"Waktu itu berputar terus, waktu tidak akan mengalah dengan detik dan jam untuk memisahkan kita."
••••
Lea Pov
Selama hampir satu tahun lebih gue telah berpisah dari Are. Tugas yang menumpuk di awal-awal semester membuat gue sedikit pusing.
Beberapa hari lalu gue menghubungi Are karena entah kenapa gue kangen sosok Are yang jahil dan seenaknya sendiri.
Tapi beberapa hari ini Are sangat susah di hubungi bahkan telpon gue gak di angkat dan di abaikan.
Gue coba untuk berpikir positif mungkin Are sedang sibuk karena menjabat sebagai CEO dan tugas CEO bukan hanya duduk santai saja di kursi kebesarannya.
Hari ini London sangat dingin dan gue sedang di dalam kamar dengan di kepung tugas yang sangat menumpuk.
Saat sedang sibuk dengan deretan tugas-tugas yang terpampang di layar laptop, ponsel gue tiba-tiba bergetar yang menandakan ada satu pesan masuk.
Nerdy
Lea!Lea (send)
Nerdy!Entah kenapa bibir gue dengan reflek tersenyum saat membaca pesan yang di kirim oleh Nerdy.
Nerdy
Apa kabar gue kangen sama lo.Lea (send)
Gue juga kangen sama lo.Tidak terasa pipi gue telah basah karena air mata tiba-tiba saja menetes dengan sendirinya, kenapa bukan Are yang mengirim pesan itu kenapa harus Nerdy.
Ponsel gue tiba-tiba bergetar lama dan saat gue lihat nama Nerdy yang terlihat di layar ponsel.
"Ngapain Nerdy telpon gue."
Gue berdehem cukup panjang untuk menormalkan kembali suara dan langsung menggeser layar untuk mengangkat telpon dari Nerdy.
"Halo!"
Itu ucapan pertama yang keluar dari mulut gue dan entah kenapa gue merasa suara gue masih sangat berat.
"Sibuk banget ya?" tanya Nerdy dari ujung telpon.
"Enggak kok."
Gue tersenyum kecut meskipun Nerdy tidak bisa melihat senyum gue.
"Habis nangis?"
"Sok tau!"
Gue tertawa kecil agar Nerdy tidak curiga dan menormalkan suasana hati gue sendiri.
"Gue denger lo pindah lagi ke Londoh?"
"Iya. Kenapa?"
"Gue minggu besok ke sana. Kita ketemu mau gak?"
"Gak mau."
"Jahat lo!"
Gue dengar Nerdy terkekeh dari ujung telpon.
"Iya-iya. Kita ketemu."
Gue langsung mengapit telpon di telinga dengan bahu sebelah kiri karena di layar laptop terdapat satu email masuk.
"Gimana lo sama Are?"
Gue langsung berhenti mengetik untuk membalas email dari salah satu teman kelas yang menanyakan tugas.
"Gimana apanya?"
"Kok malah balik nanya?"
"Gue gak bisa hubungan jarak jauh."
"Tapi dia gak kecewain lo kan? Atau malah lo yang kecewain dia?"
"Kita satu sama mungkin."
"Lo kira main bola, sekalian aja goals."
Gue mendengar Nerdy tertawa di ujung sana membuat gue juga ikut tertawa.
"Yaudah. Sampai ketemu, gue ada urusan sebentar."
"Iya. See u soon."
Setelah telpon terputus gue melihat ada satu pesan masuk dari Are yang membuat hati gue sakit. Mungkin ini terlalu klasik hanya karena mendapat pesan singkat dari Are seketika hati gue seperti tertusuk jarum.
Are.
Gue sibuk.Lea (send)
Iya, Re.End
***
Selamat bertemu dengan Are dan Lea di sequel silahkan cek work udah aku publish prolognya.
Judulnya "Are Lea dan Waktu."
KAMU SEDANG MEMBACA
AREZA & QALEA (COMPLETED/RE-POST/NEW VERSION)
Teen Fiction[Ketiban Cinta Bad Boy?] #28 Di Teen Fiction (17/11/16) #34 Di Teen Fiction (08/11/16) #38 Di Teen Fiction (08/11/16) #30 Di Teen Fiction (03/11/16) Are adalah daftar cowok yang langsung di coret oleh Lea dari daftar hidupnya. Bahkan sejak pertama m...