Story 3

4.9K 505 14
                                    

Gelombang pasang layaknya datang menghantam seulgi. Dipandangnya ayahnya dengan tak percaya. "Perjodohan?"

Ayahnya mengangguk "sama seperti yang terjadi pada kakakmu. Dan kau lihat sendirikan? Semuanya baik baik saja" senyumnya

Oke seulgi memang sudah mengira ini akan terjadi. Tapi kenapa pengetahuannya ini tidak mengurangi rasa kagetnya saat hal itu datang?

Seulgi sendiripun tak pernah menyukai atau memiliki perasaan lebih pada seorang namja sebelumnya. Lalu kenapa ia harus menolak? Lagipula jika ia menolak itu berarti ia mengingkari perjanjian, dan harus meninggalkan apa yang ia cintai

Ibunya meremas lembut tangan seulgi "tenang saja sayang.. Semuanya akan baik baik saja. Ibu tahu siapa namja yang akan di jodohkan denganmu. Dia baik dan tampan. Kau pasti tak akan menyesal. Seperti halnya kakakmu"

Jika sudah seperti ini, apa yang bisa ia lakukan lagi? Seulgi hanya tersenyum singkat pada ibunya. Dilihatnya makanan yang masih ada di piringnya. Namun nafsu makannya telah menghilang entah kemana

"Eomma, appa aku ke kamar duluan ya. Aku sudah kenyang" tutur seulgi pamit

^_^

Libur? Siapa yang tidak menyukainya? Hanya orang naif yang mengatakan bahwa mereka menyukai sekolah. Setiap siswa pasti sudah mempunyai jadwal ataupun rencana untuk menghabiskan libur musim panas mereka

"Jadi bagaimana?" Tanya wendy pada seulgi setelah dengan panjang lebar menjelaskan rencana yang sudah ia buat untuk liburan mereka

Sambil memasukkan buku bukunya seulgi menoleh "maafkan aku wendy-ah.. Aku dan keluargaku akan berlibur ke amerika untuk liburan kali ini" ujar seulgi yang langsung membuat wajah wendy berlipat

"Whaat? Lalu aku bagaimana?" Tanya wendy

"Kau mau ikut?" Tanya seulgi langsung. Berjuta ide menyenangkan muncul di otaknya saat menyadari jika wendy bisa ikut berlibur bersamanya

Kening wendy berkerut "sepertinya tidak bisa. Ada beberapa acara yang harus aku ikuti dari perusahaan appa"

Seulgi tersenyum kecut "maka dari itu sudah ku katakan berapa kali, bilang saja jika kau tak mau mengambil alih perusahaan appamu, seperti yang aku lakukan"

"Keluargaku tidak sama seperti keluargamu. Dan lagipula kau juga harus membayar perjanjian itu kan? Apa appamu sudah mengatakan hal apa itu?" Pertanyaan wendy langsung membuat seulgi terdiam. Dia tentu saja belum mengatakan jika bayarannya adalah sebuah perjodohan

"Belum" singkat seulgi. Ia memakai tasnya dan langsung memeluk wendy "aku pulang ya.. Aku akan merindukanmu selama liburan"

"Emm jangan lupa selalu kabari aku yaa" ucap wendy membalas pelukan seulgi

Setelah selesai seulgipun keluar dari kelasnya. Dan betapa tak beruntungnya dia saat hampir saja menabrak seorang namja yang saat ini adalah satu satunya orang yang tak ingin ia lihat

Dengan kecepatan penuh seulgi langsung berbalik dan melanjutkan langkahnya tanpa memperdulikan namja itu

"Hey kau!" Panggil namja itu membuat seulgi berjalan semakin cepat

"Hey! Gadis mesum!" Panggilnya lagi. Hampir saja seulgi berbalik dan melayangkan pukulannya, darahnya sudah mendidih. Namun ia biarkan hal itu. Seperti kata pepatah, anjing menggonggong kafilah berlalu

"Hey, gadis tanktop!" Kini seruan namja itu benar benar membuat seulgi berbalik dan langasung menerbangkan kakinya menuju tulang kering kaki panjang namja itu

"Awww" erang namja itu

"Dasar mesum!" Seru seulgi keras keras. Dadanya naik turun akibat kesal. Terutama saat ia mengingat kembali kenyataan namja itu telah melihatnya hanya memakai tanktop

TIME LOVE | SeulHun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang