"Dia itu nyebelin tapi sifat gilanya bikin kangen."
••••
Author Pov
Waktu menunjukan pukul tujuh kurang lima menit tapi Are masih belum bangun dari tidurnya.
"ARE. BANGUN UDAH SIANG KAMU GAK SEKOLAH!"
Are langsung menutup telinga setelah mendengar teriakan mamanya.
"Ma. Gak usah teriak-teriak."
"Habisnya kamu gak bangun-bangun ini udah mau jam tujuh. Cepet bangun, mandi terus sekolah!"
"Iya-iya."
Are bangun dari tidurnya dengan malas setelah itu menuju kamar mandi.
"Ma. Are berangkat dulu!"
"Kamu gak sarapan dulu, Re!"
"Sarapan di sekolah aja!"
Are langsung membelah keramaian kota jakarta dengan kecepatan penuh menggunakan motornya.
"Percuma juga gue berangkat. Gerbangnya udah di tutup!"
Setelah sampai di sekolah pintu gerbang telah di tutup dan Are berniat untuk membolos sebelum matanya melihat seorang cewek sedang berdiri di tembok samping pintu gerbang.
Are langsung turun dari atas motornya untuk menghampiri cewek yang berdiri dengan wajah masamnya.
"Jangan cemberut terus makin jelek wajah lo!"
Lea langsung menoleh saat mendengar suara Are yang berdiri di belakangnya.
"Emang gue jelek!"
Are tertawa kecil melihat wajah Lea yang cemberut tidak mau tersenyum.
"Lo. Tumben telat?"
"Gara-gara kak Eno!" ucap Lea dengan menghentak-hentakan kakinya karena kesal.
Are tertawa kecil melihat tingkah Lea yang menggemaskan.
"Udah. Lo ikut gue aja dari pada berdiri di sini bikin capek!"
"Kemana? Gue gak mau kalau bolos!"
"Lo tunggu sini bentar. Gue mau parkirin sepeda di warung sebelah sekolah ini."
Setelah memarkirkan motornya Are langsung mengajak Lea ke halaman belakang sekolah.
"Lo ngapain ngajak gue ke sini?"
"Biar bisa masuk ke sekolah. Emang mau ngapain lagi."
"Caranya?"
"Lo bisa manjatkan?"
"Iya. Bisa emang kenapa?"
"Bagus. Sekarang lo naik lewat tangga di sana itu."
Mata Lea melihat jari Are yang menujuk kearah tangga bagian pojok dan langsung menghubungkan ke taman belakang sekolah.
"Oke. Tapi awas lo sampai ngintip dari bawah!"
"Gue aja gak kepikiran. Kenapa lo mikirnya sampai sana jangan-jangan yang mesum otak lo bukan otak gue."
"Diem!"
Akhirnya Lea mulai memanjat tangga yang bersandar pada tembok sekolah bagian belakang.
"Duh! Lumayan tinggi temboknya." Ucap Lea saat sampai di atas dan akan loncat.
"Kalau lo takut mau loncat tunggu gue. Sekarang lo duduk aja di situ gue mau naik."
Are menaiki tangga dengan cepat seolah sudah terbiasa memanjat di tangga tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
AREZA & QALEA (COMPLETED/RE-POST/NEW VERSION)
Novela Juvenil[Ketiban Cinta Bad Boy?] #28 Di Teen Fiction (17/11/16) #34 Di Teen Fiction (08/11/16) #38 Di Teen Fiction (08/11/16) #30 Di Teen Fiction (03/11/16) Are adalah daftar cowok yang langsung di coret oleh Lea dari daftar hidupnya. Bahkan sejak pertama m...