan memukul lengan Bima.
Bima dan Rangga berjalan menyusuri lorong sekolah setelah acara debat selesai tapi sebelumnya semua panitia di wajibkan untuk membersihkan kembali ruang aula dengan di bantu petugas kebersihan sekolah.
"Bim. Kok gue gak liat Are ya dari tadi."
"Tadi Are ada di aula tapi setelah semua bersih dan panitia kumpul dia gak ada."
Saat berjalan hampir sampai ke dalam kelas mata Rangga melihat Are sedang bersama Nadia dan Lala yang seakan memperdebatkan sesuatu.
"Gue bukannya cemburu atau apa, tapi kenapa harus Lala yang jadi pacar lo!"
"Terus kenapa? Lebih baik mana gue pacaran sama sahabat gue sendiri atau buat taruhan perasaan orang lain?"
Nadia seketika diam tidak bisa menjawab pertanyaan Are yang seolah sedang menyindir dirinya.
"Gue beneran masih cinta sama lo, Re!"
"Bangke. Gue denger sendiri lo buat taruhan perasaan gue sekarang lo tau bahwa gue, cowok yang lo anggap cuma kutu bisa buat hati lo patah untung gue masih punya hati gak buat lo malu di hadapan semua murid di sini."
Nadia langsung melirik sinis kearah Lala yang hanya bisa diam karena sebenarnya posisi Lala yang seperti sekarang membuat dirinya tidak nyaman.
"Dasar cewek tukang nikung , bilangnya gak suka tapi udah pacaran. Munafik!"
"Gue bukannya menafik tapi harusnya lo sadar sikap lo udah nyakitin hati Are, Nad!"
Lala yang merasa tersudutkan akhirnya ikut berbicara.
"Gue juga tau Nad, lo punya pacar. Andai waktu bisa di putar gue lebih pilih Lala dari pada cewek kayak lo."
Tanpa banyak bicara Nadia langsung meninggalkan Are berdua dengan Lala.
"Makasih udah mau bantuin gue, La."
"Iya tapi lain kali gue gak mau lagi jadi pacar pura-pura lo."
"Lo itu lebih dari pacar gue Nad. Lo sama kayak Rangga dan Bima yang udah gue anggap saudara sendiri."
"Intinya tetep Lala gak mau bantu lo lagi!"
"Iya-iya." Ucap Are dengan mengusap puncak kepala Lala.
Tanpa mereka sadari sejak perdebatan tadi ada gadis yang sedang memperhatikan bahkan mendengarkan berdebatan itu.
"Brengsek!" guman Rangga dengan mengepalkan tangannya dan detik itu juga Rangga melihat Lea yang berbalik arah dengan berlari.
KAMU SEDANG MEMBACA
AREZA & QALEA (COMPLETED/RE-POST/NEW VERSION)
Teen Fiction[Ketiban Cinta Bad Boy?] #28 Di Teen Fiction (17/11/16) #34 Di Teen Fiction (08/11/16) #38 Di Teen Fiction (08/11/16) #30 Di Teen Fiction (03/11/16) Are adalah daftar cowok yang langsung di coret oleh Lea dari daftar hidupnya. Bahkan sejak pertama m...