DUA BELAS

21.5K 1.3K 2
                                    

"Patah hati dan jatuh cinta itu masih saudara, meskipun saudara mereka berbeda karena yang satu jahat yang satu baik."

••••

Author Pov

Entah ada apa dengan hari kamis mungkin ini yang di sebut bukan hari keberuntungan untuk Are dan Lea.

Saat akan pulang dari meminjam buku di perpustakaan kota hujan tiba-tiba turun dengan sangat deras tapi bukan itu masalahnya buku yang mereka pinjam dari perpustakaan saat ini basah total.

"Aduh gimana dong bukunya basah, Re!"

Lea sangat panik karena takut di marahi oleh penjaga perpustakaan sedangkan Are sangat tenang melihat buku yang di pegang Lea sangat basah.

"Udah nanti di keringin pakai hairdryer."

"Lo punya hairdryer?"

"Punya mama ngapain gue beli barang begituan!"

Saat ini Are dan Lea sedang berada di depan sebuah kafe untuk berteduh dengan beberapa orang lainnya tapi tetap saja baju mereka berdua basah karena hujannya di sertai angin."

"Dingin ya?"

"Gak kok udah biasa, Re."

"Sini deket gue biar gak dingin."

"Ih. Dasar mesum!"

Karena Lea tidak mau bergeser dari tempatnya berdiri akhirnya Are yang menggeser tubuhnya untuk berdekatan dengan Lea.

"Gini maksud gue malah lo katain mesum!" ucap Are dengan menggenggam tangan Lea membuatnya terdiam seketika.

"Cie. Adik ipar gue lagi pacaran!"

Suara Niken yang baru keluar dari dalam kafe membuat Lea langsung melepas genggaman tangan Are.

"Kak Niken kalau ngomong suka asal!"

"Asal gimana? Orang kenyataan lo lagi berduaan sama cowok."

"Yaudah. Kak Niken kenalin ini namanya Are temen sekelas gue dan Are kenalin ini kak Niken pacar kakak gue."

Pintu kafe terbuka nampaklah Eno dengan wajah bingungnya.

"Lo ini rada-rada deh Lee, tadi di jemput gak mau malah sekarang hujan-hujanan!"

"Apaan sih kak!"

Are hanya diam dengan menatap hujan yang mulai menyisahkan rintik-rintik. Setelah hujan benar-benar reda mereka langsung pulang untuk mengerjakan tugas matematika karena besok harus segera di kumpulkan.

Setelah motor terparkir di halaman rumah Are, mereka berdua langsung turun.

"Nyokap lo di rumah?"

"Iya tadi pagi di rumah, gak tau kalau sekarang."

Lea menatap sekeliling rumah Are yang dominan lebih bertema maskulin.

"Nyokap lo suka tema maskulin gini, Re?"

"Gak kok dulu gue tinggal sendiri jadi ya cowok banget, ini aja ada beberapa yang mau di ganti sama mama."

"Oh!"

Tiba-tiba terdengar suara dari taman belakang rumah Are.

"Aduh. Kucing jangan nakal dong bunganya jangan di rusakin."

"Itu nyokap lo?"

"Iya. Gak tau deh lagi ngapain."

Are mengajak Lea untuk menemui mamanya di taman belakang rumah.

AREZA & QALEA (COMPLETED/RE-POST/NEW VERSION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang